Quote:
Originally Posted by sibin1
Nominator American Pulitzer Prize - Foto ini menjadi perbincangan banyak orang karena menganggap ini sebagai ikon perang Irak
Sementara itu, anak-anak terus meratap dan menjerit,.......
Quote:
Vemale.com - Chris Hondros adalah seorang nominator American Pulitzer Prize, sebuah penghargaan bergengsi internasional. Ia adalah fotografer perang yang pergi ke Irak di tahun 2005 untuk mengabadikan perang yang terjadi di sana.
Pada 18 Januari 2005, Hondros sedang berada di Tal Afar saat ia menjadi saksi mata sebuah mobil yang dihentikan mendadak oleh tentara Amerka. Tentara itu menarik paksa keluarga yang ada di dalam mobil. Hondros secara tak sengaja mengabadikan foto Sammar Hassan, salah seorang anak yang berada di dalam mobil, yang dengan naasnya terciprat darah orang tua yang dibunuh oleh tentara tersebut.
Foto ini menjadi perbincangan banyak orang karena menganggap ini sebagai ikon perang Irak. Sayangnya, pada tahun 2011 sang fotografer meninggal karena terbunuh saat bertugas meliput perang sipil di Libya.
|
|
dari tahun 2005 ketika orangtuanya dibantai AS+u....sekarang gadis tersebut
:request
Samar Hassan, 16, melihat foto dari mobil keluarga setelah keluarganya ditembak pada tahun 2005, dalam sebuah wawancara dengan Reuters di Mosul, Irak, pada tanggal 6 Maret 2013. (Samar bisa dilihat dalam foto terkenal insiden dalam entri kemarin, foto 19 .) Samar, seorang Turkman dari kota Tel Afar, adalah salah satu dari ribuan warga Irak yang memiliki kerabat yang tewas oleh pasukan AS, sejak invasi pimpinan AS ke Irak pada 2003. Samar mengatakan dia duduk di kursi belakang mobil dengan kakaknya dan tiga saudara perempuan dalam perjalanan mereka kembali dari rumah sakit pada tanggal 18 Januari 2005, ketika sekelompok tentara AS menembaki mereka, membunuh orang tuanya di tempat kejadian dan melukai adiknya , Rakan.