[tubbytoons]

Kalau kata orang kota batik di Pekalongan, siapa sangka kita juga bisa menemuinya di Jogjakarta.

Puluhan pedagang batik itu berjajar lurus dan tertib, tepatnya di Malioboro. Banyak turis dan warga local yang memilah dan menawar dagangan si penjual. Mulai dari sandal, tas, kemeja sampai dasterpun ada. Harganya bervariasi, mulai dari sepuluh ribu rupiah saja. Ada juga yang menjual paketan, serratus ribu dapat tiga potong kemeja atau daster.

Batik yang dijual kebanyakan jenisnya adalah batik cetak, bahannya cenderung lebih tipis tapi sangat layak payak. Kalau mau beli yang lebih bagus dan tebal, kamu bisa beli ke took-toko yang juga berada di sepanjang jalan Malioboro. Mereka biasanya menjual batik tulis, dengan harga mencapai jutaan rupiah tergantung motif dan tingkat kerumitannya.



Berbicara soal batik, ada penanganan khusus lho untuk bahan yang satu ini. Biasanya saat dicucui pertama kali, batik akan luntur dan merusak warna baju lain yang dicuci bersamaan. Oleh karena itu, pakaian batik akan dicuci terpisah dan menggunakan detergen khusus. Misalnya A**ack Batik Care, yang juga mampu merawat warna batik agar tidak mudah pudar.