|
4th October 2017, 17:16
|
|
Mania Member
Join Date: Feb 2017
Posts: 9,821
|
Alhamdulilah, Per Pertengahan Oktober Nanti *** pun Tidak Haram
Alhamdulilah, Per Pertengahan Oktober Nanti *** pun Tidak Haram
BY SETIYADI RXZ ON OCTOBER 1, 2017 POLITIK
Mulai pertengahan Oktober nanti, *** tidak bisa diharamkan oleh siapa pun untuk memimpin DKI Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun tidak bisa. Apalagi hanya para tukang demo. Dalil-dalil yang menganggap âasuâ (Jawa: anjing) sebagai binatang haram jelas tidak laku bagi Front Pembela Islam untuk menerima order demo harian.
Mengingat, *** yang berhuruf kapital tidak bisa disamakan dengan âasuâ yang hanya berhuruf kecil. *** dengan huruf besar menunjuk pada Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Anies â Sandiaga Uno. Entah benar atau tidak, diakui atau tidak, keberhasilan *** memenangkan pilkada DKI rupa-rupanya berkat politisasi ayat dan mayat yang akan terus menjadi hikayat kelas berat. Belum lagi kalau dikaitkan secara terstruktur jasa Saracen si pencari nafkah tak halal karena jualan isu SARA. Yah, asudahlah pokoknya.
*** dalam Bahasa Jawa memang berarti anjing. Jenis binatang yang diharamkan dalam agama. Orang beragama boleh saja mengharamkan binatang ***, namun demikian jangan sampai MUI mengharamkan *** yang satu ini. Anies â Sandiaga Uno. Bagaimanapun, mereka inillah yang telah dipilih dengan cara paling rasis dan masif.
Benarlah yang disampaikan Ahok dalam salah satu suratnya. âGusti ora sareâ â Gusti Allah Mboten Sare, Allah yang mahakuasa itu tidak tidur. Dengan cara-Nya, lapisan kebenaran demi lapisan terkuak sudah. Isu penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok hanya ibarat *** saja. Memang perlu diakui bahwa yang menghembuskan isu itu benar-benar ***. Eit, ini tidak mengumpat, karena maksudnya asudahlah. Mau bilang apa lagi coba, selain asudahlah? âTurn back Quranâ, gitu? Oke ocelah kalau ente mau sedikit bergaya dengan bilang âturn back Quranâ.
Toh frasa âturn back Quranâ ketika digunakan dalam acara tebar dakwah tetap baik. Dakwah adalah kegiatan untuk menebar nilai kebaikan, supaya tatanan dunia makin aman, damai dan tentram. Pokoknya jauh dari radikalisme dan sejenis tindakan intoleran. Baguslah bila SMK Negeri 6 Kota Bandung memakai frasa âturn back Quranâ dalam acara tebar dakwah demi kehidupan yang lebih beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Barangkali, panitia acara tebar dakwah tengah bersikap kritis dan dengan nyali belum teruji hendak melawan Quran. Tidak lebih dari acara tiru-tiru âturn back crimeâ atau âturn back hoaxâ. Sayangnya nyali panitia tidak teruji karena pada akhirnya Irfan Nugroho selaku ketua panitia minta maaf dan menjelaskan duduk persoalannya. Jelas-jelas âturn back quranâ itu berarti lawan Quran, lha kok malah untuk tema dakwah seluruh isi Quran lho bro and sis yang dilawan, mantabs bukan? Makanya, jangan mau dibohongi pake acara tebar dakwah, kalau tujuannya malah turn back Quran. Ingat, shogun aja pada zamannya sulit dilawan, ini malah quran dilawan.
Daripada âturn back Quranâ masih jelas lebih bagus dakwah politik Ahok yang minta pemilih bersikap waspada, jangan mau dibohongi pake surat Al-Maidah 51. Tujuan Ahok jelas, jangan sampai politisi yang berjualan ayat dibiarkan melakukan pembodohan secara terstruktur yang bisa membuat orang mabok agama.
Tapi, asudahlah, Ahok malah dipenjara akibat ulah orang-orang pemuja tebar dakwah âturn back Quranâ yang mabok agama. Bahkan sebelum dipenjara, dengan sinyalir jasa Saracen, politisasi ayat yang makin dahsyat, tamasya Al-Maidah, Ahok pun kalah dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta. Jadilah, *** pun menjadi Gubernur Terpilih.
Menurut Liputan6.com, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies â Sandiaga Uno, akan dilantik pada 15 Oktober mendatang. Praktis, per pertengahan Oktober nanti, *** memimpin Jakarta secara halal, setelah berhasil menghalalkan segala cara. Lantas, bagaimana persiapan transisi pemerintahan Ibu Kota?
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, proses sinkronisasi program antara Gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Gubernur Terpilih Anies Baswedan telah berjalan baik dan sudah rampung. Sehingga, begitu resmi menjabat, dirinya bersama Anies bisa langsung bekerja.
âIni kurang lebih tiga minggu lagi (pelantikan), proses sinkronisasi sudah rampung, sudah final,â ujar Sandi di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, âSelasa (26/9/2017).
Berkat *** yang tidak haram memimpin DKI Jakarta, semoga maju kotanya dan bahagia warganya. Apalagi, menurut kata Sandi, selama ini proses sinkronisasi program berjalan mulus. Gubernur Djarot juga terbuka dan banyak membantu. Hokya-hokya jos!
https://seword.com/politik/alhamduli...n-tidak-haram/
Aku mengambil berita ini dari seeword bukan sbg sumber berita yg akan dibahas, tapi mengajak utk membahas bahwa ada media yg sukses memproduksi ujaran kebencian dgn aman dan tentrem di negara ini...
|
|
|
4th October 2017, 17:22
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2016
Location: Kampung Keling
Posts: 24,386
|
Quote:
Originally Posted by doellpaten
Alhamdulilah, Per Pertengahan Oktober Nanti *** pun Tidak Haram
BY SETIYADI RXZ ON OCTOBER 1, 2017 POLITIK
Mulai pertengahan Oktober nanti, *** tidak bisa diharamkan oleh siapa pun untuk memimpin DKI Jakarta. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun tidak bisa. Apalagi hanya para tukang demo. Dalil-dalil yang menganggap âÂÂasuâ (Jawa: anjing) sebagai binatang haram jelas tidak laku bagi Front Pembela Islam untuk menerima order demo harian.
Mengingat, *** yang berhuruf kapital tidak bisa disamakan dengan âÂÂasuâ yang hanya berhuruf kecil. *** dengan huruf besar menunjuk pada Gubernur Terpilih DKI Jakarta, Anies â Sandiaga Uno. Entah benar atau tidak, diakui atau tidak, keberhasilan *** memenangkan pilkada DKI rupa-rupanya berkat politisasi ayat dan mayat yang akan terus menjadi hikayat kelas berat. Belum lagi kalau dikaitkan secara terstruktur jasa Saracen si pencari nafkah tak halal karena jualan isu SARA. Yah, asudahlah pokoknya.
*** dalam Bahasa Jawa memang berarti anjing. Jenis binatang yang diharamkan dalam agama. Orang beragama boleh saja mengharamkan binatang ***, namun demikian jangan sampai MUI mengharamkan *** yang satu ini. Anies â Sandiaga Uno. Bagaimanapun, mereka inillah yang telah dipilih dengan cara paling rasis dan masif.
Benarlah yang disampaikan Ahok dalam salah satu suratnya. âÂÂGusti ora sareâ â Gusti Allah Mboten Sare, Allah yang mahakuasa itu tidak tidur. Dengan cara-Nya, lapisan kebenaran demi lapisan terkuak sudah. Isu penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok hanya ibarat *** saja. Memang perlu diakui bahwa yang menghembuskan isu itu benar-benar ***. Eit, ini tidak mengumpat, karena maksudnya asudahlah. Mau bilang apa lagi coba, selain asudahlah? âÂÂTurn back QuranâÂÂ, gitu? Oke ocelah kalau ente mau sedikit bergaya dengan bilang âÂÂturn back QuranâÂÂ.
Toh frasa âÂÂturn back Quranâ ketika digunakan dalam acara tebar dakwah tetap baik. Dakwah adalah kegiatan untuk menebar nilai kebaikan, supaya tatanan dunia makin aman, damai dan tentram. Pokoknya jauh dari radikalisme dan sejenis tindakan intoleran. Baguslah bila SMK Negeri 6 Kota Bandung memakai frasa âÂÂturn back Quranâ dalam acara tebar dakwah demi kehidupan yang lebih beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Barangkali, panitia acara tebar dakwah tengah bersikap kritis dan dengan nyali belum teruji hendak melawan Quran. Tidak lebih dari acara tiru-tiru âÂÂturn back crimeâ atau âÂÂturn back hoaxâÂÂ. Sayangnya nyali panitia tidak teruji karena pada akhirnya Irfan Nugroho selaku ketua panitia minta maaf dan menjelaskan duduk persoalannya. Jelas-jelas âÂÂturn back quranâ itu berarti lawan Quran, lha kok malah untuk tema dakwah seluruh isi Quran lho bro and sis yang dilawan, mantabs bukan? Makanya, jangan mau dibohongi pake acara tebar dakwah, kalau tujuannya malah turn back Quran. Ingat, shogun aja pada zamannya sulit dilawan, ini malah quran dilawan.
Daripada âÂÂturn back Quranâ masih jelas lebih bagus dakwah politik Ahok yang minta pemilih bersikap waspada, jangan mau dibohongi pake surat Al-Maidah 51. Tujuan Ahok jelas, jangan sampai politisi yang berjualan ayat dibiarkan melakukan pembodohan secara terstruktur yang bisa membuat orang mabok agama.
Tapi, asudahlah, Ahok malah dipenjara akibat ulah orang-orang pemuja tebar dakwah âÂÂturn back Quranâ yang mabok agama. Bahkan sebelum dipenjara, dengan sinyalir jasa Saracen, politisasi ayat yang makin dahsyat, tamasya Al-Maidah, Ahok pun kalah dalam perhelatan Pilkada DKI Jakarta. Jadilah, *** pun menjadi Gubernur Terpilih.
Menurut Liputan6.com, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies â Sandiaga Uno, akan dilantik pada 15 Oktober mendatang. Praktis, per pertengahan Oktober nanti, *** memimpin Jakarta secara halal, setelah berhasil menghalalkan segala cara. Lantas, bagaimana persiapan transisi pemerintahan Ibu Kota?
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno mengatakan, proses sinkronisasi program antara Gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Gubernur Terpilih Anies Baswedan telah berjalan baik dan sudah rampung. Sehingga, begitu resmi menjabat, dirinya bersama Anies bisa langsung bekerja.
âÂÂIni kurang lebih tiga minggu lagi (pelantikan), proses sinkronisasi sudah rampung, sudah final,â ujar Sandi di Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta, âÂÂSelasa (26/9/2017).
Berkat *** yang tidak haram memimpin DKI Jakarta, semoga maju kotanya dan bahagia warganya. Apalagi, menurut kata Sandi, selama ini proses sinkronisasi program berjalan mulus. Gubernur Djarot juga terbuka dan banyak membantu. Hokya-hokya jos!
https://seword.com/politik/alhamduli...n-tidak-haram/
Aku mengambil berita ini dari seeword bukan sbg sumber berita yg akan dibahas, tapi mengajak utk membahas bahwa ada media yg sukses memproduksi ujaran kebencian dgn aman dan tentrem di negara ini...
|
Laporkan saja ke polisi. Kan sebagai masyarakat yang baik, kamu harusnya membantu melaporkan pelanggaran hukum.
|
|
King of Losers
|
4th October 2017, 17:30
|
|
Mania Member
Join Date: Feb 2017
Posts: 9,821
|
Quote:
Originally Posted by kumalraj
Laporkan saja ke polisi. Kan sebagai masyarakat yang baik, kamu harusnya membantu melaporkan pelanggaran hukum.
|
Aku bukan orang yg cengeng, ngapain mesti melapor ke polisi, buang2 energi saja, hehehe...
|
|
|
4th October 2017, 17:39
|
|
Groupie Member
Join Date: Dec 2010
Location: di dieu
Posts: 14,927
|
Quote:
Originally Posted by kumalraj
Laporkan saja ke polisi. Kan sebagai masyarakat yang baik, kamu harusnya membantu melaporkan pelanggaran hukum.
|
kayak yg ga tau aja, yg ngelaporin malah jadi tersangka nantinya
|
|
Anti SEPILIS
|
4th October 2017, 17:47
|
|
Banned
Join Date: Dec 2010
Posts: 15,195
|
Quote:
Originally Posted by doellpaten
Aku bukan orang yg cengeng, ngapain mesti melapor ke polisi, buang2 energi saja, hehehe...
|
Betull...nggak cengeng tetapi nyinyir.
|
|
|
4th October 2017, 17:53
|
|
Mania Member
Join Date: Feb 2017
Posts: 9,821
|
Quote:
Originally Posted by spinblackcircle
kayak yg ga tau aja, yg ngelaporin malah jadi tersangka nantinya
|
Tapi tergantung sih, HT yg kasusnya sdh P 21, begitu jadi penjilat, langsung gak berbekas tuh, dan seword gak lagi membuat ujaran kebencian utk HT, hehehe...
|
|
|
4th October 2017, 17:56
|
|
Banned
Join Date: Dec 2010
Posts: 15,195
|
Quote:
Originally Posted by doellpaten
Tapi tergantung sih, HT yg kasusnya sdh P 21, begitu jadi penjilat, langsung gak berbekas tuh, dan seword gak lagi membuat ujaran kebencian utk HT, hehehe...
|
Bukannya HT ada dukungan 212?
|
|
|
4th October 2017, 18:02
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2011
Posts: 23,110
|
Quote:
Originally Posted by kumalraj
Laporkan saja ke polisi. Kan sebagai masyarakat yang baik, kamu harusnya membantu melaporkan pelanggaran hukum.
|
Sudah pernah dilaporkan tapi tidak dihiraukan.. wong memang peliharaan kaum taiks
Quote:
IPW Pesimistis Laporan soal Konten Fitnah Seword Segera Diproses
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai rezim Joko Widodo (Jokowi) kerap tidak konsisten dalam penegakan hukum di Indonesia.
Ada sejumlah kasus yang menguatkan anggapan Neta, salah satunya yakni terkait status Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang tetap menjadi Gubernur DKI Jakarta meski menjadi terdakwa.
Sementara itu, dalam kasus mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiah, Presiden Jokowi bertindak tegas dengan menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) pencopotan dan penonaktifannya sebagai gubernur.
Menanggapi pelaporan kasus penyebaran artikel hoax melalui akus seword.com yang dilaporkan LBH Perindo, Neta mengaku pesimis kasus tersebut bakal direspons cepat oleh polisi.
"Dalam kasus seword.com tampaknya publik tidak bisa berharap banyak. Seharusnya jika saksi korban sudah melapor, Polri segera menindaklanjutkannya," ucap Neta.
|
|
|
|
4th October 2017, 19:17
|
|
ADMINISTRATORS
Join Date: May 2008
Posts: 2,390
|
Mohon maaf link beritanya error 'Page not found'
jadi mimin closed
|
|
|
detikNews
........
|