[kaptenDF]

Beberpa waktu silam, jagat viral sepak bola Indonesia di hebohkan dengan perilisan kostum Bali United. Namun dengan perilisan kostum tersebut, Netizen banyak yang terpengangah melihat penampakan jersey klub Pulau Dewata tersebut. Alih-alih menampilkan kostum baru, tampak kostum Bali United tersebut menampilkan banyak sekali sponsor di baju mereka. Tidak tanggung-tanggung, mereka menampilkan 16 logo sponsor menempel di kostum mereka. Sebagian besar sponsor, tersebar di depan kostum mereka. Sementera yang lai menyebar di bagian lain. Namun selain di kostum jersey, ternyata penempatan sponsor bisa dimana saja lho, kira-apa saja sih?

1. Memakai Nama Sponsor sebagai Nama Klub
Oke, ini adalah salah satu cara termudah mendapatkan pendanaan melimpah bagi klub. Nama klub merupakan kata-kata yang sering diucapkan oleh fans bola. Jadi, jika perusahaanmu merupakan nama sebuah klub, jangan khawatir nama perusahaanmu tidak dikenal. Sebenarnya model seperti ini sudah dipakai di Indonesia. Contohnya, Semen Padang, Petrokimia Putra, dan Pupuk Kaltim Bontang. Tapi, dari klub-klub diatas hanya Semen Padang yang sampai sekarang bertahan dengan nama yang sama. Manajemen yang belum maksimal jadi biang keladinya.

2. Menggunakan Nama Sponsor sebagai Nama Stadion
Praktek seperti ini sudah sangat sering dilakukan sekarang ini. Meskipun sama-sama berisiko menurunkan nilai sejarah klub, tapi pemakaian nama sponsor pada stadion tidak se-sakral nama klub. Contohnya juga sangat banyak saat ini. Di daratan Eropa misalnya, klub-klub besar pun memakai strategi ini. Bayern Munchen dengan Allianz Arena, Manchester City-Etihad Stadium, atau Juventus yang juga memiliki Allianz Stadium. Nilainya pun juga sangat besar.

3. Pembagian Peletakan Sponsor Pada Kostum
Dari ketiga alternatif, hanya pilihan ketiga inilah yang berkaitan dengan kostum. Dalam peletakkan logo sponsor tidak semuanya ditampilkan di semua kostum. Jadi, klub dapat membagi peletakkan sponsor diantara kostum mereka. Klub sendiri tidak hanya memiliki satu macam kostum saja.
Biasanya ada dua macam kostum yang klub pakai, bisa juga tiga. Kostum kandang, kostum tandang, dan kostum alternatif. Nah, klub bisa membagi-bagi jatah sponsor dengan ketiga jenis kostum tadi.

Wah, kalau kostumnya seperti ini jadi nggak bisa bedain mana kostum bola sama kostum pembalap nih. Semoga Bali United bisa merevisi kostumnya yaa...