Judul film: Ant-Man (2015)
Review film:
Siapa sangka mantan narapidana bisa jadi superhero?
Well, gak cuma pahlawan untuk anak gadisnya yang masih kecil tapi bahkan untuk seluruh dunia. Scott Lang, mantan narapidana yang baru bebas dari tahanan kesulitan mencari pekerjaan untuk menafkahi anak dan mantan istrinya. Dengan bantuan Luis, temannya di sel dahulu, mereka mencoba mencuri isi brankas di sebuah rumah. Ternyata, isi brankas itu adalah kostum superhero milik Dr. Hank Pym, seorang ilmuwan ternama. Pym tahu betul Scott Lang bukanlah orang biasa, kemampuan dan kejeniusan Scott Lang memukau Pym.
Pym meminta Scott Lang untuk menjalankan sebuah misi kepahlawanan dengan kostum Ant-Man buatannya. Misi tersebut adalah merebut kostum
superhero serupa yang dibuat oleh Darren Cross, murid Pym terdahulu. Cross membuat kostum
superhero yang bisa membuat tubuh pemakainya mengecil persis Ant-Man untuk dijual demi kepentingan pribadi. Pym khawatir kostum buatan Cross ini akan disalahgunakan sehingga meminta bantuan Scott Lang untuk menggagalkan rencana Cross.
Film ini menonjolkan unsur
action-comedy yang pas! dosisnya gak berlebihan. Drama keluarga antara Pym dan Hope, anak perempuannya juga cukup pelik dan menarik. Pym tidak pernah mengizinkan Hope menggunakan kostum Ant-Man untuk menjalankan misi. Hal ini membuat Hope merasa Pym tidak percaya pada kemampuannya. Hope pun gemas pada Lang yang butuh waktu untuk beradaptasi menguasai kostum Ant-Man tersebut. Di akhir film barulah terungkap kenapa Pym tidak pernah setuju Hope menggunakan kostum superhero buatannya.
Alasan: Film ini tidak hanya menampilkan
action semata. Unsur komedi yang lumayan dominan mampu membuat saya terpingkal-pingkal di dalam bioskop
like crazy! Karakter favorit saya setelah Lang adalah Luis. Tokoh unik ini piawai sekali memainkan karakter, ekspresi wajah dan aksen bicaranya jadi super kocak!
Super entertaining! Gak nyangka film dengan
genre action-comedy ini benar-benar klop saling melengkapi
genre satu sama lain.
4 thumbs up!
Oh, ada 1 adegan melankolis yang bikin saya nangis sesenggukan. Yaitu, saat
scene Pym menjelaskan ke anaknya kenapa dia gak rela anaknya pakai kostum
superhero buatannya. Pym gak mau nasib anaknya sama dengan ibunya yang terjebak gak bisa kembali ke ukuran tubuh yang semula.
What a touching scene!
Buat yang gak demen film
action seperti saya sekalipun pasti bakal
enjoy nonton Ant-Man. Film ini benar-benar menghibur!
Twitter: @salilolaveny