HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
20th August 2018, 23:18 |
#11
|
Groupie Member
|
Periode 29/7-20/8/2018, dalam kurun waktu 21 hari telah terjadi 800 X gempa bumi di ntb..
Korban nya hampir 500 jiwa Ini bukan peristiwa gempa bumi biasa saja Pemerintah seharusnya declare bencana alam nasional.. Tidak pernah di dunia ini terjadi 800 X gempa bumi dalam kurun waktu 21 hari di satu wilayah yg sama.. Subhanallah |
21st August 2018, 00:27 |
#13
|
Groupie Member
|
https://m.detik.com/news/berita/d-41...ng-untung-rugi
"Saya tadi usulkan dengan pemerintah mereka daerah terbatas, memang ada anggaran BNPB. Tapi, kalau bencana daerah itu kan nggak sekuat bencana nasional. Menseskab mengatakan takut merugikan karena nanti pariwisata tidak akan datang. Saya bilang ini bencana alam kok masih hitung untung-rugi?" ujar Zulkifli saat memberikan tausiah di acara 'Momentum Taubat Nasional Pesan Bencana Lombok untuk Indonesia' di Jl Tebet Raya, Jaksel, Senin (20/8/2018). Istana ngga punya hati nurani utk rakyat nya sendiri.. Coba istana pelajari sejarah gempa bumi di dunia modern pasca perang dunia ke dua? apakah pernah terjadi 800 X gempa bumi dalam kurun waktu 21 hari di satu wilayah yg sama? |
21st August 2018, 01:35 |
#14
|
Groupie Member
|
JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Projo meminta pemerintah menetapkan peristiwa gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sebagai bencana nasional.
Hal itu didasarkan pada frekuensi gempa yang hingga saat ini sudah terjadi lebih dari 768 kali gempa bumi dalam berbagai kekuatan yang berdampak pada kerusakan material dan imaterial. "Menurut kami, sudah sangat tepat apabila pemerintah menetapkan statusnya jadi bencana nasional," ujar Ketua Umum Projo Arie Budi Setiadi melalui pesan singkatnya, Senin (20/8/2018). Baca juga: Gempa Lombok, Tamu Hotel Tidur di Lobi hingga Area Parkir Dengan ditetapkannya gempa bumi Lombok NTB sebagai bencana nasional, penanganannya pun diyakini akan lebih baik lagi. Khususnya soal pemulihan psikologis masyarakat yang menjadi korban gempa bumi. "Status itu sangat dibutuhkan warga Lombok, NTB. Agar kita memberi perhatian lebih lagi, terutama menyangkut sosiologi dan psikologi sosial di NTB .Banyak warga cemas, was-was, takut, trauma dan penuh ketidakpastian," ujar Budi. "Dengan ditetapkan oleh pemerintah sebagai Bencana Nasional, maka banyak pihak atau dunia internasional juga yang dapat ikut bergotong royong dan berkontribusi untuk mengantisipasi dan memulihkan keadaan di Lombok," lanjut dia. -------- Goblok dongo kalau masih menganggap desakan menetapkan gempa lombok sebagai bencana nasional itu untuk menyudutkan Jokowi, lah pendukungnya sendiri masih waras kok ini orangnya masih ndablek ?!? |
21st August 2018, 06:28 |
#16
|
Banned
|
Viral! Surat Terbuka dari Seorang Pembenci Jokowi Yang Terkena Musibah Bencana Gempa Di Lombok
Viral di Facebook status salah seorang hater Jokowi yang juga merupakan korban gempa lombok. Surat terbuka ini berhasil menguras emosi warganet, berikut kami kutipkan Kepada bpk presiden RI Saya bukan pendukungmu, bahkan sy pembencimu. Sy tak rela engkau kembali jadi presiden. Bukan karna harga2 pada mahal spt kata orang, toh kami masih pada mampu untuk belanja, padahal kami bukan orang mampu. Sy menolakmu karna masalah idiologi, masalah kapasitasmu dan semua predikat tentangmu spt yg sy yakini selama ini. Maka ketika gempa menimpa kami, dan engkau datang berkunjung. Sy tetap tdk respek. Toh itu tugasmu pak presiden. Maka ketika engkau datang ke Lombok Utara dan masyarakat pada menyambutmu, sy diam saja dan hanya melihatmu dari jauh dgn rasa sinis. Bahkan sy melarang anak istri untuk ikut larut dlm euforia kegembiraan menyambutmu. Padahal sy lihat istri sy pengen juga mendekat, ikut salaman bahkan berfoto2 spt yg dilakukan masyarakat lainnya. Sampai datang waktu sholat. Kulihat bapak presiden tetap ingin sholat jamaah bersama kami walau diingatkan sarana yg tdk memungkinkan. Dgn tenang bpk presiden menuju gentong biru tempat penampungan air untuk berwudhu. Sangat hati2 dan memakai air sedikit sekali, mungkin karna tahu air bersih sulit kami dapatkan. Dan agar jamaah lainnya tetap kebagian air untuk berwudhu. Lalu menyilahkan orang lain berwudhu di tempat itu. Sampai pada saat sholat sy masih mencari2 kesalahannya. Bacaannya standar2 saja spt imam lainnya. Orang2pun bersalaman dgn bpk presiden tanpa canggung. Tapi sy tetap menjauh dan tdk peduli. Ketika bapak presiden ikut tidur di tenda, sy diam2 mulai memperhatikannya. Sosok yg mungkin sudah letih malam itu, tetap tampil penuh perhatian, menyapa rakyatnya dan berdiskusi pendek entah apa yg ditanyakan. Tubuh pemimpin itu rela merebahkan tubuhnya di bawa tenda beralaskan karpet di lapangan sepak bola ini dgn kondisi yg sangat memprihatinkan. Sejak tidur ditenda ini. Sy tdk pernah pulas, selalu was was dan terbangun begitu mendengar bunyi apapun. Khawatir dgn gempa susulan, khawatir dgn semua kemungkinan buruk yg siap menimpa kami. Tapi malam ini, alampun seperti diam memberi kenyamanan untuk kami beristirahat. Begitu syahdu, begitu damai perasaan keluarga sy. Baru kali ini sy pulas tertidur seperti ada seseorang yg melindungi kami, menjaga istirahat kami, berada ditengah2 kami seperti rakyat lainnya. Sebelum tertidur, sy masih melihat dari jauh sosok pemimpin itu terbangun duduk. Mengitari pandangannya melihat dgn seksama pada rakyatnya yg bergelimpangan diatas tikar. Bapak presiden ikut merebahkan badannya, ikut bersama kami merasakan dinginnya malam,. Malam ini begitu damai dan tenang. Bahkan suara tangis anak2 yg biasanya berisik malam ini tdk terdengar. Anak sy juga tidak rewel. Malam yg begitu tenang. Seakan tidur kami di nina bobokkan oleh seorang ayah pada anak2nya. Ya, seorang presiden pada rakyatnya. Sewaktu bapak presiden pamit untuk melanjutkan perjalanannya, barulah sy mendekat untuk ikut menjabat tangan itu. Dgn lirih sy ucapkan terimakasih dan kata maaf yg mungkin tdk dimengerti oleh bapak presiden. Dalam hati sy memohon pada sang khalik, maafkan hambamu yg sangat kejam membenci pemimpinnya ini. Kulihat ketulusan pada wajah kurusnya, kulihat keteduhan pada matanya. Kulihat senyum tipisnya yg ikhlas sambil menjabat tangan sy. Ingin rasanya memeluk tubuh kurus yg keletihan itu sambil memohon maaf, ampun atas kesalahan2 yg kulakukan. Tapi sy hanya bisa berkata pelan " maafkan sy pak." Hanya itu yg keluar dari mulut sy, karna bapak presiden dgn cepat menjabat tangan2 yg lain. Sy melihat punggung itu menjauh ditemani bapak gubernur kami TGB. Sosok pemimpin2 yg baru saja memperlihatkan jatidirinya, tabiat dan karakternya, bukan pencitraan spt yg selama ini sy tuduhkan... Maafkan sy bapak presiden. Maafkan rakyatmu yg tdk tahu diri, yg hanya mengenalmu dari opini2 dan sosial media. Walau sy masih bersyukur, masih sempat meminta maaf sebelum ajal menjemput dan mempertanggung jawabkan semua dosa2 sy terhadap sang ulil amry kepada sang Khalik Allah SWT... Tanjung, Lombok Utara. Agustus 2018 Muh. K. Anwar Sumber |
Last edited by bandungutara210; 21st August 2018 at 07:01.. |
21st August 2018, 08:17 |
#17
|
||
Groupie Member
|
Quote:
Quote:
adalah konyol dan sontoloyo ada pejabat yang samakan gempa lombok dengan letusan gunung agung demi perhitungan untung rugi saat rakyat terkena musibah. |
||
21st August 2018, 11:27 |
#18
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
Ketika rembulan emas tenggelam di cakrawala angin mati dan laut pun terdiam. Hening di sekeliling bumi sunyi, sepi, mencekam menunggu keputusan sakral, arif, dan bijaksana
|
21st August 2018, 11:58 |
#20
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Ada pesan yg Clean and Clear dari langit dibalik peristiwa 800 X gempa bumi dalam kurun waktu 21 hari di ntb, Logika masyarakat Animisme di jaman batu bila terjadi bencana alam adalah para dewa langit sedang Marah marah.. Apakah logika jaman NoW kalah cerdas dengan logika jaman batu? Allah swt sedang kampanye agar supaya masyarakat memilih Prabowo Sandi.. Yessss!! Ikan busuk dari kepala #GantiPresiden2019 Problem solved Life goes On |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer