View Single Post
Old 3rd February 2018, 23:03
#2  
PokokePaket
Mania Member
PokokePaket is offline

Join Date: Jul 2017
Posts: 2,127
PokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super LegendPokokePaket Super Legend

Default

Ini adalah jawaban perumpamaan silvr :
Quote:
Originally Posted by silver.buffalo View Post
kalo ane memahaminya begini gan,
maaf yah kalau seandainya analoginya kurang pas

ketika ane mencari pasangan hidup, di hati kecil ane terkadang ane mendambakan seorang wanita yang mencintai ane dan juga ada perasaan ketergantungan kepada ane. Ane menginginkan seorang wanita yang merasa membutuhkan ane (egois nggak sih ). implikasinya, kalau dia nggak ketemu ane sehari aja, rindunya bukan main. Apalagi kalo nggak ketemu berbulan-bulan. Nah, kalau seumpama dia udah lama nggak ketemu ane tapi dia tenang-tenang aja, ane malah jadi khawatir, jangan-jangan dia udah punya cowok lain. Kalau misalnya ternyata dia memang ada cowok lain, ya udah, palingan cerai. Ane gak akan memohon-mohon atau mengemis kepada dia untuk mencintai ane, cieee

Spoiler
Kalau ditangkap dr perumpamaan itu, maka Silver (si cowok) punya kebutuhan akan "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya". Tentu ini masih wajar kalau Perasaan ini hanya terhadap satu wanita saja (atau ok deh boleh sampai 4 wanita )

Tapi bagaimana kalau kebutuhan akan "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya" meningkat ke skala yg lebih besar? Si cowok menginginkan itu dari semua wanita yang ada di dunia. Shg kemudian dia berusaha mengawini semua wanita di dunia. Apakah ini masih wajar?

Lalu bagaimana kalau si cowok masih berasa "kurang" terpenuhi rasa "dibutuhkannya" itu, lalu sengaja berhubungan 'dewasa' terus, supaya bisa memperoleh anak sebanyak2nya, dengan harapan anak2nya ini punya "rasa ketergantungan" sehingga "Perasaan dibutuhkan oleh pasangannya" si cowok bisa terpuaskan

Dan bila si cowok masih blom puas, maka skalanya bisa terus diperbesar hingga yg paling ultimate, si cowok mengharapkan itu dari semua mahluk yg hidup di seluruh alam semesta
nah masih wajarkah hal itu?

Titik beratnya ada di SKALA "merasa dibutuhkan" ya gan
----------------------------------------
Sekedar tambahan:
Membaca tentang kisah Iblis yg dijatuhkan hukuman krn tidak mau MENURUTI perintah Allah utk bersujud pada Nabi Adam.

Pertanyaan saya: Kenapa Tuhan tidak mengampuni dosa si Iblis? Toh itu dosa dia yg pertama kali kepada tuhan, dr yg sebelumnya YG PALING TAAT. Dan cuma krn ngga mau menghormati Adam, bukan mis karena menganggap dirinya Tuhan

Atau setelah dihukum sekian lama, lalu dosanya dimaafkan, krn sudah menjalankan masa hukuman

Lah kalau kita sebagai manusia saja disuruh untuk memaafkan org lain, kenapa Tuhan tidak melakukan apa yg dia ajarkan thd Iblis/Lucifer ?

Siapa tahu aja, kalo Tuhan memaafkan Iblis/Lucifer, maka kebencian Iblis/Lucifer akan musnah, dan dia akan berhenti "menggoda" manusia

"Perang adalah jalan terakhir jika mereka tidak diizinkan menyampaikan Islam." by Anak2

Last edited by PokokePaket; 3rd February 2018 at 23:34..
Reply With Quote