nyumbang..............
JANJI – JANJI SEMU
Masih adakah kurasakan damai
Yang kini kian jarang ku temui
Di atas alam yang penuh dengan kehancuran
Masih adakah ketenangan
Yang kini samakin langka kurasa
Di atas pijakan kaki yang penuh dengan kepalsuan
Sudahlah…
Jangan lagi kau berdendang karena suaramu sudah sumbang
Jangan lagi kau teteskan air mata karena itu kebiasaan buaya
Jangan lagi bertingkah ningrat karena banyak wasyu girang menjilat pantat
Jangan lagi kau tulis cerita konspirasi bak ibu tiri di kisah cinderela
Jangan lagi bersaing dengan badut ancol karena make up yang menunjol
Bukan lebay yang ku pinta
Tapi bukti dari sebuah kata
Kata memelas waktu dirimu mengiba
Mengemis cinta tuk dulang suara
Akh……..
Ilusiku kembali hadir
Titik biruku berdenyut
Namun tak jalankan segenap hati
Tampak hampa nyata-nyata
Hingga tidur ini terjaga
Bahwa penantian panjang menjadi sia-sia
Ada maya semu jelangkan kalbu Dan ku hanya bisa memaku
Kian tak bisa ku balut Teleran luka
Yang semakin menganga
Tanpa lupa sertakan rasa
Kemanakah harus kuinjakan Penyangga jiwa yang kini dipenuhi kecewa