View Single Post
Old 6th March 2009, 16:17
#1  
SuperWing
Registered Member
SuperWing is offline

Join Date: Feb 2008
Posts: 34
SuperWing is a new comer

Default Anak Medan Goes To Big Screen


Sihir di atas Jermal

Beberapa tahun silam Ravi Bharwani, dikejutkan cerita tentang Jermal yang dimuat di surat kabar. Ia pergi ke sebuah Jermal, sebuah konstruksi kayu serupa panggung yang terpancang di tengah laut. Ravi tersihir oleh suasana Jermal yang magis: bergoyang secara konstan oleh arus bawah laut tapi disaat yang sama juga menghadirkan kesunyian yang hebat. Sebuah tempat yang sempurna untuk sebuah pelarian. Pada saat itu juga sutradara yang pernah membesut film Impian Kemarau ini memutuskan suatu hari akan membuat film dilokasi itu.

Bekerja sama dengan Rayya Makarim ( Pasir berbisik, Rumah ketujuh ) sebagai penulis skenario, mereka merangkum kisah-kisah sedih yang menghiasi Jermal dan memilih fokus cerita pada hubungan pelik antara bapak dan anak yang dibungkus dengan issue tentang pekerja dibawah umur . “Hubungan bapak dan anak selalu menarik untuk diceritakan. Tantangannya muncul dari karakter dasar laki-laki yang memang susah untuk mengekspresikan perasaan dari pada seorang perempuan.” cerita Rayya Makarim.

Jermal mengisahkan seorang anak yang mencari Bapaknya ke sebuah Jermal. Kepolosan Jaya (12) tahun dibenturkan keras-keras oleh kenyataan bahwa Bapaknya, Johar, menolaknya sebab merasa tidak punya anak. Jaya cuma punya satu bukti: ia mewarisi bentuk mata Bapaknya. Anak-anak pekerja Jermal pun menolaknya. Semua penolakan ini merubah Jaya menjadi seseorang yang sama sekali berbeda, justru ketika dinding hati Bapaknya mulai terkorek satu per satu.





Anak Medan Goes to Big Screen!

Sengaja hanya menghadirkan dua bintang dari Jakarta : Didi Petet dan Yayu A.W Unru, selebihnya film jermal akan dihiasi dengan sepuluh aktor cilik asli medan. Dari awal pembuatan script, nama Didi Petet sudah ada dikepala Rayya dan Ravi untuk memerankan Johar. Sedangkan untuk Jaya dan kawan-kawan mereka berdua memutuskan harus anak medan asli yang memainkannya. Agar otentik!.

Dimulailah proses casting yang melelahkan. Tidak mudah memang menemukan sepuluh anak dengan karakter yang berbeda-beda. Tidak ada yang pernah berakting secara profesional, semuanya dicari dan dipilih dari komunitas lokal Medan. Team casting film Jermal harus sabar keluar masuk sekolah, pasar bahkan pesantren!. Proses panjang dan melelahkan akhirnya membuah kan hasil. Kesepuluh pemain cilik telah didapat!

Seorang Iqbal S. Munurung bocah kelas dua SMP dipercaya memerankan Jaya. Hasil dari open casting di sekolah tempatnya belajar. Jaya bocah 12 tahun yang baru saja ditinggal pergi ibunya untuk selamanya. Semakin tertekan ketika sang ayah pun menolaknya.

Chairil A. Dalimunthe, akan memainkan peran sebagai Gion. Berbeda dengan kesehariannya sebagai anggota PKPA yang sangat peduli pada nasib para pekerja Jermal. Di film ini Gion menjadi karakter yang paling rajin mengganggu anak-anak Jermal lainnya.

Karakter Ahab diperankan oleh Ribut Waluya Ritonga, yang memang pada kenyataannya suka bikin ribut di proses produksi. Ahab adalah karakter yang unik, dia selalu menganggap dirinya sebagai seekor ikan paus.

Febri Hansah Pulungan akan berperan sebagai Topan. Ditemukan di sebuah pesantren yang letaknya tujuh puluh kilometer diluar medan.

M.Rifai andhika Piliang, seorang penjual bakso dirasa pas memainkan karakter Dadang. Antek dari Gion yang suka mengganggu Jaya. Sedikit cerita menarik tentang Andhika, setelah syuting Jarmal usai, Andhika tak lagi berjualan bakso, melainkan Hamburger.

Sang Preman Pasar bernama Rudi Hartono, kebagian peran sebagai Franky. Dibalik wajah premannya, Franky mumpunyai hati yang sangat lembut. Tergambar lewat puisi-puisi ciptaannya.
Jermal, 12 Maret 2009 di bioskop. Pastikan jadwal menonton anda.

Official website: www.jermal.com
Trailer: http://www.youtube.com/watch?v=s-LskWInTWk&feature=related
Reply With Quote