Ketika Bercanda Jadi Serius
Kehadiran capres-cawapres nomor 10 Nurhadi-Aldo (Dildo) menurut saya menyajikan hiburan yang meredakan ketegangan dan emosi orang-orang di dunia internet akibat Pilpres 2019. Di saat Pilpres membuat orang saling ngamuk karena beda pendapat, Dildo datang membawa tawa.
Sayang sepertinya Kompas TV dan mungkin Rosiana Silalahi gak ngerti dan gak bisa membedakan mana bercanda dan mana serius, sehingga Nurhadi dan pengusungnya (Edwin) harus diwawancara secara serius oleh Rosi, dengan dihadiri oleh para analis politik dan jubir nomor 1 & 2.
Akhirnya suasana jadi tegang lagi. Plus muncul imej bahwa kehadiran Dildo ini seakan akan menjadi ancaman untuk Pilpres 2019. Si Edwin sang pengusung diinterogasi habis habisan sama Rosi sampai terpojok hingga memberi statemen yang mengajak orang2 untuk golput (padahal maksud awalnya tidak demikian).
Padahal si Edwin bukan politisi. Jangan2 dia pun gak paham politik. Tujuannya murni buat lucu lucuan di internet. Shitposting.
Jadi tolonglah, kalian harus bisa membedakan mana bercanda dan mana serius. Budaya shitposting begini gak bakalan bisa dibawa ke dunia nyata.
Lagipula kami memang butuh hiburan. Kami sudah bosan dengan perang antara 2 paslon pilpres ini.
|