HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Senin, 2024/03/27 13:00 WIB
Klarifikasi Pihak Teuku Ryan soal Minta Nafkah Anak pada Ria Ricis
-
Selasa, 2024/03/22 11:14 WIB
Stevie Agnecya Meninggal Dunia, Selebritas Berduka dan Tak Percaya
-
Senin, 2024/03/27 11:39 WIB
Raffi Ahmad Rela Nggak Dibayar untuk Jadi MC Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
|
Thread Tools |
19th September 2008, 18:41 |
#1
|
Mania Member
|
Film Kungfu China, Hiattttttttttt...
Waktu gw SMP tiap hari kerjaan gw nonton film silat seri china...sampe sekarang gw masih suka.
nah forum ini kita ngomongin semua film kungfu china dari film seri sampe film bioskop, dari film lama sampe film terbaru, dari pemainnya wangyu sampe jet lie... hiattttttttttttt. |
Si Ganteng No.1 Siauw Shiyi Lang Sang Pendekar Berandalan |
19th September 2008, 18:44 |
#2
|
Mania Member
|
Kesaksian penggemar film silat asia!
Entah kenapa saya doyan banget nonton film-film silat kolosal dari Asia Timur, entah itu dari Jepang, Cina, Taiwan, Hongkong, Korea. Pokoknya film-film itu selalu berkesan buat saya.
Inget dulu pas masih kecil (sekitar 8-10 tahun), kalo ke bioskop, pasti yang dicari film silat Cina. Entah apa judulnya Holly Sowrds, Swordsman, Three Swordsmen, Drunken Master, Fong Sai Yuk, Once Upon A Time in China, etc. Dari situ saya kenal sama Andy Lau, Jet Li, Brigette Lins, dll. Kalo pas nonton film itu, dalam hati saya selalu berdecak kagum dan membatin, “Gila, keren banget! Aku juga mau bisa terbang kayak begitu!” Sampai sekarang pun saya masih senang nonton film silat kolosal ala Asia Timur. Sekarang Cina udah bisa bikin film yang super duper keren dibanding keluaran Hongkong yang dari hari ke hari makin cupu aja produksinya (eg: Kungfu Dunk!). Korea belum lama ini ngeluarin The Restless. Baru sempat saya tonton kemaren DVD-nya, setelah sejak 3 bulan yang lalu saya menaruh DVD tersebut di kotak “Watch ASAP!” milik saya. Ciri khas film silat kolosal ala Asia Timur, melankolik, namun menegangkan kalo udah beradu pedang. Nggak ada satupun film Hollywood yang bisa nandingin the art of duel dari film-film Asia Timur. Apalagi kalo dibandingin ama Wiro Sableng atau Legenda Gunung Merapi produksi dalam negeri. Ya ampuuuunnn… Males banget! Terus judul lain yang cukup berkesan buat saya adalah “The Curse of Golden Flower” arahan sutradara Cina legendaris, Zhang Yimou. Arghh… Saya mengalami cinematic orgasm pas nonton film ini. Meski saya juga tidak meremehkan karya fenomenal Ang Lee, “Crouching Tiger, Hidden Dragon”. Lagi-lagi pertanyaan klasik buat bangsa kita, mampukah kita memproduksi film silat kolosal dengan kualitas yang nggak kalah keren dengan film-film Cina? Lha wong, Korsel aja udah sukses buat The Restless yang nggak kalah keren dengan ciri khas Korea yang sama sekali nggak luntur. Indonesia bisa nggak? Materi kita kan banyak sebenernya… Hmmm. Think about it!! |
Si Ganteng No.1 Siauw Shiyi Lang Sang Pendekar Berandalan Last edited by shiyilang; 20th September 2008 at 15:51.. |
19th September 2008, 23:33 |
#5
|
Mania Member
|
Kalo gue suka serial nya :
"Returns of the Condor Hero"-nya Andy Lau..... "Golok Pembunuh Naga" ato To liong To...yg maen si Tony Leung... pertanyaan lw tadi : mampukah kita memproduksi film silat kolosal dengan kualitas yang nggak kalah keren dengan film-film Cina? menurut gue, pertama;lihat dulu apresiasi masyarakatnya tentang pelem lokal itu sendiri, bisa gak mereka menghargai jerih payah bangsa sendiri tanpa harus membandingkan dengan bangsa lain?? gimana perpeleman mau maju, wong baru bikin pelem aja udah di kritik abis"an...semuanya kan melalui proses belajar, jadi harusnya setiap kritiknya bersifat membangun bukan untuk menjatuhkan produksi lokal...gitu lohh.. kedua; gak ada salahnya menimba ilmu dari yang sudah berpengalaman...contohnya, dalam produksi pelem laga disini, kebanyakan sound effect-nya dibuat di Cina.. nah kalo 2 hal itu dah bisa selaras...gue rasa, bisa kok Indonesia mbuat karya yang bagus dan hasilnya dapat diakui dunia... di India aja, knapa pelem lokal lebih laris dari pada pelem asing?, nah itu karena bangsanya lebih menghargai karya bangsanya sendiri....... |
20th September 2008, 10:00 |
#7
|
Groupie Member
|
tp kalo ga mau d kritik, gmana mau bagus? skrg aja ada si aktris indonesia yg d kritik trus nangis. lah.. gmana mau maju. kayak cthny ada org bijak ngomong, hanya org bodoh yg jatuh d lubang yg sama. artinya kalo bisa d kritik dan tau apa kesalahannya dan memperbaikinya, bknnya malah justru tambah bagus. ambil cth sineas2 yg selalu menerima kritik tp justru penampilannya jd berubah.
cth konkrit nih (ga pake cth luar) si om Deddy Mizwar. selalu mendptkan kritik pd jaman dulu. ga ada satupun PH yg mau jd kan dia pemain d pelemnya. pernah kan tau dia ga main d satu pelem pun. itu krn dpt kritik2 yg ga bagus, membuat pamornya berkurang. tp akhirnya skrg jd seorg sineas top nya Indonesia. mau maju, terima kritik sbg hal yg membangun, bknnya kayak krupuk trus melempem. maju trus dgn menunjukkan yg terbaik. lah ini pelem2 kita malah cemen. loh kok jd jauh nih....hehehhe maaf deh gw suka pelem asia jg, tp lbh suka yg dari jepang atopun korea yg ada main pedang2 nya itu, pokoknya byk darah n tarung nya |
20th September 2008, 12:25 |
#9
|
|||
Groupie Member
|
Quote:
Quote:
Quote:
|
|||
SIG HEIL
|
20th September 2008, 12:41 |
#10
|
Mania Member
|
gabung yak?...
klo gw suka film china pas era 90an dehh....gaya fightingnya asik (pernah ntn MAGIC CRYSTAL lom 'andy lau') nah kyk tuh pelem gaya berantemnya seru walo pun jagoannya kena pukul sampe jatoh masi sempet2nya bales nendang sebelom jatoh... dan juga era 90an adegan fighting lebih dominan ketimbang efek or ngobrol yg berlarut klo era 2000an kyk pelemnya Ekin chen n Cecilia chung (klo ga salah legend of zen) efeknya banyak n aneh.... |
Mempertahankan lebih SULIT daripada Merebut,Mempertahankan lebih MUDAH daripada bangkit dari kesulitan..... |
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer