HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
11th September 2018, 23:48 |
#31
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
12th September 2018, 19:03 |
#32
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Politikus itu cuman alat, alat rusak ya diganti mosok dipertahankan ?. |
|
12th September 2018, 19:43 |
#33
|
|
Moderators
|
Quote:
I think I dont trust both candidates.. Hmmm.. Trump juga dulu ngeri campaign nya.. keliatan dia rasis dan anti seseagama.. tapi stlh dia terpilih kayaknya sampe skrg belom ada gerakan / peraturan nyata yg betulan mendiskriminasi sesegolongan kan? Please cmiiw. |
|
12th September 2018, 19:56 |
#34
|
|
Moderators
|
Quote:
Logika Poke misalnya. Poke secara logika merasa keutuhan NKRI terancam jika si anu naik tampuk pemerintahan. Dia bukan mengandalkan perasaan semata. Otaknya memroses data dan informasi dari berita yg dibaca, membaca situasi sekitar, dll dst dsb. Pak Adama memilih kubu x. Karena logika Pak Adama, kalo udah satu periode gagal ya ngapain dikasi kesempatan lagi.. tomingse pelis.. alis tolong minggir sedikit buat kubu petahana.. tahu diri lah utk lengser sebelom di kudeta.. Logika saya.. kayaknya dua-dua nya gak bisa dipercaya. Janji-janji kampanye semanis gula-gula pada akhirnya dengan cepat dilupakan begitu naik jabatan. Jadi buat apa saya pilih salah satu diantara keduanya? |
|
12th September 2018, 20:06 |
#35
|
|
Moderators
|
Quote:
Kalo mau bikin logika-logikaan saya bisa juga sih... Logika nya presiden itu kapten pilot... rakyat Indonesia adalah penumpang pesawatnya... Nah ketika mau ada rute penerbangan ke lokasi yg medan nya lebih menantang dan diambil keputusan melalui musyawarah mufakat para penumpang pesawat, maka sy rasa penumpang akan milih kapten yg jam terbangnya lbh tinggi.. yang udah punya pengalaman. |
|
12th September 2018, 20:40 |
#36
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Exp : baik pesawat maupun mobil angkot mempunyai komponen biaya bahan bakar untuk menentukan tingkat keekonomisan, artinya si pengemudi harus menentukan berapa banyak bahan bakar yang akan dia isi supaya cukup sampai ditujuan namun tetap mendapatkan untung (ekonomis). Si mantan supir angkot kagak ngerti menentukan PNR (Point of No Return) sebuah pesawat, dia nekat memakai bahan bakar seminim mungkin untuk menempuh rute sejauh mungkin dengan bayangan akan untung besar. Kalau kendaraannya angkot abis bahan bakar palingan mogok dijalan, tapi kalau yang dikendarainya itu pesawat dan mogok diangkasa...apa yang terjadi dengan para penumpang yang dipiloti itu mantan supir angkot ?. Atau ketika terbang si mantan supir angkot itu baru nyadar dia tidak cukup bahan bakar untuk sampai ditujuan, akhirnya dia "potong kompas" menempuh rute penerbangan yang jauh lebih pendek tapi berbahaya, penuh badai dan rudal SAM yang dikuasai pemberontak. Dia anggap "utang jarak tempuh" itu sepadan diambil dengan resiko untuk mencapai tujuan, sekalipun harus mempertaruhkan nyawa para penumpangnya. Pengalaman pilot tidaklah penting, yang penting itu pengalaman penumpang terbang dengan pilot tersebut. |
|
12th September 2018, 20:47 |
#37
|
Moderators
|
Enggih, Pak Adama...
*sungkem* See, setiap dari kita punya pola pikir yang berbeda-beda.. Sah-sah saja berbeda pendapat. Sah-sah saja pendapat dan analogi bapak diatas. Tapi sah nya logika bapak bukan berarti logika saya out of the window kan? I can say my opinion still logic and valid as well as yours. We just think differently. JMO |
13th September 2018, 00:11 |
#38
|
||
Mania Member
|
Quote:
Quote:
|
||
Last edited by 4e853460; 13th September 2018 at 00:25.. |
13th September 2018, 00:46 |
#39
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Berkaitan atau tidak perumpamaan pilot dan jam terbangnya ternyata menurut rilis "Journal of Environmental Health" tahun 2015 di Ameriki sono menyatakan pilot komersial ternyata mempunyai tingkat depresi tinggi, terutama menyangkut jam terbang. Semakin tinggi jam terbang dicapai tanpa istirahat terbang yang cukup peluang depresi sampai 13%, jauh lebih tinggi dari rata2 tingkat depresi akibat pekerjaan nasional sebesar 7%. Ini berkaitan dengan beban tanggung jawab yang besar digabung dengan tingkat kelelahan (fatigue), seorang pilot dengan jam terbang tinggi tanpa istirahat yang cukup ternyata lebih sering berbuat kesalahan tibang pilot pemula. Efek psikologis dari mulai delusional/irrasional, sampe paling parah yaitu bunuh diri. FAA sendiri menyatakan pilot bunuh diri dengan pesawatnya baik itu yang telah terbukti lewat penyelidikan atau baru dugaan dari laporan kecelakaan seluruh dunia, semuanya adalah pilot senior dengan jam terbang tinggi. Misal kapten pilot MH370 Malaysian Airlines yang diduga bunuh diri dengan pesawatnya, mempunyai rekor 18 ribu jam terbang, kelasnya udah pilot veteran. Jadi kalau saya jadi penumpang trus pengumuman pilotnya di PA udah meracau enggak jelas, sekalipun dia punya jam terbang tinggi...kalau bisa, mending pilih turun dari pesawat sebelum terlambat ikutan terbang. |
|
13th September 2018, 06:49 |
#40
|
|
Moderators
|
Quote:
Misal sudah menjadi rahasia umum baik yang udah berpengalaman dan belum berpengalaman konon sama-sama profit oriented dan bukan safety first. Keuntungan sebesar-besarnya untuk diri sendiri dan maskapai perekrutnya lebih penting daripada keselamatan para penumpang.. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer