HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
6th February 2012, 22:58 |
#1
|
Addict Member
|
Setelah Leopard 2; Kini TNI Impikan 12 Kapal Selam Tempur
Tentara Nasional Indonesia (TNI) benar-benar ambisi untuk segera memiliki segala macam alutsista modern yang kini ada di dunia. Penjajakan, penelitian dan juga penelaahan secara mendalam oleh TNI terhadap alutsista modern yang ada di belantara dunia ini telah dilakukan. Pilihan-pilihan pun telah dijatuhkan oleh TNI untuk memiliki segera semua alutsista yang canggih, modern dan yang pasti dapat menjadi armada yang kuat.
Setelah melakukan pilihan terhadap 100 Tank Leopard 2 asal Belanda, dan juga akan menjajaki pesawat intai tanpa awak (unmanned aero vehicle/UAV) asal Israel. Kini TNI pun berambisi untuk memiliki 12 kapal selam. Ambisi dalam hal positif itu perlu didukung untuk memperkuat pokok alat-alat persenjataan utama di Indonesia. Luasnya lautan yang mengelilingi Indonesia membutuhkan dukungan alutsista yang cukup untuk menjaga keamanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedikitnya, negara kepulauan seperti Indonesia memerlukan 12 armada kapal selam. "Kalau bicara kebutuhan, sudah pasti kami ingin memiliki banyak armada kapal selam, tetapi kami juga paham dengan kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah," katanya Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Soeparno, Senin (6/2) usai menyambut kedatangan kapal selam KRI Nanggala-402 di Dermaga Koarmatim, Ujung, Surabaya. Seperti dikutip dari republika.co.id. Di sini sekarang TNI telah mengungkapkan angka-angka ideal untuk memperkuat wilayah kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan sangat jelasnya. Angka 12 dipilih dan disesuaikan dengan idealnya Indonesia memiliki 12 kapal selam guna mengamankan wilayah laut Indonesia. Namun Kasau mengakui kemampuan anggaran yang dimiliki pemerintah belum memungkinkan tercapainya kepemilikan 12 kapal selam dalam waktu dekat. Untuk Tank Leopard 2, TNI Angkatan Darat dengan sangat terang benderang menjelaskan tentang rencana pembelian 100 tank kelas berat asal Belanda. Angka 100 dipilih oleh TNI Angkatan Darat untuk memperkuat armada darat, atau dengan kata lain untuk memperkuat wilayah daratan Indonesia. Meskipun kita mengetahui, polemik dan perdebatan masih terjadi dalam pembahasan Tank Leopard 2, ataupun ada alternatif pilihan lainnya dari TNI Angkatan Darat untuk perkuat daratan. Awal Februari 2012, Ketua Komisi I DPR Mahfud Siddiq melontarkan pernyataannya yang menolak dengan terang rencana Kementerian Pertahanan, yang dalam hal ini TNI Angkatan Udara untuk membeli pesawat intai tanpa awak dari Israel. Alasannya kata Mahfud, Israel merupakan negara yang terkait dengan kasus-kasus pelanggaran HAM dan juga Indonesia memiliki kerjasama diplomatis dengan Israel. Berbeda dari Kementerian Pertahanan yang mengatakan bahwa keputusan untuk membeli pesawat intai tanpa awak dari Israel belum final. Namun Kemhan berharap TNI bisa merealisasikan kebutuhan pesawat intai tanpa awak tahun 2012 ini. TNI Angkatan Udara, dalam hal ini membutuhkan setidaknya sembilan (9) pesawat intai tanpa awak untuk mengawal perbatasan NKRI. Angka 9 dipilih karena melihat dari tiga wilayah perbatasan Indonesia baik di Papua, Kalimantan dan NTT yang rawan akan tindakan kejahatan trans-nasional dan juga untuk mengantisipasi ancaman dari negara lain. Setidaknya tiap-tiap wilayah perbatasan itu membutuhkan tiga pesawat intai tanpa awak untuk diawasi dari udara. Pilihan angka 12, angka 100 dan angka 9 untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut, TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara merupakan suatu angka-angka yang dihitung dari luasnya wilayah NKRI yang teramat luas. Baik dari wilayah lautan, wilayah daratan maupun wilayah udara Indonesia. Cakupan angka-angka itu dipilih adalah merupakan angka-angka yang dilihat idealnya bagi penguatan alutsista TNI yang saat ini sedang gencar-gencarnya dilakukan TNI untuk memperkuat sistem pokok alutsistanya. Angka-angka 12, 100 dan 9 menurut saya adalah merupakan angka yang dilakukan kajian secara konfrehensif untuk memperkuat sistem pertahanan dalam negeri. Apapun pilihan TNI untuk perkuat alutsistanya. Tentu saja itu akan memperkuat sistem pertahanan negara, dan juga akan memperkuat sistem kedaulatan negara. Terus terang saya katakan kita mendambakan Indonesia memiliki armada tempur yang tangguh, kuat dan juga disegani negara-negara lain di dunia. |
7th February 2012, 13:05 |
#5
|
Mania Member
|
100 %
Jauh lebih mending 2 triliun untuk langsung beli KS, dibanding beli MBT yg penggunaanya cmn buat parade doank.... ancaman di laut lebih nyata dibanding ancaman ranpur di darat..... klo beli Kapal permukaan atau kapal selam, jelas pemakaianya untuk patroli dan berhadapan langsung dgn armada sprt China sprt kasus dulu, yg krn Indonesia lemah angakatan lautnya china pun melakukan DEMO nembak2 senjata.... MBT? jelas untuk parade doang.... stop ego kesatuan, yg prioritas dulu di lengkapi dan didahulukan...jgn ngiri krn sebelah dibelikan macem2 yah krn memang negara ini negara kepulauan bukan daratan..... |
8th February 2012, 02:09 |
#7
|
Groupie Member
|
1 Subs dihitung kekuatannya = 3 kapal perang permukaan
makanya punya 12 Subs akan berharga sekali keren deh klo punya 20 Subs dong |
Memilih pemenang Indonesian Idol show harus dgn perasaan sdgkan memilih Pemimpin Lokal/Nasional harus kritis pake Nalar dg kualifikasi IMTAQ + IPTEK |
8th February 2012, 15:50 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
walau kita negara lautan kita juga punya daratan yg luas .. dgn tank AMX 13 yg sudah tua , tidak akan ada yg takut sama kita . Semua senjata saat ini juga cuma dipake demo dan parade ..krn prinsip pertahanan terbaik adalah membuat takut yg mau nyerang dulu sehingga tidak jadi menyerang . Kalau semua lini kuat maka tidak akan ada yg mau berantem ama kita .. senjata2 kita tua2 bro... pertanyaan pertama gimana kalu Malaysia menyerang lewat Serawak dan Sabah .. dan menduduki daerah perbatasan apakah bisa dihadapi dgn senjata RI yg sudah obsolete gitu.. artileri aja banyak yg buatan tahun 45-an.. |
|
8th February 2012, 16:27 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
skrng akhir2 ini ancaman darat sampe amx musti keluar apa? pernah? ancaman laut pas kapal sipil punya dept kelautan china yg dipersenjati untuk ngawal nelayan mereka aja gak berani Militer kita nindak krn senjata mereka lebih mantep sama sipil aja AL kita keder.. apalagi klo militer mereka jalan2....blom lagi kasus lain2 ancaman darat jauh lebih kecil daripada ancaman laut.....krn inflitrasi2 doang yg bisa ditangkal dgn rider dan malaysia nyerang? hanya orang dongo yg bilang malaysia mampu nyerang lewat sarawak dan sabah, dan nyerang indonesia dgn tank sekelas t-72 yg jumlahnya cmn 20an biji yg operasional skrng? kecuali klo malaysia benar2 dongo, bisa di coba2.... jadi ancaman paling nyata di laut, krn itu UANG klo ada ya kelaut dulu....jgn pecah2 krn ada yg ngiri |
|
10th February 2012, 17:08 |
#10
|
||
Mania Member
|
Cek sumber ya
Quote:
Quote:
Cukup buat menusuk pertahanan infanteri. Dalam sistem pertahanan nasional, harus memiliki "Efek deterrent/tangkal". Tujuannya apa? Supaya jangan sampai nunggu situasi yang tidak diinginkan terjadi, baru "tuh kan, harusnya kita punya MBT." Semua ancaman harus diperlakukan sama. Laut menjadi tanggung jawab TNI AL, darat menjadi tanggung jawab TNI AD. Nah, MBT kan bujet TNI AD, ya, biarkan mereka memperkuat armada mereka, jangan terus nyuruh mereka mindahin dana ke TNI AL. Lagipula, konsep pengembangan TNI AL sudah diterapkan: LPD (mini helicopter carrier) dibuat beberapa unit di PT PAL, pengembangan PKR (Perusak kawal rudal), melengkapi fregat dan fast patrol boat dengan rudal jarak menengah C802 atau C705 (misalnya). Pengembangan kapal selam. Membuat fast patrol boat baru di PT PAL (cek: http://aircraftstech.********.com/20...i-perkuat.html ) dengan sistem pertahanan yang cukup mumpuni untuk kelasnya. |
||
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer