Cerita ini hanyalah fiktif semata
Bila ada kesamaan cerita, tokoh dan setting mohon dimaafkan.
Ada beberapa mungkin yang based true story...
Genre nya maunya sih romantic comedy yaa semoga ga berubah menjadi horror tragedy
Spoiler
(Love for the first sight)
Perjalananku dimulai. Kuterima tantangan dari management untuk ditugaskan di Site tempat project baru kantorku dimulai. Kumulai petualangan baruku.
Hari mulai senja, bus yang aku tumpangi sampai juga ,driver kantor yang harusnya menjemputku diterminal, sudah hampir 30 menitan berlalu tidak kunjung dateng juga.
Baru mau kuhubungi managerku di kantor pusat tiba-tiba seseorang datang menghampiriku.
"Mbak sassy yaa...." tanyanya. Aku menoleh
"Ohhh iyaaa ..." jawabku kaget , aku masih bengong memandangi mas - mas kece yang beratribut baju mechanik lengkap, yamg tiba - tiba tanpa disuruh meraih koper koperku dan membuka pintu mobil lalu menaruh barang - barangku.
"Maaf mbak... lama nunggunya yaa, pak yono (supir kantor) ga bisa jemput, tadi ada urusan mendadak karena anaknya sakit, jadi saya yang ngegantiin jemput" cerocosnya.
"Ohh , its ok..." balasku sambil curi-curi pandang ke arahnya
"Oh yaa,perkenalkan saya baskoro . " ucapnya memperkenalkan diri
"Wellcome to the jungle....semoga betah yaa..." ucapnya lagi sambil tersenyum.
Deggg.... aku sedikit terkejut, jadi ini yang namanya baskoro. Supervisor baru di workshop yang sahabatku ceritain sepanjang hari.
Nggak lama HP baskoro berbunyi...
"Ibassss....sudah ketemu dengan sassy kan? Tuh anak nggak nyasar kan? " cerocos suara di seberang sana.
Aku sudah bisa menebak siapa yang cerewet di ujung sana, Dyandra dialah orangnya yang memohon mohon pada Ibu direktur supaya aku ditugasin disini dengannya.
Tanpa kuminta baskoro nyerahin HPnya ke aku sambil tersenyum, aku meraih HPnya...
"Iyaaa...iyaaa bawel, aku udah nyampe, kamu udah nyiapin pesta penyambutan buat aku kan? " jawabku
"Tenang saja sas, aku udah siap nari jaipong buat nyambut kamu....." ga lama terdengar suara cekakakan diujung sana
"Sas... bilangin ibass untuk langsung anter ke mess ya? Jangan mau kalau dibelok belokin " cerocos dyandra
"Cepetan yaa...aku udah kangen banget ini, banyak yang ingin aku ceritain ke kamu"
"Hadehhh...nggak sabaran banget sih kamu dy... iyaa..iyaaa....
Eehh udahan dulu yaa, udah mau cabut ini" balasku
"Ok...ok... suruh ibas hati-hati bawa mobilnya yaa.." pesannya
Apa apaan ini, ibasnya bukain pintu belakang, duhh kayak sopir anter majikan aja, jadi kututup aja pintunya, dan milih duduk didepan disamping sopir.
Dengan sopan dia bilang kalau duduk dibelakang lebih nyaman dan aman, jadi aku bisa sambil istirahat , tapi kubilang kalau aku lebih suka duduk didepan supaya nggak mabuk ( padahal modus saja sih... ) lagian perjalanan masih 1 jam lagi untuk sampai ke mess bisa mati gaya lah kalau duduk aja jauh jauhan kaya orang marahan.
Duhhh dy... inikah baskoro yang kamu ceritain itu? Yang kekeuh ingin kamu jodoh jodohin ke aku?
Baru ketemu saja aku seperti sudah hafal sama orang yang disampingku ini gara-gara detail ceritamu setiap hari.
Ibas yang ganteng, yang baik , yang perhatian...yang cool... duhhh dy....
Suasana hening, ibas lagi fokus ke jalanan karena hari mulai gelap dan medan perjalanan yang memang tidak terlalu mulus. Banyak jalanan yang rusak dan berlubang ,sisa sisa hujan menyisakan kubangan disana sini, kalau tidak ekstra hati-hati bisa-bisa terperosok.
Duhh dy...kok aku bisa mati gaya gini disamping ibass yaa... aku yang periang dan cerewet kenapa tiba tiba jadi ikutan pendiam gini? Kemana hilangnya sassy yang dulu... kok jadi awkward gini...
Suara HT ibas memecah keheningan...
" 1,2,3 ...roger" terdengar suara dari HT
"ok roger ...masuk" kata ibas
"Lapor komandan, unit 007 breakdown ada masalah seputar engine nya"... kata suara diseberang.
" dicopy.... segera meluncur" jawab ibas
Aku kemudian menyela...
"Ok... work first... " kataku
Ibas tersenyum...
" baiklah, kalau gitu kita ke lokasi dulu ya, saya cek kondisi lapangan dulu"
"Its ok... aku juga sekalian setor muka ke pak pram " balasku. Ibas memacu laju mobilnya, setelah mendekati area pertambangan, ibas nyerahin helm,rompi dan sepatu safety kepadaku. Iyaa untuk masuk area pertambangan memang diharuskan memakai safety. Kita kemudian lapor ke pos security untuk ambil ID visitor buatku.
Jalur houling kalau malam begini memang sepi, hanya 1 2 dumptruck saja yang lewat untuk mengangkut batu bara.
Jalanan sudah seperti jalur balap saja, tak terkecuali ibas, dia memacu mobil dengan kecepatan penuh. Aku sedikit bergidik, dasarnya aku penakut lewat jalanan sepi begini sudah macam macam imaginasi yang muncul di kepalaku, horror aja bawaan. Bagaimana kalau tiba-tiba ditengah jalan ada ular gede lewat, atau tiba-tiba ada babi hutan nongol? Yang nggak kalah horrornya kalau tiba-tiba seperti rumor yg beredar kalau di km. 17 dibawah pohon besar sering terlihat penampakan aneh-aneh?.... Duhh, aku sibuk dengan pikiranku sendiri. 30 kilometer lagi untuk sampai di area , aku nyalain musik di mobil nyaring - nyaring, ibas fokus nyetir , aku nggak mau ngeganggu bahkan dgn obrolan kecilpun karena area disini memang rawan, salah - salah bisa accident. HP sinyalnya sos, hanya dititik tertentu saja sinyal timbul tenggelam. Satu - satu nya komunikasi yang lancar ya lewat HT..
Jam 8 akhirnya kita sampai, ibas langsung meluncur cek TKP , aku mampir ke office yang bakal kutempati nanti, 4 container yang difungsikan sebagai kantor kita disini, kebayang kalau siang betapa panasnya meskipun AC udah di setel pol dinginnya.
Setelah beramah tamah sebentar dengan pak pram bosku di site sini aku keliling dari satu container ke container lain. Biarpun malam, masih ada beberapa yang stay karena memang disini jam kerja 24 jam terbagi 2 shift. Rata-rata sih aku sudah mengenal beberapa dari mereka, karena sama - sama dari head office. Selang beberapa saat kemudian ibas menghampiriku, sepertinya trouble sudah bisa diatasi. Dia mengajakku turun , pulang ke mess.
"Sorry ya mbak sassy, jadi lama..." katanya.
"Ahhh...nggak papa mas, ngerti aja kok.
Ngomong-ngomong panggil sassy aja yaa.... mbak..mbak...kapan aku dapet kakakmu? " candaku, lalu dia tertawa.
Aku pamit ke pak pram juga lainnya untuk pulang duluan ke mess.
Sepanjang perjalanan pulang ini ternyata ibas tak sependiam tadi, malah banyak ngomong orangnya. Tadi dia banyakan diem karena kepikiran saja dengan trouble di kerjaan, begitu sudah bisa ke handle semua raut wajah seriusnya tak nampak lagi.
Dy,.... berdua saja dengannya begini membuat jantungku berdebar tak tentu arah. imajinasiku tentang sosok cowok ganteng itu yang wangi berpenampilan rapi, seketika luruh dengan kehadiran ibas dengan baju mechanic nya yg menampilkan otot otot kekarnya sehingga terlihat begitu manly dimataku.
Dy.... apa ini? Apakah aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengannya?
( to be continue .....)
Cuplikan selanjutnya......
Sassy dan dyandra secara ga sengaja ketemu di night club sedang ngejar-ngejar vocalist band... padahal dyandra pada saat mau diajakin sassy bilangnya ga minat dan memilih tidur (udah siap tidur dengan baju tidurnya) sassy sendiri pamitnya cuman mau makan malam
Dengan siapakah dyandra pergi diam2 ke night club? Sassy dinner dengan siapa??
*bertapa dulu nyari ilham
Akhirnya Saha launching trit juga
So far so good, Saha.. Seru keknya bakal ngayal banyak ttg dunia kerja di pertambangan..
So far so good, Saha.. Seru keknya bakal ngayal banyak ttg dunia kerja di pertambangan..
Ringan, ceria, dan mudah dicerna.. Asik lah..
Ibas??? Duh gue malah jadi inget sm anaknya SBY..
Kalau setting yang dunia pertambangan sih krn memang akunya pernah disana kak frey jadi bisa gamblang aja nyeritain... gimana suka dukanya kerja di hutan
Pergi pagi pulang malam.... tim work yg solid... kerja kerja dan kerja....
Pulang sampe mess jam 8 malam lanjut weekend ke kota yg perjalanan pulang pergi 1 jam setengah...
Balik lagi sampe mess jam 2 pagi...
Itu cerita masa muda dulu...
Kalau sekarang sih kibarkan bendera putih
Hahaha.... iyaaa baru sadar Ibas yudhoyono
Klo di dunia nyata ibas temenku nih gokil parah orangnya
Makanya pengen mengabadikan namanya
Last edited by sahara10; 5th November 2017 at 20:25..
Bagus ceritanya..seketika minder sama tulisan sendiri
Adekkkk bungsuuuuu
Makasih udah mampir
Keep writing, karena kalian lah
Akhirnya potongan2 draft itu aku kumpulin jd cerita.
Kalau bukan karena kalian2 yang launching trit duluan akuhhh jg ga bakalan segera tergerak tangan nya untuk merangkai kata...