HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
21st October 2017, 23:38 |
#13
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
When one person suffers from a delusion, it is called insanity. When many people suffer from a delusion it is called a religion. ~robert m. Pirsig |
22nd October 2017, 14:38 |
#14
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Jadi pekerjaan yang mempunyai prospek cerah dimasa yang akan datang menjelang, adalah di sektor energy. Jadi peneliti, Praktisi, Pengusaha atau cuman jadi pegawai diperusahaan yang bergerak di sektor energy. Insinyur Dan teknisi Listrik akan lebih dibutuhkan tibang dokter Dan pengacara, perusahaan macam PLN akan lebih ngetop gantiin Telkom. |
|
22nd October 2017, 18:11 |
#15
|
|
Medal Winner
|
Quote:
Spoiler
ketika ada sebuah teknologi baru akan di terapkan, sebenarnya ada beberapa tahap yg harus di lalui, yakni kajian mengenai apa dan bagaimana ketika teknologi tersebut akan di terapkan. (dulu.. ini duluu sekali, hal itu di handle oleh BPPT) menurut saya, secanggih apapun teknologi, akan membutuhkan manusia selain teknologi itu berfungsi sebagai alat bantu, manusia juga di situ sebagai quality control. mari kita bandingkan teknologi yg katanya wah, dan banyak mengganikan manusia itu saya ambil contoh teknologi penyimpanan file yg menurut sebagian orang adalah yg paling top, dengan menerapkan dan melibatkan banyak teknologi canggih dan pada kenyataannya, ketika file2 itu terkumpul banyak dengan jenis dan nama file beragam, maka baik manusia maupun system akan kebingungan mencarinya selain itu biaya yg dibutuhkan juga akan bertambah, dan justru akan lebih mahal mohon maaf, saya sedikit mengambil contoh para pendahulu yg menghapal hadits; begitu banyak hadits yg mereka hapal, bahkan ada ulama dari nusantara yg menghapal hadits plus silsilah periwayatnya. trus jaman sekarang ada banyak yg ngaku2 ustad yg hapal hadits hanya saat laptop/hp nya nyala coba bandingkan yg satu adalah metode manusia yg menyimpan hadits di dalam otaknya (saya menyebutnya cara konvesional) dan yg satu lagi menggunakan teknologi canggih. atau bisa mengoreksi ke diri masing2; dulu saat belum ada smart phone (ponsel pintar); orang bisa menyimpan banyak nomor telepon di otaknya, tp coba sekarang, begitu hpnya mati trus butuh nomor telepon bakal buka dompet untuk mencari kartu nama, bahkan ada yg lebih parah malah kesel gara2 janjian ama orang trus hpnya mati trus mari kita ambil contoh lain deh; E-KTP, coba lulu bandingkan biaya KTP perbuahnya dengan biaya E-KTP dalam pernjalanan diskusi E-KTP ini terjadi kesalahan atau mungkin misskomunikasi, kesalahan presepsi; dulu yg di inginkan itu SIN (single Identification Number); namun dalam perkembangannya ternyata berubah menjadi E-KTP dengan wujud yg ada sekarang, dulu goalnya adalah bagaimana membuat/membangun sebuah sistem untuk menutup celah agar satu orang hanya memiliki 1 buah ktp. namun belakangan yg timbul malah, 1 buah data E-KTP memungkinkan dimiliki oleh lebih 1 orang coba deh bandingin, biaya KTP dulu perbuah/perlembarnya berapa. dgn sekarang, dari sisi bahan; alat cetak dan readernya, tempat penyimpanannya serta dari sisi masa berlaku atau dari sisi celah yg mungkin di manfaatkan org (bagi saya, justru bergesernya masa berlaku dr 5 tahun menjadi seumur itu membuka celah baru, yakni berubahnya/tidak samanya foto dan ttd dgn kenyataannya; atau mungkin validitas apakah pemilik ktp itu msh hidup atau tidak) saat belum ada aplikasi keuangan, dulu orang menghitung dan mencatat pembukuan menggunakan buku besar (dulu memang bukunya besar; karena anak2 SMEA bawa2 buku besar2 ) lantas ketika ada aplikasi akuntansi, apakah orang2 yg mahir akuntansi tidak dibutuhkan lagi?; ternyata profesi itu msh di butuhkan untuk menjelaskan alur/flow alur data kepada programmer, selain itu bisa jg menjadi org yg melakukan pengujian aplikasi akuntansi. kalau profesi yg tidak lekang dimakan zaman itu, menurut gw seh GURU/pengajar ; namun saat ini mencari guru/pengajar yg benar itu agak sulit |
|
sumbangin dong kebutuhan apliaksi perkantoran anda di sini Last edited by cumi_kuadrat; 22nd October 2017 at 18:14.. |
22nd October 2017, 18:25 |
#16
|
|
Medal Winner
|
Quote:
nahh saat ini, orang terfokus pada energy yg berasal dari fosil; semua hutan di bantai saat di temukan di tempat itu mengandung energi yg bisa di rubah menjadi bentuk lain. kita ambil contoh yg sedang heboh saat ini soal gunung slamet. apakah para tukang "Insinyur" yg memikirkan cara mengkonversi energi di situ memikirkan dampaknya? padahal saat sumber energi yg akan di konversi itu habis.. maka tatanan keseimbangan alam di sana akan hilang. atau bisa berkaca pada kasus si lusi* (*Lumpur Sidoarjo) dimana ada kesalahan proyeksi, kalau ternyata minyak yg di deteksi disana bukanlah minyak yg di butuhkan untuk menciptakan energi baru, tapi ternyata lumpur yg mengakibatkan dampak lingkungan yg amat sangat luar biasa. ada yg salah sepertinya dengan tukang2 "Insinyur"; apakah karena keserakahan manusia ataukah kejar tayang, ataukah ada yg lain. banyak orang menafikkan AMDAL, saat mengedepankan "nafsu" pada sebuah teknologi tapi, sekali lg ini adalah pendapat pribadi yg di lihat dari sudut pandang di ketinggian 5 s/d 50 meter dari permukaan laut |
|
sumbangin dong kebutuhan apliaksi perkantoran anda di sini |
22nd October 2017, 21:07 |
#17
|
|
Groupie Member
|
Quote:
"it's surprisingly hard to store energy" - Bill Gates. Apa yang dikatakan Bill Gates adalah sebuah kebenaran yang pahit, teknologi manusia saat ini hampir bisa mengkonversi apapun potensi energy dari Alam. Baik itu yang berkelanjutan atau yang tidak, Tapi menyimpannya sangatlah sulit. Kenapa energy perlu Kita simpan padahal energy tidak bisa diciptakan atau dihancurkan ?, Ya kembali ke masalah kenyamanan berupa "KONSISTENSI". Kita perlu sumber energy yang konsisten Ada saat Kita perlukan/pergunakan, Kita simpan disaat Kita lagi enggak butuh Dan bisa Kita pakai lagi jika perlu. Untuk saat ini konsistensi macam itu hanya Ada pada sumber energy fosil, lah bensin/solar tinggal dikalengin kok. Coba Kita nangkap energy dari matahari, gimana kalau Kita perlunya saat malam ?. Seberapa besar baterai yang Kita butuhkan untuk menyimpan energy yang dikonversi dari matahari ?, Akan sangat besar... Baterai paling efesien menyimpan energy Listrik saat ini adalah lithium Ion, yang mempunyai weight to stored energy ratio sekitar 0,2 KwH/Kg. Jadi jika kebutuhan energy rumah dek cumi sekitar anggaplah 4200 KwH (token Listrik 100 rebu), maka 4200/0,2 = 21.000 Kg....dek cumi butuh baterai seberat 21 ton !. Hehehe |
|
22nd October 2017, 22:57 |
#18
|
|
Medal Winner
|
Quote:
Kl dr sudut pandang saya, org cenderung berfikir bagaimana menambah, tp tidak memikirkan bagaimana menggunakan yg sudah ada Soal energy listrik, saat ini sedang berkembang bagaimana menghematnya. Dulu org ramai2 bagaimana menerangi ruangan seterang2nya, namun ternyata pada konsep green building, org berfikir bagaimana menurunkan/meminimalisir penggunaan lampu dan memaksimalkan cahaya untuk sebuah ruangan. Ac pun tidak ketinggalan, krn banyak mengkonsumsi listrik. Dahulu kala org berfikir mengkonversi tenaga angin maupun tenaga matahari adalah langkah untuk menuju green energi, namun dampak lainnya malah menghasilkan limbah dr baterai... Yahh begitulah kehidupan, teknologi ibarat pisau yg bila digunakan untuk memotong sayuran, maka akan lbh bermanfaat bagi manusia, namun apabila digunakan untuk nodong diangkot, maka akan lain ceritanya... Sepertinya puncak kejayaan teknologi, sdh lewat dimana manusia akan kembali kezaman sebelum revolusi teknologi berkembang pesat |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer