HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
20th July 2017, 12:21 |
#3271
|
Banned
|
|
24th July 2017, 08:38 |
#3274
|
Banned
|
Yg ini juga dibiarin dan tidak ditindak, mentang mentang kader PDIP. ====== Coba sekarang ada anggota DPR yg berani bilang : SAYA BANGGA JADI ANAK HTI Pasti disuruh mundur oleh Tjahjo Kumolo. Ehihihihiiiiiii Ehihihihiiiiiii |
24th July 2017, 13:13 |
#3275
|
|
Banned
|
Quote:
Eh nganu. ..kena perppu ormas |
|
24th July 2017, 13:19 |
#3276
|
Banned
|
Tidak bisa mengatasi kemiskinan, tapi malah sibuk bubarkan ormas Islam. Dan sekarang jadi paranoid dengan memburu pengikut HTI di PNS.
Terkesan rezim ini mencari masalah. Rezim ini mestinya bisa mengatasi masalah, BUKAN SUMBER MASALAH. Rezim dogol. By Goeloengkoming. |
26th July 2017, 03:07 |
#3277
|
Banned
|
Pemerintah panik jika harga beras menjadi tinggi.
Pemerintah khawatir harga beras menjadi melejit seperti harga daging sapi sehingga tidak terjangkau oleh masyarakat miskin. Padahal rezim dogol ini sudah menurunkan garis kemiskinan dari Rp 14.000 per hari pada jaman SBY menjadi Rp 11.000. Jika harga beras melambung maka secara definitif jumlah rakyat miskin menjadi naik. Jika jumlah rakyat miskin menjadi berlipat lipat jumlah nya maka tentu membahayakan posisi rezim ini karena bukan tidak mungkin akan terjadi chaos seperti th 1998. Pemerintah harus mulai berpikir untuk memberlakukan lagi UU ANTI SUBVERSIF. Jadi bagi siapapun yg menaikkan harga beras bisa dikenakan UU ANTI SUBVERSIF. Ehihihihiiiiiii |
Last edited by goeloengkoming; 26th July 2017 at 03:21.. |
30th July 2017, 15:50 |
#3278
|
|
Banned
|
Quote:
Presiden Joko Widodo mempunyai ide agar dana haji yang besarnya Rp 90 triliun itu diinvestasikan saja untuk pembangunan infrastruktur. Jokowi kini menjelaskan, sebenarnya itu hanya salah satu contoh saja. "Saya hanya memberi contoh loh," kata Presiden Jokowi di Perkampungan Budaya Betawi, Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017). "Silakan dipakai untuk sukuk, silakan ditaruh di bank syariah. Banyak sekali, macam-macam," ujarnya. https://m.detik.com/finance/moneter/...a-beri-contoh? Mbak f@ck-crOt PKI nya langsung ngomyang : UASUWOK!!! Wakakakakaaaa Wakakakakaaaa |
|
4th August 2017, 00:01 |
#3279
|
Mania Member
|
http://www.swamedium.com/2017/08/02/...O5rBYR.twitter
Ini yg disebut nanceb maximal cak... Walopun nothin`new jg seh..minimal cgw dapet istilah baru...demokrasi talbis |
4th August 2017, 00:18 |
#3280
|
|
Banned
|
Quote:
Oleh: Emha Ainun Nadjib* Jogyakarta, Swamedium.com â âKenapa rakyat mau memilih boneka, patung atau berhala untuk menjadi pemimpinnya?â âKarena partai politik memperkenalkan calonnya dengan mendustakan kenyataannya. Calon pemimpin ditampilkan dengan pencitraan, pembohongan, dimake-up sedemikian rupa, dibesar-besarkan, dibaik-baikkan, diindah-indahkan, dihebat-hebatkanâ âItu bukan politik namanya, Pak, itu kriminalâ âMemang bukan politik, melainkan perdagangan. Bukan demokrasi, melainkan perjudian. Memang bukan kepemimpinan, tapi talbis. Kalau dipaksakan untuk disebut demokrasi, ya itu namanya Demokrasi Talbisâ âTalbis itu apa to Pak?â âTalbis adalah Iblis menemui Adam di sorga dengan kostum dan make up Malaikat, sehingga Adam menyangka ia adalah Malaikat. Maka Adam tertipu. Rakyat adalah korban talbis di berbagai lapisan. Mereka dibohongi sehingga menyangka bahwa yang dipilihnya adalah pemimpin, padahal boneka. Boneka yang diberhalakan melalui pencitraanâ âApakah pemimpin yang demikian bisa berkuasa?â âYang benar-benar berkuasa adalah botoh-botoh yang membiayainya. Setiap langkahnya dikendalikan oleh para botoh. Setiap keputusannya sudah dipaket oleh penguasa modal. Ia tidak bisa mandiri, karena dikepung oleh kelompok-kelompok yang juga saling berebut demi melaksanakan kepentingan masing-masingâ. âApa ia tidak merasa malu menjadi boneka?â âItu satu rangkaian: tidak merasa bersalah, tidak malu, tidak tahu diri, tak mengerti bahwa ia sedang menyakiti dan menyusahkan rakyatnya, tidak memahami posisinya di hati masyarakat, tidak punya cermin untuk melihat wajahnyaâ âSampai separah itu, Pak?â âTidak punya konsep tentang martabat manusia, harga diri Bangsa dan marwah Negara. Hanya mengerti perdagangan linier dan sepenggal, tidak paham perniagaan panjang yang ada lipatan dan rangkaian putarannya. Tidak memahami tanah dan akar kedaulatan, pertumbuhan pohon kemandirian, dengan time-line matangnya bunga dan bebuahannya. Pemimpin yang demikian membawa bangsanya berlaku sebagai pengemis yang melamar ke Rentenirâ¦â. âPemimpin yang seperti itu akhirnya pasti jatuh dan hancurâ, kata Kakak. âBelum tentuâ, kata Bapak. âJangan lupa bahwa kalau para botoh mampu mengangkat berhala ke kursi singgasana, berarti mereka juga menguasai seluruh perangkat dan modalnya untuk bikin apa saja semau mereka di Negara ituâ. Juga selalu sangat banyak orang dan kelompok yang mencari keuntungan darinya, bahkan menggantungkan hidupnya. Sehingga mereka membela boneka itu mati-matian. Mereka selalu mengumumkan betapa baik dan hebatnya pemimpin yang mereka mendapatkan keuntungan darinya, sampai-sampai akhirnya mereka yakin sendiri bahwa ia benar-benar baik dan hebat. Uang, kekuasaan dan media, sanggup mengumumkan sorga sebagai neraka, dan meyakinkan neraka adalah sorga. (*) *Penulis adalah Budayawan |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer