View Single Post
Old 22nd April 2008, 06:37
#40  
champ89-90no.9
Mania Member
champ89-90no.9 is offline

champ89-90no.9's Avatar

Join Date: Nov 2007
Location: San Siro, Milan
Posts: 1,306
champ89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legendchamp89-90no.9 Super Legend

Default Jenggala dan Panjalu (Kediri)

Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu (Kediri) (part 1)

Kedua kerajaan ini dibatasi oleh gunung Kawi dan sungai Brantas. Kerajaan Jenggala meliputi daerah Malang dan delta sungai Brantas, dengan pelabuhan Surabaya, Rembang, dan Pasuruan. Ibukotanya adalah Kahuripan, yaitu bekas ibukota kerajaan Airlangga. Sedangkan kerajaan Panjalu, yang kemudian dikenal dengan nama Kediri, meliputi daerah Kediri dan Madiun. Ibukotanya Daha, yang mungkin didaerah Kediri sekarang.

Pembagian kerajaan sepeninggal Airlangga terkesan sia-sia, karena antara kedua putranya tetap saja terlibat perang saudara untuk saling menguasai.

Kerajaan Jenggala di daerah delta Brantas, yaitu meliputi pesisir utara seluruhnya, dengan demikian menguasai bandar-bandar dan muara sungai besar. Lain halnya dengan Kerajaan Panjalu (Kediri), tidak memiliki bandar sebuahpun sehingga walaupun hasil pertanian di Kediri sangat besar dan upeti mengalir dengan sangat besar, semuanya semua itu tidak dapat diperdagangkan karena kerajaan kediri tertutup dari laut sebagai jalan perdagangan pada waktu itu. Maka timbullah perebutan bandar antara kerajaan Kediri dan kerajaan Jenggala, yang kemudian menimbulkan peperangan besar antara kedua kerajaan tersebut, dimana keduanya menuntut kekuasaan atas kerajaan Airlangga. Perang tersebut berakhir dengan kekalahan kerajaan Jenggala

Raja-raja Jenggala
Mapanji Garasakan, berdasarkan prasasti Turun Hyang II (1044), prasasti Kambang Putih, dan prasasti Malenga (1052).
Alanjung Ahyes, berdasarkan prasasti Banjaran (1052).
Samarotsaha, berdasarkan prasasti Sumengka (1059).

Akhir Kerajaan Jenggala
Meskipun raja Janggala yang sudah diketahui namanya hanya tiga orang saja, namun kerajaan ini mampu bertahan dalam persaingan sampai kurang lebih 90 tahun lamanya (lamanya masih dalam perdebatan, berdasarkan beberapa sumber, Jenggala Jatuh sekitar tahun 1116, yang berarti hanya sekitar 70 tahun sejak kerajaan terbagi 2). Menurut prasasti Ngantang (1135), Kerajaan Janggala akhirnya ditaklukkan oleh Sri Jayabhaya raja Kadiri, dengan semboyannya yang terkenal, yaitu Panjalu Jayati, atau Kadiri Menang.

where is our yesterday...?

Last edited by M. Van Basten; 22nd April 2008 at 06:43..
Reply With Quote