HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
|
Thread Tools |
3rd April 2010, 21:36 |
#1
|
Banned
|
China Beli 15 Sistem Rudal Canggih dari Rusia
Rusia telah mengapalkan 15 buah sistem rudal canggih pertahanan darat ke udara, S-300, ke China. Rudal yang bisa diangkut di atas truk itu, dikenal NATO dengan sebutan SA-20 Gargoyles, bisa menembak pesawat dan rudal balistik dalam jarak hingga 150 kilometer.
”Kami baru memenuhi sebuah kontrak besar untuk mengirim ke China, 15 kotak sistem pertahanan rudal pertahanan,” jelas Igor Ashurbeili, Direktur Almaz-Antei, yang memproduksi persenjataan itu, Jumat (2/4), seperti dikutip Interfax. Kontrak itu mencakup juga pengiriman seluruhnya 15 kotak, masing-masing berisi empat S-300. Namun, tidak disebutkan berapa nilai pembelian rudal-rudal tersebut. Rusia diketahui telah membuat kontrak dengan Iran untuk menyuplai rudal canggih serupa sehingga Israel dan para sekutunya waspada. Rudal-rudal pertahanan itu diyakini akan digunakan untuk menjaga instalasi-instalasi nuklir Iran dari kemungkinan serangan pihak lain. AS dan Israel mengkhawatirkan program nuklir sipil Iran, termasuk sebuah instalasi nuklir yang pembangunannya dibantu Rusia di Bushehr, adalah sebuah selubung untuk ambisi Iran membuat bom nuklir. Akan tetapi, Iran sejak lama menolak anggapan seperti itu. Rudal ampuh Rudal S-300 yang pertama kali digunakan Uni Soviet pada 1979 masih dipandang sebagai salah satu peluru kendali antipesawat yang ampuh hingga saat ini. Rudal itu bisa melacak secara simultan hingga 100 target dan menembak sekaligus 12 di antaranya. China sejak lama telah menjadi pembeli utama persenjataan Rusia, tetapi perdagangan persenjataan di antara kedua negara kini kian sensitif karena Rusia mengkhawatirkan pembajakan teknologinya oleh China, seiring dengan ambisi China mengembangkan kompleks industri persenjataannya sendiri. Pengamat militer menyebutkan, kontrak pengiriman S-300 ke China itu ditandatangani pada pertengahan 2000-an, dan setiap kotak biasanya berharga 120 juta dollar-150 juta dollar AS. Dengan demikian, nilai dari kontrak pembelian China itu sekitar 1,8 miliar-2,25 miliar dollar AS. ”Harga untuk satu deretan S-300 bervariasi, antara sekitar 120 juta dan 150 juta dollar AS,” kata Konstantin Makiyenko, wakil ketua kelompok pemikir pertahanan CAST yang berkantor pusat di Moskwa. Rudal S-300 meluncur dengan kecepatan di atas dua kilometer per detik dan mempunyai daya jangkau hingga 150 kilometer. Ekspor persenjataan Rusia pasca-Uni Soviet meningkat pesat hingga mencapai rekor tertinggi 8,5 miliar dollar AS pada tahun lalu. Selain China, Aljazair dan India terhitung sebanyak dua pertiga dari seluruh pengiriman persenjataan Rusia. Konsumen lainnya adalah Suriah, Venezuela, Malaysia, dan Vietnam. Selain S-300, Rusia mempunyai rudal yang jauh lebih canggih, yaitu S-400 ”Kemenangan”, dan Angkatan Darat Rusia akan segera menerima kiriman rudal tersebut dalam waktu dekat. Rudal S-400 ini sengaja disiapkan untuk mengalahkan rudal pertahanan AS, rudal Patriot (MIM-104 Patriot). Rudal Rusia itu memang unggul dalam daya jangkau, kecepatan, dan juga tingkat akurasi. Rusia dilaporkan juga sudah memasarkan rudal S-400 ini, dan China, Arab Saudi, Yunani, serta Turki sudah menunjukkan keinginannya untuk memiliki rudal canggih tersebut. China dilaporkan malah telah menyiapkan 500 juta dollar AS untuk memiliki rudal tersebut. Akan tetapi, belum jelas apakah kontrak pembelian sudah dibuat atau belum. Seorang jenderal senior Rusia mengatakan tahun lalu, Moskwa juga tengah mengembangkan rudal pertahanan darat ke udara generasi kelima, S-500. Rudal itu dirancang bisa digunakan untuk pertahanan di udara maupun di luar angkasa. Beberapa pejabat mengatakan, sistem baru itu akan mampu menangkis target rudal balistik hipersonik dengan kecepatan terbang lima kilometer per detik.(AFP/Reuters/OKI) |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer