View Single Post
Old 19th April 2017, 12:29
#15  
Light_Of_Heaven
Registered Member
Light_Of_Heaven is offline

Join Date: Mar 2012
Posts: 9
Light_Of_Heaven is a new comer

Default Film Stip & Pensil Menyiratkan Pesan Pentingnya Sebuah Pendidikan

Film bergenre drama comedy Stip & Pensil tak hanya sekedar menyajikan hiburan semata, tetapi juga pesan-pesan tentang pentingnya sebuah pendidikan, pemahaman baca dan tulis. Bercerita tentang sekelompok anak orang kaya di sebuah sekolah menengah, yang uniknya karena hal tersebut mereka dikucilkan.

Adalah Toni (Ernest Prakasa), Aghi (Ardit Erwandha), Bubu (Tatjana Saphira), dan Saras (Indah Permatasari) tingkah pola mereka dinilai angkuh oleh teman sekolah lainnya, di awal cerita memang sikap mereka yang semena-mena merusak pertunjukan anak teater yang sedang pentas menambah deretan stigma negatif yang tersemat.

Perlahan sisi sosial mereka mulai terasah, bermula dari tugas essay yang diberikan Pak Adam (Pandji Pragiwaksono) dan lolos untuk di ikut sertakan dalam kompetisi essay tingkat nasional pesaing utama tak lain teman sekelas mereka sendiri. Mengangkat tema kehidupan sosial dalam masyarakat, hingga pertemua dengan Ucok, seorang anak jalanan yang tinggal di pemukiman kumuh menjadi klimaks cerita.

Mereka sepakat mengangkat isu pendidikan dari kalangan tidak mampu. Muncul inisiatif untuk mendirikan sekolah di kolong jembatan yang ditujukan untuk anak-anak miskin dari kalangan pemulung, pengemis, dan tuna wisma dengan biaya pribadi dari mereka sendiri. Sebagai anak-anak orang berada bukan hal sulit bagi mereka menggontorkan sejumlah uang untuk mewujudkan tekad tersebut. Namun, tidak segala hal baik bisa berjalan, selalu ada rintangan yang mendera mulai dari sikap anak jalanan yang lebih mengutamakan mencari uang dibandingkan harus belajar, ketidak setujuan beberapa orang tua anak-anak tersebut, hingga ancaman pembubaran sekolah mereka dari Pemkot setempat.<br>

Banyak teman-teman sekolah awalnya meragukan sikap sosial yang mereka lakukan, tanpa pernah tahu sebagaimana perjuangan mereka mewujudkan untuk mengajari anak-anak jalanan agar mau belajar. Berbagai rintangan datang silih berganti dari lingkungan sekitar sekolah darurat yang mereka dirikan. Mereka hampir menyerah untuk melanjutkan sikap sosial itu, tapi sisi hati yang lainnya berkeinginan untuk tetap melanjutkan yang bukan lagi mengejar penghargaan, pengakuan dan pujian.

Di bawah arahan sutradara Ardy Octaviand dan Joko Anwar bertindak sebagai penulis skenario, film ini sarat dengan sisi komedi tapi tidak melunturkan tujuan cerita. Dengan Manoj Punjabi selaku produser dari rumah produksi MD entertainment. Siap meramaikan bioskop tanah air pada 20 April 2017. Di film ini kita bisa lihat akting Tatjana Saphira yang biasanya memerankan gadis cerdas dan penuh duka, kali ini memberi sentuhan berbeda dimana tokoh yang diperankannya bersikap polos dan agak telmi.
Reply With Quote