HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
25th December 2009, 01:36 |
#1
|
Mania Member
|
Bintang timur
dalam sejarah kekristenan, tentu tidak asing dengan kata bintang timur.
sebenarnya membicarakan bintang timur sendiri memberi banyak spekulasi ilmiah oleh para ilmuwan. Mereka berspekulasi bahwa 'bintang' yang dilihat oleh tiga orang majus dari timur bisa bermacam-macam Dari Injil Matius, diketahui paling tidak ada sembilan syarat yang harus dipenuhi oleh benda langit untuk disebut sebagai Bintang Bethlehem. Kesembilan ciri tersebut adalah, obyek mengabarkan kelahiran, mengisyaratkan kerajaan atau keagungan, ada kaitan sejarah dengan bangsa Yahudi, terlihat terbit di arah timur oleh orang-orang Majus, penampakan bintang selalu berpindah, penampakan bertahan selama beberapa waktu, terlihat mendahului orang- orang Majus ketika mereka berangkat menuju Bethlehem di arah selatan, berhenti saat orang-orang Majus berada Kota Bethlehem, dan Herodes tidak mengenalinya. Kandidat meteor Dengan berbagai persyaratan itulah astronom bekerja mencari Bintang Bethlehem. Maka, pertanyaan berikutnya adalah, mungkinkah Bintang Bethlehem sebuah meteor? Meteor adalah kilatan cahaya di langit yang terjadi ketika debu-debu angkasa memasuki atmosfer Bumi dan terbakar. Umumnya meteor yang dilihat hanya seukuran pasir dan akan habis terbakar di atmosfer. Untuk dapat menjadi Bintang Bethlehem, meteor yang dilihat oleh orang-orang Majus harus muncul di arah timur. Selain itu harus ada meteor lain pada waktu yang berbeda, yang bergerak mendahului orang-orang Majus saat menuju Bethlehem dari Jerusalem dan kemudian berhenti di atas kota kelahiran Yesus itu. Memang kemunculan meteor dapat dari arah mana pun dilihat dari muka Bumi. Penampakannya juga kurang lebih satu detik, meski ada pula meteor besar yang disebut sebagai fireball dengan kecermelangan, seperti Planet Venus, dan dapat bertahan beberapa detik sambil meninggalkan jejak asap di belakangnya. Penampilan meteor tampaknya sesuai dengan penggambaran di atas, namun durasinya yang singkat membuatnya sukar dikesani sebagai “diam” di atas Kota Bethlehem oleh orang-orang Majus. Bila dikaitkan dengan tradisi, penampakan meteor tidak pernah dianggap sebagai pertanda kelahiran calon pemimpin. Nova dan supernova Bagaimana dengan nova atau supernova? Nova, berasal dari Nova Stella yang berarti bintang baru, merupakan bintang yang cahayanya menjadi sangat terang secara tiba-tiba. Sebenarnya bintang ini sudah ada sebelumnya, hanya saja tidak menarik perhatian karena teramat lemah cahayanya. Kini diketahui nova adalah bintang meledak. Terang cahaya nova bisa 50.000 kali lebih terang daripada Matahari dan mampu bertahan hingga berbulan-bulan sebelum akhirnya meredup kembali. Peristiwa supernova jauh lebih dahsyat daripada nova. Bintang yang meledak bisa miliaran kali lebih terang daripada sebelumnya. Catatan astronomi menunjukkan, sejak penemuan teleskop tahun 1610 hingga kini, belum ditemukan supernova dalam galaksi kita, Bima Sakti. Supernova terakhir di Bima Sakti ditemukan tahun 1054 (dicatat oleh astronom Cina dan Jepang), 1572 (diamati oleh Tycho Brahe, astronom Denmark), dan 1604 (diamati oleh Kepler). Dalam catatan astronomi Cina kuno tidak ditemukan supernova pada sekitar 5 SM, hanya sebuah nova pada sekitar tanggal 10 Maret-27 April pada tahun yang sama di rasi Capricornus (Kambing Laut). Nova ini bisa jadi yang dimaksud oleh orang-orang Majus sebagai bintang yang mereka lihat terbit di timur. Sayangnya, Nova, seperti bintang-bintang lainnya, posisinya relatif tetap dan tidak akan tampak bergerak. Selain itu, penampakan nova di langit malam akan membuatnya menjadi obyek yang mencolok dan mudah dikenali, sehingga semestinya Herodes juga mengetahuinya. Komet Teori lain menyebutkan bahwa penampakan bintang di rasi Capricornus tersebut adalah komet. Meskipun manuver yang diperlukan dalam syarat Bintang Bethlehem dipenuhi bintang berekor ini, sayangnya dalam berbagai budaya komet identik dengan pertanda buruk atau bencana. Jadi, komet juga tidak mungkin sebagai Bintang Bethlehem. Konjungsi Jupiter-Saturnus Mungkinkah bintang tersebut adalah planet-planet dengan konfigurasi tertentu? Penelusuran jauh ke belakang membawa pada peristiwa konjungsi antara dua planet raksasa di Tata Surya, Jupiter dan Saturnus, yang dimulai Mei 7 SM di rasi Pisces (Ikan). Peristiwa konjungsi terjadi bila dua atau lebih obyek langit terlihat berdekatan di angkasa. Gerhana Matahari total adalah salah satu contoh peristiwa konjungsi Bulan-Matahari yang spektakuler. Yang membuat konjungsi pada tahun tersebut menjadi menarik adalah kejadiannya yang tidak hanya satu kali, melainkan tiga kali. Peristiwanya sendiri sudah diprediksikan dalam Almanak Sippur yang ditulis pada 17 SM atau 10 tahun sebelumnya. Konjungsi pertama antara Jupiter-Saturnus terjadi pada 29 Mei 7 SM di rasi Pisces, yang dalam astrologi dikaitkan dengan Bani Israel. Jupiter dan Saturnus pada tanggal di atas, dari wilayah Jerusalem, muncul setelah lewat tengah malam sehingga akan terlihat di arah timur sebelum Matahari terbit. Empat bulan berikutnya, tepatnya 1 Oktober 7 SM, kembali terjadi konjungsi Jupiter dan Saturnus. Kali ini kedua planet terbit beriringan di timur pada saat Matahari terbenam sehingga akan teramati sepanjang malam. Jupiter (magnitudo: -2,9) dan Saturnus (magnitudo: +0,2) yang tampak berdekatan di langit akan dikesani oleh mata telanjang sebagai sebuah bintang yang cemerlang. Sangat dimungkinkan pertanda inilah yang mendorong orang-orang Majus memulai perjalanan mereka ke Jerusalem, sesuai ucapan mereka ketika menjumpai Raja Herodes, “Kami telah melihat bintang-Nya di timur…” (Matius 2:2). Perjalanannya dari timur Jerusalem, sehingga sangat dimungkinkan orang-orang Majus ini berasal dari wilayah ****lonia yang memang berada di sebelah timur kota ini. Sangat mungkin pula mereka adalah ahli perbintangan yang dihormati, mengingat Raja Herodes menaruh perhatian besar atas berita yang mereka bawa. Posisi Jupiter yang terbit berlawanan dengan arah Matahari dan berada di rasi Pisces pada konjungsi kedua ini dikenal sebagai King Maker Formation, suatu pertanda bahwa raja baru akan dilahirkan. Ini seperti yang diutarakan para imam dan ahli Taurat kepada Raja Herodes, bahwa Mesias akan dilahirkan di Bethlehem sebagaimana tertulis dalam kitab nabi (Matius 2:5). Ketidaktahuan Raja Herodes perihal waktu kemunculan bintang tersebut juga dialami oleh para penggembala (Lukas 2:8-12). Peristiwa yang terjadi memang hanya melibatkan benda-benda langit yang lazim mereka jumpai, sehingga hanya ahli perbintangan (astrologi) seperti orang-orang Majus itulah yang memahami apa yang terjadi di langit. Penuhi persyaratan Sejauh ini enam syarat pertama dipenuhi oleh konjungsi Jupiter-Saturnus. Bagaimana dengan tiga syarat lainnya? Dari Jerusalem, orang-orang Majus menuju ke Bethlehem di arah selatan, tempat Yesus dilahirkan. Mereka mengamati bahwa bintang yang awalnya mereka lihat di timur itu kini mendahului mereka dan berhenti di atas kota di mana Yesus berada (Matius 2:9). Bahwa orang-orang Majus masih dapat melihat obyek yang sama dengan yang pertama kali mereka amati (konjungsi kedua, pada awal Oktober 7 SM), hal ini secara langsung menunjukkan bahwa penampakan obyek tersebut bertahan beberapa waktu. Konjungsi ketiga Jupiter-Saturnus terjadi pada 5 Desember 7 SM. Posisi kedua planet pada konjungsi kali ini berada di sebelah selatan khatulistiwa langit, sehingga tidak mengherankan bila orang-orang Majus melihatnya sebagai bintang yang bergerak mendahului mereka di arah selatan. Simulasi pemandangan langit juga menunjukkan bahwa keduanya mencapai zenit (titik tertinggi yang dapat dicapai dalam peredaran harian di bola langit) setelah terbenamnya Matahari. Bila orang-orang Majus dapat tiba di Bethlehem pada saat kedua planet mencapai zenit, tentunya mereka akan mendapati Jupiter dan Saturnus seolah-olah berhenti di atas kota Daud tersebut, sebab tidak mungkin lagi bagi Jupiter dan Saturnus untuk beranjak lebih tinggi. Teori lain Michael Molnar, astronom dari Rutgers University, berteori bahwa Bintang Bethlehem adalah okultasi Jupiter oleh Bulan. Peristiwa okultasi terjadi bila Bulan melintas di depan benda langit lainnya dan menutupinya untuk sementara waktu. Teori Molnar muncul setelah mempelajari sebuah koin yang berasal dari Antioch bertahun 13 M. Pada koin tersebut tergambar seekor domba jantan yang sedang memandang sebuah bintang terang di dekat bulan sabit. Molnar menyimpulkan bahwa peristiwa okultasi memiliki makna yang besar bagi orang- orang zaman dulu. Penelusurannya ke masa silam menunjukkan dua peristiwa okultasi Jupiter oleh Bulan pada 6 SM yang dapat diamati dari kawasan Timur Tengah. Menghilangnya Jupiter di balik Bulan dan kemunculannya kembali beberapa saat kemudian, memberi pertanda pada orang- orang Majus perihal kelahiran seorang raja baru. Rasi tempat terjadinya peristiwa langit ini, Aries (domba jantan), dalam astrologi dikaitkan dengan wilayah Palestina. Namun, keberatan muncul karena dalam teori konjungsi ada lebih dari satu obyek langit yang terlibat. Padahal, orang-orang Majus menyebut Bintang Bethlehem dalam bentuk tunggal. Mungkin hakikat Bintang Bethlehem tidak akan benar- benar dipahami. Terkadang sebuah misteri lebih baik tetap menjadi misteri karena di baliknya tersimpan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Selamat natal buat semua... http://www.unitedfool.com/2003/12/23...ang-bethlehem/ ps: ini bukan tempat SARA, jgn kotorin dengan hal-hal itu... kalo ada yang menemukan sumber lain ato punya teori yang lebih lengkap monggo, silakan dipost biar jadi pengetahuan umum aja... |
everyone's face pretty much after finishing Mass Effect 3 |
20th April 2010, 08:11 |
#5
|
Addict Member
|
memang sih kalo kata orang tua jaman dulu, kelahiran orang2 hebat selalu ditandai dengan kejadian alam yg luar biasa / tidak biasa, seperti halnya Nabi Muhammad lahir dengan fenomena yg dikenal dengan tahun Gajah.
dulu pas saya lahir juga ada fenomena kontroversial peralihan Becak menjadi Bajaj di ibukota prof. James H. Charlesworth, Princeton Theological Seminary berpendapat bahwa tanda2 kelahiran Jesus merupakan fenomena astrologi. hal ini diteliti lebih lanjut oleh Dr. Michael Molnar, seorang Astronomer. pada saat tertentu, Jupiter dapat terlihat sebagai sebuah bintang yg sangat terang ketimbang sebuah planet dalam rasi bintang aries menggunakan software untuk menghitung posisi benda2 langit, para pakar mencari tanda2 "unusual" di tahun 1M, tepatnya 25 Desember 0001 namun tidak menemukan sesuatu yg berarti. banyak para pakar Histology di europa memperkirakan bahwa para penulis2 terdahulu salah memperhitungkan tahun kelahiran Jesus & memperkirakan bahwa Jesus lahir sekitar tahun 6SM. lebih jauh para astronomer menghitung bahwa posisi Jupiter tepat pada rasi aries di tahun 6SM, 17 April. namun penelitian lebih jauh menunjukan hasil yg diluar dugaan, bahwa ada fenomena astrolgical yg lebih luar biasa pada saat itu, Saturnus ternyata juga masuk ke rasi aries dan begitu pula matahari kita, kemudian saat gerhana bulan, maka Jupiter muncul sebagai "Morning Star" menurut kepercayaan kuno, gerhana bulan merupakan simbol sebuah kelahiran seorang raja. kalo mo liat film documentary-nya di unduh aja (kalo punya bandwidth gede lho): http://rapidshare.com/files/26746934...SEP1.part1.rar http://rapidshare.com/files/26746905...SEP1.part2.rar http://rapidshare.com/files/26746832...SEP1.part3.rar http://rapidshare.com/files/26746854...SEP1.part4.rar http://rapidshare.com/files/26746872...SEP1.part5.rar http://rapidshare.com/files/26746881...SEP1.part6.rar http://rapidshare.com/files/26746836...SEP1.part7.rar versi lengkapnya (sumber BBC-Discovery): http://warezraid.com/viewtopic.php?f...229301&start=0 pembahasan di film itu cukup berimbang antara Jesus yg di ceritakan Bible & Jesus menurut penemuan arkeologi. |
Instead of cursing the darkness, light a candle |
20th April 2010, 08:21 |
#6
|
|
Addict Member
|
Quote:
menurut Al-Qur'an, Siti Maryam rahimahullah saat merasakan sakit akan melahirkan, beliau bersandar pada pohon kurma yg sudah masak & banyak buahnya. beliau lahir di kota Nazareth, makanya ada panggilan seperti "Jesus of Nazareth" dari kata Nazareth ini juga muncul kata Nasrani. afaik |
|
Instead of cursing the darkness, light a candle |
25th October 2010, 18:54 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
Yesus lahir di Bethlehem, dibesarkan di Nazareth. Pengikutnya disebut kristen oleh Romawi. Nasrani adalah istilah yang muncul kemudian setelah lahirnya islam. Kadang2 orang kristen juga heran, kenapa Allahnya orang islam menyebut mereka Nasrani karena mereka tidak pernah menyebut orang islam sebagai Mekkahin. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer