HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
|
Thread Tools |
12th October 2017, 22:19 |
#41
|
|
Mania Member
|
Quote:
Terlempar ke muka sendiri... auwww |
|
13th October 2017, 08:39 |
#43
|
|
Silver Member
|
Quote:
|
|
13th October 2017, 08:58 |
#44
|
Mania Member
|
|
15th October 2017, 13:07 |
#45
|
|
Mania Member
|
Quote:
mending pasiennya yg dijemput antar gretong dgn gojek aja ga sih? |
|
16th October 2017, 15:06 |
#46
|
Moderator
|
kalau ojek motor (ojol atau opang) sama2 bukan moda transportasi umum jadi harusnya ga masuk otoritas dishub. biarkan mereka selesaikan secara adat saja.
sekarang kita bandingkan antara perusahaan taksi resmi (konvensional) termasuk angkot dan taksi online. 1. taksi konvensional punya persyaratan dan izin yang tidak sedikit dari berbagai instansi. dan itu memerlukan duit untuk perizinannya. Sementara perusahaan aplikasi tidak berlaku sebagai perusahaan trasportasi jadi tidak memerlukan izin dari berbagai instansi. 2. Kendaraan (mobil) yang dipakai oleh perusahaan taksi konvensional harus dibeli dengan modal perusahaan. perlu perawatan, pajak kendaraan umum, KIR, tera argo dan juga pool. Sementara perusahaan aplikasi online tidak perlu investasi mobil tetapi mengambil keuntungan dari mobil pihak lain yang memakai aplikasinya. 3. tarif taksi konvensional ditentukan oleh pemerintah sementara taksi online ditentukan sepihak oleh perusahaan aplikasi. 4. perusahaan aplikasi tidak akan pernah rugi selama masih banyak mobil yang didaftarkan. meskipun faktanya di lapangan driver taksi online sudah banyak yang nyerah tapi karena pendaftar baru selalu ada setiap hari maka armada selalu tersedia. 5. pemerintah (daerah atau pusat) bagaimanapun juga menikmati duit dari perusahaan aplikasi tersebut. |
no more presidents.... and all the wars will end one united world under God
|
16th October 2017, 15:21 |
#47
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Untuk taxi online (roda 4) emang harus diatur, karena jenisnya Aja Mobil. Makan tempat, bikin macet dsb. Sudahmah repot ama angkot Dan angkutan lain yang ngetem sembarangan, ditambah taxi online yang mangkal...wah berabe, harus diatur minimal dibatasi jumlahnya. Sekali lagi JMO. |
|
16th October 2017, 15:34 |
#48
|
|
Mania Member
|
Quote:
Saya ngeliatnya kenapa taxi konvensional susah bersaing scr harga dgn driver online krn para driver terkadang perhitungannya kurang "mateng" Yg sering jadi alasan kan "mobil/motor dipake ngga dipake kan pajak tetep, tetep harus servis dll" trus hanya melihat uang yg dibawa pulang tuh, setelah dipotong bensin & jajan/ngopi di jalan Tapi ngga memperhitungkan faktor aus nya ban & spare part dan lainnya Gw rasa klo faktor2 itu dimasukan, uang yg terlihat besar, mungkin skarang terlihat lumayan, atau lu manyun Kecuali driver online nya menganggap ini adalah sabetan, jadi walaupun dikit yah lumayana drpd ngga ada |
|
16th October 2017, 15:38 |
#49
|
|
Moderator
|
Quote:
untuk taksi online harusnya ditetapkan aturan minimal terdaftar di dishub atau kepolisian setempat. masalah tarif juga harus dibicarakan bersama, khususnya permintaan perusahaan taksi konvensional untuk menentukan tarif sendiri. |
|
no more presidents.... and all the wars will end one united world under God
|
16th October 2017, 15:43 |
#50
|
|
Groupie Member
|
Quote:
minggu lalu aku pulang kantor pas hujan deras; ngecek harga taksi online udh di atas seratus ribu semua. trs aku order blue bird cuma kena argonya 80ribu. jd skrg pinter2nya penumpang aja sih. tetep yg dicari yg murah. |
|
"Oh, what a tangled web we weave....when first we practice to deceive." ~ Walter Scott
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer