HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
|
Thread Tools |
12th October 2017, 19:16 |
#71
|
Super Moderator
|
|
|
12th October 2017, 19:24 |
#72
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Nah, kita punya kisah yg sama ttg Iblis dan Adam yg diusir dari SurgaNya krn tdk tunduk patuh padaNya... Hanya sekali pelanggaran lsg dihukum lalu pertanyaannya adalah apakah manusia keturunan Adam lebih Mulia dibandingkan dgn Adam dan Iblis sehingga boleh melanggar HukumNya berkali-kali? Dlm konsep Islam, manusia diminta perbanyak Istighfar/mohon Ampunan Nya bahkan Nabi Muhammad saw yg sdh dijamin suci bersih dri dosa itu mengucapkan Istighfar 100 x /hari apalagi kita manusia biasa kan? Hanya umat Rasulullah yg diberikan ajaran ttg Istighfar dengan cara itu bisa terhindar dri HukumanNya |
|
Last edited by bodong; 12th October 2017 at 19:27.. |
12th October 2017, 19:37 |
#73
|
Groupie Member
|
Organisasi agama jelas ada, Tapi apakah agama itu sendiri sebuah organisasi?...sangat jelas jawabannya tidak, agama tidak memiliki syarat utama sebuah organisasi yaitu mencapai tujuan secara bersama-sama. Jika ada bagian dari anggota organisasi tidak mencapai tujuan , maka seluruh organisasi dianggap gagal.
Misal : Agama mempunyai konsep surga-neraka, anggaplah tujuan akhirnya dari beragama adalah mencapai surga Dan selamat dari siksa neraka. Tapi jika Ada umat agama tersebut masuk neraka, apakah Agama tersebut dianggap gagal ?, Kan enggak. Konsep tujuan boleh sama : masuk surga, cara mencapai tujuan itu adalah urusan masing-masing. Jadi agama bukanlah sebuah organisasi. JMO |
12th October 2017, 21:13 |
#75
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
12th October 2017, 21:18 |
#76
|
Mania Member
|
emang nya agama nya iblis apa. emang nya sebelum manusia belum ada agama.
|
12th October 2017, 21:32 |
#77
|
|
Mania Member
|
Quote:
Tapi gini ya om, kata "jemaat" alias "Gereja" yang didirikan oleh Tuhan Yesus melalui Santo Petrus (Matius 16:18) itu ya sebuah organisasi. Dan organisasi ini tampak nyata ketika kemudian Para Rasul, setelah Tuhan Yesus naik ke surga dan Roh Kudus turun atas mereka pada hari Pentakosta, serta para pengikut Tuhan yang sudah dibaptis ini berkumpul, bukan hanya kumpul cangkrukan atau hore-hore, tetapi berkumpul untuk memuji nama-Nya dan memecahkan roti (yang adalah tubuh-Nya). Selain itu, apa yang penting? "Dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing" - Kisah Para Rasul 2:44-45 Kalau sudah ada rasa saling berbagi, kepemilikan bersama, apakah itu bukan sebuah organisasi? Anda bayangkan begini saja ya. Misalnya di satu hari Minggu ada 1.000 orang di GBK Senayan yang olahraga pagi. Mereka gak saling kenal, dan gak berinteraksi satu sama lain. Apakah itu organisasi? Bukan, itu namanya kerumunan. Tapi jika 1.000 orang di GBK Senayan ini berkumpul secara rutin tiap hari Minggu, saling bertukar baik itu pikiran maupun materi, maka ini sudah menjadi cikal bakal sebuah organisasi. Paling tidak di zaman modern ini mereka bakal bikin grup WA atau BBM. Sebagai umat Katolik, saya tentu tidak mengenal seluruh umat Katolik di dunia ini, bahkan di paroki saya pun belum semua saya kenal. Tetapi sebagai sebuah organisasi, maka rasa saling memiliki itu ada. Saya memang anggota paroki di Kranggan, Bekasi. Tapi jika suatu waktu saya misa di paroki Pasar Minggu, maka paroki itu pun milik saya juga. Jika saya pulang kampung ke Balige dan misa di sana, maka Gereja di Balige itu pun milik saya. Jika suatu hari saya lagi jalan2 di Sao Paulo, Brazil, dan misa di sebuah Gereja di sana, maka Gereja di Sao Paulo itu pun milik saya. Maka jika ada Gereja2 di luar sana yang pembangunannya belum selesai, entah karena kekurangan dana maupun karena dihalangi agama mayoritas, saya harus membantu baik itu dalam doa ataupun dana. Jika ada sebuah lembaga Katolik yang mau melakukan karya sosial, saya juga harus bantu. |
|
Last edited by shiori_kamisaki; 12th October 2017 at 21:36.. |
12th October 2017, 21:51 |
#78
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Misal : Gereja Vatikan adalah organisasi agama katolik, terus Ada Satu golongan umat yang dianggap menyimpang dari aturan organisasi dalam mencapai tujuan. Dihukum dengan dipecat/dikeluarkan dari naungan organisasi (gereja vatikan), golongan umat tersebut tetaplah anggota/umat Kristen Katolik, hanya sahaja diluar naungan organisasi agama gereja vatikan. JMO |
|
12th October 2017, 22:54 |
#79
|
|
Mania Member
|
Quote:
Untuk memulihkan (rekonsiliasi) hubungan yang rusak ini, maka saya harus mengaku dosa di hadapan imam dan menerima sakramen tobat alias sakramen rekonsiliasi. Jika tidak, maka hubungan saya belum dipulihkan, dan salah satu konsekuensinya adalah saya tidak boleh menerima komuni. Begitu juga jika misalnya ada seorang imam, atau bisa juga seorang teolog awam, yang mengajarkan hal yang tidak sesuai dengan magisterium Gereja. Orang ini akan diberi peringatan oleh Gereja, tapi jika orang ini tetap ndableg, maka Gereja bisa menjatuhkan ekskomunikasi kepadanya. Ini yg terjadi komunitas SSPX, yg menolak otoritas Paus dan menganggap bahwa sejak wafatnya Paus Pius XII takhta kepausan yg berlaku sampai ini tidak sah. Begitu juga dengan otoritas Katolik China yang dipaksa tunduk pada pemerintah China dan mengangkat Uskup yang dipilih oleh pemerintah tetapi tidak direstui oleh Paus. Mereka mengaku "Katolik", tapi Gereja Katolik tidak mengakui mereka sebelum mereka bertobat. Kalau sudah begitu, seharusnya mereka jangan mengaku "Katolik", karena salah satu sikap Katolik adalah mengakui takhta kepausan sebagai pemimpinnya. |
|
12th October 2017, 23:11 |
#80
|
Mania Member
|
|
Ketika rembulan emas tenggelam di cakrawala angin mati dan laut pun terdiam. Hening di sekeliling bumi sunyi, sepi, mencekam menunggu keputusan sakral, arif, dan bijaksana
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer