HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
20th February 2019, 02:33 |
#11
|
Groupie Member
|
Niru negara eropa sahaja, tilang tidak ada denda tapi diganti dengan peringatan beberapa kali sampe surat izin mengemudi dicabut dan izin mengemudi dipersulit dapatnya lagi, berani mengemudi tak punya izin hukumannya penjara.
Kalau tidak salah Finlandia yang menerapkan hukum diatas, dapat SIM itu sangat sulit, saking sulitnya warga mungkin hanya punya 1x kesempatan dapat seumur hidupnya. Warga yang cukup umur boleh ikut ujian dapat SIM, tapi driver pemula hanya boleh pegang SIM "percobaan" setelah lolos ujian. Sekali sahaja melanggar peraturan, SIM percobaannya gugur dan harus ngulang lagi proses dari awal, hal ini untuk melatih driver pemula supaya lebih berhati-hati dan disiplin bawa kendaraan. Ketika pegang SIM penuh warga melakukan pelanggaran dia hanya dapat peringatan enggak ada denda, namun jika dia melakukan pelanggaran lagi sampe batas yang ditentukan tak perduli pelanggarannya berbeda-beda, SIM langsung dicabut dan harus mengulang lagi proses dapatinnya kek driver pemula, untuk pelanggaran berat bahkan bisa dicabut permanen alias di banned kagak boleh mengemudi lagi. Di Indonesia agak sulit diterapkan bukan karena warganya, melainkan karena SIM itu "lahan basah". Ngunu wae |
20th February 2019, 05:02 |
#12
|
|
Moderators
|
Quote:
Kalo menurut saya, tujuan hukum itu untuk mengatur kehidupan masyarakat.. dan hukum itu baru bisa ditegakkan kalo ada sanksi nya.. Sanksi umumnya berbentuk denda / kurungan.. dan pelanggaran lalu lintas biasanya sanksi nya ya denda. Sebetulnya denda itu kan bukan untuk masuk ke kantong pribadi polisi, tapi untuk negara.. Nah tugas negara untuk mikirin gimana caranya supaya praktek penyelewengan denda kendaraan bermotor bisa diberantas. Saya pernah baca artikel wacana tilang elektronik diberlakukan di jakarta dan menurut saya itu salah satu langkah yang baik dalam upaya memberantas "salam tempel" dan menegakkan peraturan lalu-lintas . |
|
20th February 2019, 05:16 |
#13
|
||
Moderators
|
Quote:
Quote:
|
||
20th February 2019, 07:16 |
#14
|
|
Groupie Member
|
relevan koq kedisiplinan muncul karena kebiasaan dan kebiasaan yang disiplin ada karena norma, norma agama salah satu bagian dari jenis-jenis norma.
sample , sebelum ada peraturan lalu lintas warga Indonesia sudah terbiasa berjalan, bersepeda, berkuda, dll dijalur sebelah kiri beda juga dibarat dijalur kanan ketika berkendara, ini indikasi bahwa kedisiplinan muncul karena kebiasaan bukan karena aturan yang berdenda...iku point siji Quote:
begitu juga jika denda jika masuk kas negara seharusnya dikembalikan lagi ke pengendara, selama ini beban pengendara sudah banyak SIM, Pajak kendaraan, Parkir Langganan, dll opo ini ora cukup...ane kira polisi sudah cukup gemuk, kalo tak percaya 90% polisi berbodi "hamil " menyinggung tilang elektronik berbasis cctv, ini bisa diakali karena tilang berlaku melihat no kendaraan, pemotor/pengendara bisa mengakali merubah nomor plat, endingnya yang kena tilang penendara lain.... ini tak dipikirkan pihak polisi sepele namun krusial, ngunu wae |
|
20th February 2019, 09:37 |
#15
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
King of Losers |
20th February 2019, 10:38 |
#16
|
|
Moderators
|
Quote:
Gak tau gimana di negara yg Pak Adama maksud, tapi kalo di Oz ujian ngambil SIM itu bayar.. utk ujian praktek sekitar $50an.. kalo gagal ya ngulang lagi dan bayar lagi.. Sebelom full license juga biasanya dapat SIM learner (bukan full license). Jadi kalo ujian ngambil sim bayar, ngulang bayar, bikin sim bayar, maka biarpun gak ada denda, toh tetap si pelanggar harus keluar duit juga |
|
20th February 2019, 11:16 |
#17
|
|||
Moderators
|
Quote:
Pernyataan bapak: sebelum ada peraturan lalu lintas, warga Indo sudah terbiasa jalan, berkuda, bersepeda di jalur kiri >> pertanyaan saya adalah: pertama, apakah peraturan dibentuk / dirancang mengacu pada kebiasaan atau memikirkan faktor tingkat keamanan dan kenyamanan masyarakat? #2 kalo semua dari dulu (menurut bapak) cuma terbiasa beroperasi di lajur kiri, kenapa diciptakan lajur tengah dan kanan. Quote:
Padahal kan kalo pengendara gak mau nyuap polisi, bisa minta surat tilang.. dan ngurus ke pengadilan.. konon bisa lebih murah drpada nyuap polisi apalagi polisi yg nongkrong di daerah protokol. Mgkn negara harus bikin kemudahan dlm nyetor denda dan ngurus tilang.. seperti bisa bayar denda lewat ATM atau m-banking. Sebetulnya yg bapak keselin soal polisi itu kan yg pada denda di tempat kan? (Kalo saya gak salah nangkep) Sebetulnya para polisi itu jg melanggar hukum kan.. Lah disuruhnya ngeluarin surat tilang utk kas negara eh malah nilep. Kalo soal besarnya denda yg meningkat dan bukan stagnan, menurut saya, mgkn krn faktor inflasi juga. Harga kerupuk aja naik, Pak. Misal taon 80 denda nerobos lampu merah Rp 500,- trus 2019 jg tetep harus 500.. ya duit 500 di taon 80 kan udah beda nilainya di jaman now. Quote:
Kalo saya, pertama kali dgr wacana tilang elektronik, sy malah takutnya kameranya (entah bgmn caranya) dicopotin dan diembat. |
|||
20th February 2019, 12:20 |
#18
|
Groupie Member
|
|
20th February 2019, 12:23 |
#19
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
20th February 2019, 12:48 |
#20
|
||
Moderators
|
Quote:
Quote:
Ayo Pak coba diinget inget lagi nama negaranya |
||
Last edited by freya.; 20th February 2019 at 12:50.. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer