HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/22 16:40 WIB
Ganjar Terima Putusan MK, Ucapkan Selamat Bekerja ke Pemenang
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 14:54 WIB
Dissenting Opinion Saldi: Pemilu Orba pun Sesuai Prosedur, tapi Curang
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
|
Thread Tools |
20th February 2019, 05:34 |
#1
|
Banned
|
Banyak Pendukung utama Jokowi menguasai lahan
Sumber pic TEMPO : https://koran.tempo.co/read/440072/l...tar-kontestan# Orang di sekitar Jokowi juga banyak yang memiliki HGU. "Yang dimiliki oleh Pak Prabowo itu bukan sertifikat hak milik, itu adalah HGU sebagaimana pengusaha-pengusaha lainnya, dan mohon maaf di sekitar Pak Jokowi banyak itu yang punya HGU, HGU seperti itu, mungkin juga HGB dan lainnya," kata Riza, di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (18/2/2019). "Mohon maaf banyak, jangankan asing banyak orang Indonesia lainnya yang kaya menikmati sumber daya alam alam Indonesia uangnya mengalir ke luar negeri. Makanya Pak Prabowo di banyak kesempatan menyampaikan banyak kebocoran termasuk masalah bangsa adalah mengalirnya kekayaan kita, uang kita ke luar negeri, tidak kurang dari 11.400 triliun, dan itu disampaikan oleh Pak Prabowo secara baik dan santun seperti apa yang disampaikan oleh menteri Bapak begitu," ujarnya. Sumber berita DETIK. https://m.detik.com/news/berita/d-44...nyak-punya-hgu ============== Di kubu jokowi ternyata koalisi utamanya lebih banyak orang yang menguasai lahan negara. |
20th February 2019, 05:44 |
#2
|
Banned
|
Tanah Prabowo ngga ada setaik taiknya dibandingkan para taipan ini :
29 Taipan Sawit Kuasai Lahan Hampir Setengah Pulau Jawa |
20th February 2019, 05:49 |
#3
|
|
Banned
|
Quote:
Mereka adalah Grup Wilmar (dimiliki Martua Sitorus dkk), Sinar Mas (Eka Tjipta Widjaja), Raja Garuda Mas (Sukanto Tanoto), Batu Kawan (Lee Oi Hian asal Malaysia), Salim (Anthoni Salim), Jardine Matheson (Henry Kaswick, Skotlandia), Genting (Lim Kok Thay, Malaysia), Sampoerna (Putera Sampoerna), Surya Dumai (Martias dan Ciliandra Fangiono), dan Provident Agro (Edwin Soeryadjaya dan Sandiaga Uno). Lalu Grup Anglo-Eastern (Lim Siew Kim, Malaysia), Austindo (George Tahija), Bakrie (Aburizal Bakrie), BW Plantation-Rajawali (Peter Sondakh), Darmex Agro (Surya Darmadi), DSN (TP Rachmat dan Benny Subianto), Gozco (Tjandra Gozali), Harita (Lim Hariyanto Sarwono), IOI (Lee Shin Cheng, Malaysia), Kencana Agri (Henry Maknawi), Musim Mas (Bachtiar Karim), Sungai Budi (Widarto dan Santosa Winata), Tanjung Lingga (Abdul Rasyid), Tiga Pilar Sejahtera (Priyo Hadi, Stefanus Joko, dan Budhi Istanto), dan Triputra (TP Rachmat dan Benny Subianto). Di antara mereka, kelompok perusahaan yang paling besar memiliki lahan sawit adalah Grup Sinar Mas, Grup Salim, Grup Jardine Matheson, Grup Wilmar, dan Grup Surya Dumai. Riset yang dilakukan TuK Indonesia dan Profundo menemukan bahwa ke-25 kelompok perusahaan ini menguasai 62 persen lahan sawit di Kalimantan (terluas di Kalimantan Barat, diikuti Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur). Kemudian 32 persen di Sumatera (terluas di Riau diikuti Sumatera Selatan), 4 persen di Sulawesi, dan 2 persen di Papua. Sumber TEMPO. https://nasional.tempo.co/read/64235...gah-pulau-jawa |
|
Last edited by goeloengkoming; 20th February 2019 at 06:02.. |
20th February 2019, 05:53 |
#4
|
Banned
|
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Hafid Abbas meminta pemerintah mengambil sebagian besar tanah yang dikuasai konglomerasi besar di Indonesia. Tanah itu, kata Hafid, harus dibagikan kepada kelompok masyarakat miskin.
Dia menyebut ada perusahaan yang didirikan pengusaha keturunan Tionghoa memiliki tanah 5 juta hektar. Bagi Hafid, tak ada alasan bagi seorang pengusaha menguasai tanah seluas itu. "Jadi 5 juta hektar tanah yang dimiliki satu orang itu boleh digusur, diambil sebagian oleh negara, dan dibagi ke kelompok miskin, yang sekarang ini Sinar Mas memiliki 5 juta hektar," kata Hafid saat diskusi mengenai kasus penggusuran DKI Jakarta, di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Jakarta Pusat, Kamis (15/9). Lihat juga:Pemerintah Setop Sementara Kegiatan Riau Andalan Pulp Paper Berdasarkan laporan Bank Dunia pada 15 Desember 2015, Hafid menyebutkan, sebanyak 74 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh 0,2 persen penduduk. Termasuk penguasaan lahan 5 juta hektar oleh taipan yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya pertama di Indonesia. https://m.cnnindonesia.com/nasional/...ai-konglomerat ===== Yang ini kurang tepat, bukan seorang tapi beberapa orang. |
Last edited by goeloengkoming; 20th February 2019 at 06:26.. |
20th February 2019, 06:05 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
20th February 2019, 06:11 |
#6
|
Banned
|
BPN Tantang Jokowi Buka Data Lahan yang Dikuasai Asing
Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Nizar Zahro, menilai rakyat harus diberi data menyeluruh soal pemilik lahan yang luas. Akan lebih hebat, bila dibongkar juga para pemilik lahan yang merupakan pendukung Jokowi. "Tantangan Walhi harus segera direspon oleh Presiden Jokowi. Rakyat perlu diberikan data secara menyeluruh. Presiden pasti mengetahui nama-nama pemilik lahan yang super luas tersebut. Lebih hebat lagi bila Presiden Jokowi berani membongkar para pendukungnya yang memiliki lahan lebih luas dari yang dimiliki oleh Prabowo," kata Nizar, Selasa 19 Februari 2019. Ia meminta Jokowi berani mengumumkan kepada publik lahan-lahan yang dikuasai para taipan/asing. Seperti milik Grup Wilmar yang dimiliki Martua Sitorus, Sinar Mas atau Eka Tjipta Widjaja, Raja Garuda Mas atau Sukanto Tanoto, Batu Kawan atau Lee Oi Hian asal Malaysia, Anthoni Salim, Jardine Matheson atau Henry Kaswick, Skotlandia, Genting atau Lim Kok Thay, Malaysia, Putera Sampoerna, Surya Dumai atau Martias dan Ciliandra Fangiono, dan Provident Agro atau Edwin Soeryadjaya. "Lalu Grup Anglo-Eastern (Lim Siew Kim, Malaysia), Austindo (George Tahija), Bakrie, BW Plantation-Rajawali (Peter Sondakh), Darmex Agro (Surya Darmadi), DSN (TP Rachmat dan Benny Subianto), Gozco (Tjandra Gozali), Harita (Lim Hariyanto Sarwono), IOI (Lee Shin Cheng, Malaysia), Kencana Agri (Henry Maknawi), Musim Mas (Bachtiar Karim), Sungai Budi (Widarto dan Santosa Winata), Tanjung Lingga (Abdul Rasyid), Tiga Pilar Sejahtera (Priyo Hadi, Stefanus Joko, dan Budhi Istanto), dan Triputra (TP Rachmat dan Benny Subianto)," kata Nizar. Ia menambahkan, Jokowi juga harus berani mengumumkan sertifikat yang dikeluarkan Kementerian Agraria tata ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk lahan reklamasi pada 2017. Jumlahnya sekitar 3.120.000 meter per segi ke salah satu perusahaan. Sebab Jokowi pasti mengetahui proses keluarnya sertifikat untuk reklamasi Jakarta. "Kami tantang Presiden Jokowi untuk segera mengumumkan lahan-lahan tersebut. Bila Jokowi tidak berani maka bisa disimpulkan Jokowi takut pada aseng/asing. Jadi, pernyataan Jokowi hanya takut kepada Allah, bisa di buktikan dengan membuka data pemilik tanah yang super luas baik atas nama pribadi atau perusahaan," kata Nizar. (mus) https://www.viva.co.id/pemilu/berita...dikuasai-asing |
20th February 2019, 06:16 |
#7
|
Groupie Member
|
kubu prabowo tampaknya kalang kabut bener dng sentilan jokowi yg cukup cerdik ini
debat pertama kalah, eh di debat kedua malah ada statement jokowi yg dampaknya sungguh di luar dugaan ibaratnya 'sudah jatuh tertimpa paris hilton' modiaarrrrr |
20th February 2019, 06:19 |
#8
|
Banned
|
Walhi Tantang Jokowi Ungkap Para Elite di Belakangnya
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai, capres 01 Joko Widodo perlu membuka kartu timnya sendiri yang memiliki tanah negara berstatus Hak Guna Usaha (HGU) seperti Prabowo Subianto. Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati mengatakan, kepemilikan lahan negara oleh elite bukanlah rahasia. Sehingga, ia mengatakan, calon petahana seharusnya berani pula membuka kepemilikan lahan negara oleh orang-orang yang berada dalam timnya. "Ketika dia melontarkan kepada Pak Prabowo soal kepemilikan tanah ribuan hektare, coba dia (Jokowi) lihat timnya (orang-orang di belakang Jokowi) ya, di tim pemerintahannya dia juga, Jokowi, siapa aja yang memiliki lahan yang luas, berani enggak?" tantang Nur Hidayati, ditemui di Kantor WALHI, Mampang, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019). Anggota panelis debat pilpres kedua Pilpres 2019 itu menyarankan Jokowi segera merilis nama-nama itu. "Jadi jangan hanya lihat dilawannya (Prabowo Subianto), karena memang itu dari dulu sudah seperti itu. Tapi juga timnya Jokowi yang berasal dari masa lalu kan juga harus berani (merilis)," katanya. "Itu bukan rahasia lagi, dan saya pikir menarik juga kalau Jokowi mengkritisi timnya sendiri gitu," sambung perempuan berkacamata ini. http://aceh.tribunnews.com/2019/02/1...eperti-prabowo |
20th February 2019, 06:23 |
#9
|
|
Banned
|
Quote:
Justru Jokowi seperti menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri. Setelah debat kedua , masyarakat jadi semakin tahu bahwa lahan bumi tercinta ini lebih banyak dikuasai dan para taipan yang notabene masih keturunan CHINA. Gobloookkkk!!!! Cino Cino edan itu semua sekarang lagi pada glisikan tidak tenang gegara mulutnya Jokowi yg nggambleh itu. Bhiiiikk... |
|
20th February 2019, 06:25 |
#10
|
Banned
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer