HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
|
Thread Tools |
14th November 2017, 18:33 |
#51
|
|
Banned
|
Quote:
Microwave dari harga 9 jutaan , tahun lalu 2 jutaan , sekarang 1 jutaan dapat. |
|
9th December 2017, 07:27 |
#52
|
|
Groupie Member
|
Quote:
detikfinance Jumat 08 Dec 2017, 13:36 WIB Benarkah Pertamina Kurangi Pasokan Elpiji 3 Kg? Danang Sugianto - detikFinance Benarkah Pertamina Kurangi Pasokan Elpiji 3 Kg? FOKUS BERITA:Elpiji 3 Kg Langka Jakarta - Belakangan ini masyarakat dihebohkan langkanya ketersediaan Elpiji 3 kilogram (kg). Belum jelas penyebabnya, namun salah satu pangkalan Elpiji mengaku pasokannya dikurangi. Seperti agen di Perumahan Poin Mas, sang pemilik agen, Talih mengaku pasokannya berkurang tahun ini. Biasanya dia mendapatkan 18 ribu tabung per tahun, namun sekarang dijatah hanya 10.000 tabung. "Sebenarnya langka banget ya tidak, setiap hari dapat pasokan 200 tabung, itu dikurangi, dulu lebih dari itu. Satu tahun bisa 18 ribu tabung, tapi sekarang hanya dijatahkan 10 ribu tabung," tuturnya kepada detikFinance. Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka di Depok, Ini Penyebabnya Isu pengurangan alokasi pasokan itu pun dibantah oleh PT Pertamina (Persero). Direktur Pemasaran Pertamina Muchamad Iskandar menjelaskan sejak Juli hingga November 2017 pihaknya menyalurkan rata-rata 20,2-20,3 ribu metrik ton per hari. "Itu tidak berkurang. Berarti kan tidak benar ada isu pengurangan. Kadang-kadang kan ada isu dipelintir ini di masyarakat," tuturnya di Gedung Pertamina Pusat, Jakarta, Jumat (8/12/2017). Dia menambahkan, pada Desember biasanya Pertamina akan meningkatkan pasokan Elpiji menjadi sekitar 21 ribu metrik ton per hari. Hal itu lantaran ada peningkatan permintaan yang disebabkan Hari Raya Natal dan Tahun baru. Namun Pertamina salah prediksi, biasanya peningkatan permintaan mulai terjadi pada pertengahan bulan, kenyataannya kelangkaan sudah terjadi sejak awal bulan. Sementara total stok Elpiji nasional sebesar 113,6 ribu metrik ton. Dengan tingkat ketersediaan stok di level 19 hari. "Tapi ya tidak apa-apa, kita sudah lakukan operasi pasar," tambah Iskandar. ------------------- Dengan isu kelangkaan gas 3kg, maksimal pertengahan tahun depan wacana konversi kompor gas ke kompor Listrik bakalan menyala lagi. Jika perang opini berhasil, langkah selanjutnya pemerintah bakal meluncurkan program kompor Listrik "subsidi". Kompornya sih bisa sahaja murah, Tapi bayar listriknya sudah Mahal. Strategist subsidi sekali untuk menghapus subsidi berkali-kali ini strategist bapuk pemerintahan inkompeten...basi !! |
|
Last edited by adama; 9th December 2017 at 07:29.. |
9th December 2017, 07:38 |
#53
|
|
Banned
|
Quote:
Kemarin bos ke blok M dapat Rice Steamer lewat microwave , 15 menit sudah jadi nasi. Emang sih lebih lama dibanding pakai presto tetapi 30% lebih cepat dari rice cooker. JK kan yang endorse gas , lah sekarang JK kan produsen listrik. |
|
9th December 2017, 11:40 |
#55
|
|
Banned
|
Quote:
Tarif listrik golongan 900 VA rumah tangga mampu non-subsidi adalah Rp 1.352 per kWh, sedangkan tarif pelanggan listrik golongan 1.300 VA sampai 4.400 VA itu sebesar Rp 1.467 per kWh. Nah, jika golongan pelanggan listrik di bawah 4.400 VA dihapus, masyarakat bisa menikmati listrik dengan daya setara. |
|
9th December 2017, 11:42 |
#57
|
Mania Member
|
Jadi apabila si pencebok kaldun, telur salmon, omni, sumbupendek, foxtrot memakai daya listrinya 900 Kwh, harga satuannya sama saja dgn yg dipakai pemilk modal James Riady, Tomy Winata, Antoni Salim dll yg mendukung pakde, jadi azas keadilannya harus sama...
|
9th December 2017, 11:53 |
#58
|
|
Banned
|
Quote:
Minimum tarif =40*daya dalam kVA*tarif perKwH |
|
23rd February 2018, 13:15 |
#59
|
Groupie Member
|
Jumat 23 Feb 2018, 12:06 WIB
PLN Mau Konsumsi Listrik Masyarakat Naik Fadhly F Rachman - detikFinance PLN Mau Konsumsi Listrik Masyarakat Naik Foto: Ari Saputra Jakarta - PT PLN (Persero) mendorong konsumsi listrik masyarakat bisa semakin meningkat. Hal ini juga sesuai dengan rencana pemerintah. Kepala Satuan Komunikasi Korporat PLN I Made Suprateka mengatakan masyarakat dan industri didorong untuk bisa memanfaatkan penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari penggunaan kompor listrik hingga mobil listrik. "Latar belakangnya satu, supaya dalam melaksanakan pertumbuhan ekonomi juga beriringan dengan satu konversi energi, kedua harus clean energy, ketiga efisiensi energi di rumah tangga dan industri. Yang keempat itu manajemen risiko kebakaran dan sebagainya," kata Made kepada detikFinance di Jakarta, Jumat (23/2/2018). Baca juga: Tarif Listrik Tidak Naik Hingga 2019 Dari latar belakang tersebut, kata Made, pemerintah berupaya agar bagaimana masyarakat lebih banyak menggunakan energi listrik. Salah satu langkah yang disiapkan pemerintah ialah dengan adanya program 35.000 megawatt (MW). "Karena kalau dibandingkan negara lain, kita itu paling terkecil per kapitanya menggunakan energi listrik," kata dia. Baca juga: Penggunaan Energi Baru Terbarukan Ditargetkan Capai 18% di 2021 Masyarakat dan industri didorong bisa menggunakan energi listrik yang bersih dalam meningkatkan produktivitas serta aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, kata Made, kondisi listrik di Indonesia sudah mencukupi untuk hal itu. "Jadi di antaranya adalah peningkatan pangsa kendaraan listrik, baik roda empat maupun roda dua. Yang kedua peralatan rumah tangga, kita minta supaya diimbau ada pergeseran dari masyarakat ada pergeseran menggunakan kompor listrik industri, karena itu jauh lebih murah dibanding gas maupun minyak," tuturnya. (ara/ara) ----------- Makin gemblung, bersih darimananya listrik Indonesia ?!...dari PLTU kok.. Konsumen listrik terbesar di Indonesia itu industri, lah kalau industri loyo ngapain berharap konsumsi listrik naik ?!? Mulai panik nih hutang PLN bengkak, gegara harus bayar produk listrik dari pembangkit listrik swasta kepunyaan kroni...hahahaha |
23rd February 2018, 13:31 |
#60
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer