HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
|
Thread Tools |
18th October 2017, 19:27 |
#1
|
Banned
|
[MULAI BIMBANG] Anies mau melempar bola Reklamasi ke DPRD......?
TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih belum bersikap soal penolakan reklamasi sebagaimana yang ia sampaikan saat kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta lalu.
Saat ditanya reklamasi itu, Anies berdalih dirinya baru mau bersikap setelah rapat paripurna istimewa penyampaian visi dan misi di depan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta. "Ya, insha Allah kami akan bertugas untuk waktu bukan satu dua hari. Kami tuntaskan dulu dengan DPRD baru kami melangkah. Kami hormati para wakil rakyat dan kami akan bekerja bersama ke depan," ujar Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu, 18 Oktober 2017. Baca : Soal Reklamasi, Sandi: Kami Kaji dengan Baik dan Tak Tergesa-gesa Adapun rapat parpurna istimewa belum dijadwalkan hingga hari ini. Penjadwalan rapat tersebut harus melalui rapat badan musyawarah (bamus) oleh anggota DPRD DKI Jakarta. Berdasarkan surat edaran dari Direktorat Otonomi Daerah (Ditjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor SE.162/3484/OTDA. Surat edaran tersebut disebutkan setelah serah terima memori jabatan, gubernur dan wakil gubernur diminta untuk menyampaikan pidato sambutan pada sidang paripurna istimewa di masing-masing DPRD provinsi, kabupaten, atau kota pada hari yang sama. Anies sudah dilantik sejak Senin, 16 Oktober lalu. "Karena itu, kami menunggu sekarang kapan jadwalnya itu. Jadwal paripurna ditetapkan lansung, langkah kerja kami diumumkan ke publik," ujar Anies. Belum lama ini, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sudah menetapkan proyek reklamasi dilanjutkan. Luhut mengatakan telah membuat kebijakan sesuai dengan aturan dan kapasitasnya sebagai menteri koordinator dalam memutuskan kelanjutan proyek reklamasi tersebut. Namun, sikap Anies masih bungkam. "Pokoknya kami tuntaskan dulu sama DRPD-nya. Sesudah itu baru melangkah," ujar Anies terkait soal reklamasi. https://metro.tempo.co/read/1025849/...ggu-rapat-dprd Ketua DPRD DKI: Kami Enggak Ada Urusan dengan Reklamasi http://www.tribunnews.com/metropolit...ngan-reklamasi |
18th October 2017, 20:52 |
#3
|
Banned
|
Massa dari Aliansi Korban Reklamasi menggelar demonstrasi di depan Balai Kota https://news.detik.com/berita/d-3687...pan-balai-kota oh yang demo ini pasukan cebong rupanya... |
19th October 2017, 11:01 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
Kereeennn bang Haji Lunggana.. Ada jongos aguan yg ga rela Gub baru mo sidang paripurna Cebong dan Kodok langsung gagal jantung denger berita ini... Engga cebong2 engga kader banteng Pe'a masih pada sakiiittt gigi... |
|
Menghadapi ujian kehidupan ~ maraknya fitnah, intrik & adu domba ~ umat Islam mesti bisa meneladani sifat-sifat Rasulullah *SBY* |
19th October 2017, 11:33 |
#7
|
Banned
|
Sebenarnya solusinya gampang koq.
Kelihatan si Anies sandi malu-malu untuk bicara tentang reklamasi. Mau duitnya tapi malu mengakui. Ahok dulu mengincar duit gede para pengembang lewat Kontribusi Tambahan 15% yang dihitung dari unit/lahan terjual dari lahan reklamasi. Yang jumlahnya cukup fantastis, berpotensi memberikan pemasukan ratusan trilyun ke Pemprov. Duit yang cukup buat membiayai pembangunan tanggul laut NCICD tanpa harus mengemis ke Pempus ataupun pihak asing. Tapi sekarang ini kan jamannya si dodol arab jadi skenario yang dimainkan si dodol tentu saja lain. Tetapi kalau permainan ini dipandang terlalu bertele-tele oleh Pempus, Jokowi tinggal mencabut semua mandat dan tanggung-jawab reklamasi ini dari Pemprov/DPRD lewat perpres yang baru. Lalu Jokowi bisa membentuk sebuah badan otorita, misalnya Badan Otorita Reklamasi Pantura, yang bertanggung jawab langsung ke Pempus. Tugas Badan Otorita ini sama dengan otoritas yang tadinya diberikan ke Pemprov. Dan semua duit hasil Pajak maupun Kontribusi Tambahan dan lain-lainnya langsung masuk ke kantong Pemerintah Pusat. Tentu saja si Sri Mulyani bakalan senang, karena pucuk dicinta ulam tiba, ratusan trilyun uag segar langsung masuk ke kas negara. Lantas bagaimana dengan Pemprov? Ya tinggal gigit jari saja, karena harus mengucapkan selamat tinggal ke duit bejibun yang jumlahnya ratusan trilyun yang seharusnya bisa digunakan untuk banyak hal. Orang-orang Pemprov/DPRD yang tadinya berpikir mungkin bakal dapat saweran dari reklamasi bakalan cuma bisa memukul-mukulkan kepala mereka ke dinding... Selesai permasalahan nya. |
19th October 2017, 12:41 |
#8
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Tapi kalau untuk kepentingan para Cukong, apa sih yang tidak bisa dilakukan Jokowi ?....report dikit enggak mengapa, asal kepentingan mereka terpenuhi. |
|
19th October 2017, 12:47 |
#9
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Lagian ane mau nanya dong...reklamasi itu idenya siapa? dan apa sih salahnya para cukong pribumi itu dalam hal reklamasi? |
|
"Demokrasi yang baik adalah ketika setiap orang memiliki kemampuan untuk menyampaikan curah pikirannya secara bertanggungjawab" (celingak-celinguk, 2014) |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer