HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
27th May 2008, 10:40 |
#1
|
Mania Member
|
BBM naik=Harga melambung, Rakyat menjerit!!!
Persetan dengan Jebolnya APBN, harga BBM Dunia meningkat, pemerintah menaikan BBM demi rakyat, Subsidi BBM hanya dinikmati orang kaya dll.
Terbukti di Indonesia BBM naik mengakibatkan harga melambung, transportasi naik dan rakyat menjerit...inilah impilikasi dari kenaikan BBM, terbukti subsidi BBM memang untuk rakyat. krisis sosial akan berlangsung dan pemerintah SBY terbukti tidak bisa mensejahterakan rakyat. Walau pun BBM baru diumumkan secara resmi naiknya kemarin (23 Mei), tetapi kebanyakan kebutuhan pokok baik barang mau pun makanan sudah naik duluan, menyalip kenaikan harga BBM. Beberapa pedagang bilang kalau mereka tidak menaikkan harga jualnya, maka mereka tidak bisa mendapat untung lalu bagaimana mereka harus makan dan biasanya kalau harga naik pembeli pun menurun. Ada benarnya juga alasan mereka. Yang menyebalkan adalah adanya indikasi aksi penimbunan BBM dari para pengusaha SPBU demi meraup keuntungan yang besar dari selisih harga jual. Syukurlah aparat belum menemukan pengusaha SPBU yang melakukan aksi penimbunan tersebut. Selain bahan makanan yang naik hampir lebih dari 30%, bahan bangunan juga sudah mulai naik. Kenaikannya konon sampai 40%. Walau pun begitu banyak pula yang melakukan aksi borong bahan bangunan. Efek domino dari kenaikan BBM ini bakal terus berlanjut dan tentunya sangat merugikan rakyat miskin, angka kemiskinan meningkat, keadaan ini akan berakibat padastabilitas umum. |
Selama bangsa ini hanya Boneka Amerika sampe mampus kita gak akan maju!!! Last edited by Almustapha; 27th May 2008 at 10:50.. |
27th May 2008, 10:58 |
#2
|
Mania Member
|
Berpikirlah sebelum bicara. Anda tau efek dari jebolnya APBN? Coba anda cari tau dulu dari efek tersebut, pertimbangkan dengan cermat. Lalu bandingkan dengan efeknya pemerintah menaikkan harga BBM.
Pemerintah tidak asal bertindak. Semuanya sudah diperhitungkan dengan cermat. Terlebih lagi tidak mungkin SBY mempertaruhkan nama baiknya kalau memang hal tersebut tidak penting. Menyongsong PEMILU dan Pemilihan Presiden yang sudah dekat, SBY tentunya bisa saja menahan harga BBM demi mendapatkan nama yg baik dari seluruh rakyat Indonesia agar bisa terpilih lagi diputaran selanjutnya. Akan tetapi SBY dan pemerintah benar-benar memikirkan nasib Negara ini. Tidak seperti presiden terdahulu yang terus menerus menahan harga BBM sehingga pondasi perekonomian hampir jebol sehingga SBY yang harus menanggung semuanya dimasa pemerintahan saat ini. Seharusnya dengan memiliki akses internet sepertinya anda sudah melek informasi minimal sudah termasuk kaum intelek. Coba dipikirkan kembali kata-kata anda diatas. |
|
27th May 2008, 11:09 |
#3
|
|
Mania Member
|
Quote:
yang dipikirkan hanya bagi bagi kekuasaan bagi para pendukungnya, bagi bagi tender dan memainkan amanat rakyat. Sudah 4 tahun dia jadi presiden ekonomi hanya maju kurang dari 6 % negara lain spt india dan china berlari dengan 10-12% indonesia jalan ditempat. Inflasi tidak berkurang...pendidikan mahal, kesehatan menjadi barang mewah. TERBUKTI TOH BBM NAIK; HARGA MELAMBUNG...ANDA BISA GAK MEMBUKTIKAN BAHWA DENGAN KENAIKAN BBM TERNYATA HARGA HARGA BARANG LAIN TURUN. MELEK INTERNET TAPI PAKE OTAK MAS JANGAN BEGO DIPIARA. |
|
Selama bangsa ini hanya Boneka Amerika sampe mampus kita gak akan maju!!! |
27th May 2008, 11:23 |
#5
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
27th May 2008, 11:35 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
saya yakin Babe Almusthapa udah memikirkan dulu sebelum berbicara. Mengenai jebolnya APBN karena tidak menaikkan harga BBM, saya balik bertanya kepada Anda, apakah BBM hanya salah satu sumber pendapatan dari negara ini??? Please Deh Ah... Lalu kemana hasil bumi yang lain? emangnya kagak laku dijual???? Klo memang seperti yang Anda katakan bahwa pemerintah sudah berpikir dengan cermat, apakah pemerintah juga memikirkan bahwa kenaikan harga bbm itu juga akan mempengaruhi harga yang lain? atau hanya menganggap harga bbm tidak mempengaruhi harga lain????? Seandainya pemerintah mau berpikir lebih cermat lagi, tentunya menaikkan harga bbm adalah opsi yang terakhir dipilih atau bahkan tidak akan diambil. Mengapa? Karena masih banyak alternatif lain supaya anggaran gak jebol kok. Contoh: 1. Amandemen aja UU 22 Tahun 2001 tentang Migas. dalam UU tersebut dinyatakan bahwa hasil bumi Indonesia berupa Migas yang menjadi jatah untuk memnuhi kebutuhan dalam negeri sebesar 25% dan sisanya (75%) harus diekspor. Pertanyaannya emang negara ini punya siapa tho? kok hasil buminya yang berupa migas harus 75%-nya diekspor dulu? Mengapa tidak seluruhnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan domestik terlebih dahulu baru sisanya yang diekspor? coba Anda pikirkan lagi berapa yang bisa kita hemat dari hal ini. FYI, klo misalnya saja pasokan gas untuk dalam negeri tidak dibatasi sampai 25% karena 75%-nya diekspor, pastinya PLN dapat menghemat Rp 71 T per tahunnya (itung-itungannya: dengan memakai BBM, PLN butuh 81 T, sedangkan dengan gas hanya butuh 10 T); 2. Kurangi kebocoran yang ada dari pajak dan cukai yang ada. Contoh, silahkan anda hitung berapa cukai rokok yang bisa didapat pemerintah dari produk rokok dan tentunya perokok yang membeli rokok tersebut... 3. Efisiensi anggaran lain, seperti untuk perjalanan dinas, tidak usahlah pake kelas bisnis terus... 4. itu iring-iringan pejabat atau presiden/wapres jangan panjang sekali dan bawa rombongan banyak, emang sendirian gak berani ya???? masih banyak lagi yang lain kok.... yang jelas masak sih pemerintah yang dipimpin oleh seorang DOKTOR dan banyak GURU BESAR EKONOMI di dalam kabinetnya gak bisa berpikir lebih kreatif lagi sih.... |
|
27th May 2008, 11:37 |
#7
|
Mania Member
|
kalo gw liat respon pemerintah kita lebih ke reaktif ketimbang antisipatif.
okey, BBM udah naik, sekarang perlu dicari jalan keluar kalo harga minyak dunia terus melambung, dari sekarang udah harus dipikirkan caranya, jangan nanti kalo udah melambung tinggi dan berpotensi menjebol APBN baru bereaksi dan yang paling mudah menaikkan kembali harga BBM. kalao mau coba naikkan pajak mobil mewah setinggi-tingginya, terapkan pajak progresif untuk mobil ke-2 dst, terapkan tarif parkir yang tinggi, negokan utang luar negri, itu semua imbasnya ke orang kaya dan bukan ke rakyat miskin, berani pemerintah melawan orang kaya ?* pemerintah cuma berani menekan rakyat kecil. kalo dibilang kenaikan BBM, untuk mengalihkan subsidi barang ke subsidi org (spt kata jubir presiden AM), itu omong kosong, orang kaya sedikit terpengaruh bahkan mungkin enggak terpengaruh dgn kenaikan BBM yang berimbas ke naiknya harga bahan pokok dan tarif angkutan, tapi bagaimana dgn rakyat miskin ? * gw bukan benci org kaya, tapi gw lebih kasian lihat rakyat miskin |
-== Ya Allah, sempatkan hambamu bertobat sebelum Kau panggil ==- |
27th May 2008, 11:40 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
jangan cuma OMDO doang. buktikan dong yang lo belain tuh bener...ngomongin si almustapa bisanya maki maki lha lo sendiri bukannya maki maki juga tuh hahaha. |
|
Si Ganteng No.1 Siauw Shiyi Lang Sang Pendekar Berandalan Last edited by Shiyi lang; 27th May 2008 at 11:42.. |
27th May 2008, 11:42 |
#9
|
Mania Member
|
Dari tipikal kata-kata dan tulisan anda, saya bisa liat kalau anda orangnya bukan termasuk kaum intelek. Anda lebih mirip mahasiswa UKI dan UNAS yang demo tapi tidak mengandalkan otak. Ya istilah kasarnya, kaum intelektual rendah.
Asumsikan tulisan anda benar bahwa APBN kita selalu hampir defisit. Logikanya, kalau tidak menaikkan BBM anggaran APBN kita akan lebih defisit lagi karena menanggung beban subsidi BBM. Lalu darimana dana pemerintah untuk membangun negara? Memberi subsidi pendidikan dan kesehatan? Membangun negara tidak dalam sekejap mata. Kebobrokan pemerintah dimasa lalu menjadikan pemerintah yang sekarang ini begitu banyak harus berbenah diri. Bisa bertumbuh sebesar 6.3% (2007) adalah rekor tertinggi sejak krisis. Dengan banyak faktor negatif negara kita dibandingkan dengan china dan india yang tidak mengalami BOM BALI, KERUSUHAN, DLL... pencapaian pertumbuhan 6% itu adalah hal yg luar biasa. Bila anda belajar ekonomi. Pertumbuhan ekonomi juga akan membawa efek terhadap inflasi. Maka dari itu inflasi adalah hal yang tidak mungkin dihindari. Saat ini seluruh dunia menghadapi inflasi dan anda berharap Indonesia tidak terkena inflasi. Anda sungguh NAIF! Anda membandingkan Indonesia dengan Cina dan India? Apa tahun 1998 mereka kena efek kerusuhan? Apa mereka juga terkena dampak krisis ekonomi separah kita? Apa mereka juga mengalamin bom bali yang mengakibatkan jumlah wisatawan asing berkurang banyak? Coba anda pikirkan lagi kata-kata anda. |
|
27th May 2008, 11:44 |
#10
|
Addict Member
|
mungkin harus nambah utang negara utk menutup jebolnya APBN ?
jadi bisa tetep bisa beli minyak dgn murah. penderitaan harus dilalui dgn tegar, bukan dgn merengek dan mengiba !!! negara ini terbentuk tdk dgn mengemis dan memohon, tapi dengan nyawa, darah , keringat dan air mata !!! tak mudah mengaplikasikan lagu " bagimu negeri " dalam kehidupan nyata jika kita mendidik diri kita menjadi peminta. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer