HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
5th January 2018, 09:21 |
#31
|
|
Mania Member
|
Quote:
Yang berlaku, kalau benar menjawab dapat 10, salah menjawab antara 0-9, sedangkan tidak menjawab sama sekali dapat 0. Salah menjawab nilainya bisa bervariasi tergantung jawabannya, apakah mendekati kebenaran atau tidak. Misalnya, kita ambil contoh, misalkan kita berasumsi bahwa agama yang benar itu Islam versi Syiah Zaidi (nilai 10) Maka mereka yang beraliran sunni lebih benar daripada yg beragama Katolik, (katakanlah nilai sunni 8) Yang memilih Katolik nilainya lebih baik dari yang memilih agama majusi atau agama non-samawi lainnya, (katakanlah yg memilih Katolik dapat nilai 5), dst. Intinya, walaupun seandainya salah menjawab pun masih ada harapan untuk dapat nilai, dibandingkan tidak menjawab sama sekali yang sudah pasti akan dapat nol |
|
5th January 2018, 10:09 |
#32
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
5th January 2018, 10:29 |
#33
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Bisa saja Tuhan yang benar itu adalah Tuhan yang Maha Pencemburu dan kalau kamu salah pilih maka kamu disiksa di neraka selamanya. Kalau kamu jawab benar, kamu hidup di surga selamanya. Kalau kamu tidak menjawab, maka kamu dikasih kesempatan untuk hidup lagi di dunia ini. Kalau begitu kan lebih baik tidak memilih daripada salah pilih. Apalagi kalau ternyata Tuhan yang benar itu bukan Tuhannya agama-agama yang paling banyak pengikutnya di dunia. Kemungkinan salah pilih itu sangat besar. Kemungkinan bisa pilih dengan tepat itu sangat kecil atau hampir tidak ada. |
|
King of Losers |
5th January 2018, 11:03 |
#34
|
Groupie Member
|
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
5th January 2018, 11:06 |
#35
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Kecuali di sini, soal pilihan ganda tersebut bukan hanya 4 atau 5 pilihan, tapi ada banyak sekali pilihan. Lalu untuk memilih 1 pilihan yang benar, tidak cukup hanya memilih, anda harus menjalankan apa yang anda pilih juga ... Jadi ada effort untuk menjalankan ritual dan kemungkinan benarnya mendekati 0. |
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
5th January 2018, 11:36 |
#36
|
|
Groupie Member
|
Quote:
aku tuh ga mendalami bgt belajar Buddha. cuma seneng sama pemikiran2 Buddha dan Dalai Lama. tp baca KSnya sih belum yah. btw, kayanya tau nih aku lagi baca apa bukannya merasa ada yang kurang dari Islam makanya aku meditasi. tapi sebenernya meditasi itu banyak membantu aku sih. meluruskan benang2 kusut dalam pikiran. kalo org nanya emg sholat aja ga cukup? mungkin bagi org2 udh cukup tp aku lebih banyak butuh bantuan. jujur sih kalo abis meditasi itu biasanya aku lebih tenang. tp msh jauh dari kata spiritual. kadang2 suka males jg meditasi |
|
"Oh, what a tangled web we weave....when first we practice to deceive." ~ Walter Scott
|
5th January 2018, 12:34 |
#37
|
|
Banned
|
Quote:
Kemudian saya mengenal figur Tuhan Yesus yang penuh kasih sayang, baik perilaku-Nya maupun ajaran-Nya. Saking sayangnya, Dia bahkan merelakan diri-Nya untuk menebus dosa umat manusia seperti yang telah dibuatkan oleh Para Nabi. Orang2 non-Kristen seperti Mahatma Gandhi pun sangat respek dengan ajaran Tuhan Yesus yang penuh kasih sayang. Tapi sejak SD sampai SMA saya bersekolah di sekolah Katolik. Tiap bulan sekolah kami menggelar misa. Dan beberapa kali kami menyanyi paduan suara untuk misa di paroki tempat sekolahku bernaung, kebetulan di 2 sekolah tempat saya dari SD sampai SMA ini bersebelahan dengan Gereja. Belum lagi kegiatan2 seperti Rosario dan Jalan Salib. Saya merasa bahwa dalam misa, rosario, dan jalan salib ini saya merasa lebih dekat dengan Tuhan, dibandingkan kebaktian2 Protestan yang saya ikuti tiap minggu. Apalagi pada saat misa, saya benar2 mengimani bahwa roti dan anggur itu benar2 menjadi tubuh dan darah-Nya. Dan ini ada ayatnya dalam Alkitab, bahwa "barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman" (Yohanes 6:54). Kemudian dalam menjawab hujah dan tuduhan dari orang2 non-Katolik, terutama Islam dan non-religius, saya merasa bahwa Gereja Katolik memberikan penjelasan yang lebih logis dalam apologetika. Kenapa? Karena ada otoritas Gereja mulai dari Paus di Roma sampai ke keuskupan di Jakarta, Bogor, dan kota2 lain. Hal seperti ini tidak bisa dilakukan oleh orang2 Protestan, karena tidak ada otoritas dan membuat mereka sesukanya menafsirkan Alkitab. Hal berikutnya adalah persatuan umat, setidaknya dalam liturgi ekaristi. Apalagi ketika menonton misa yang dipimpin oleh Paus melalui TV atau Youtube. Saya merasakan persatuan umat itu, bahwa dimanapun umat Katolik berada, baik itu di kampung saya di Tarutung sana, di Jakarta, Magelang, Hong Kong, Madagaskar, atau Brazil, semua berada dalam satu kesatuan Gereja, sesuai sifat Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik, seperti tertuang dalam Pengakuan Iman Nicea-Konstantinopel. Hal seperti ini tidak saya rasakan ketika menjadi Protestan. Jangankan beda negara, dengan gereja sebelah yang sama2 Protestan pun saya merasa berbeda. Dan puncaknya adalah ketika Tuhan Yesus bersabda kepada Petrus: "Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya" (Matius 16:18). Orang tua saya yang Protestan pun mengakui bahwa Gereja berawal dari Petrus. Maka saya merasa malu dan munafik jika saya mengaku cinta Yesus, mempercayai bahwa Yesus adalah Tuhan, tapi tidak berada dalam Gereja yang didirikan-Nya sendiri. Itulah beberapa alasan utama saya menjadi Katolik, dan masih banyak alasan2 lain kalau anda memang ingin tahu. |
|
5th January 2018, 14:19 |
#38
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
5th January 2018, 14:49 |
#39
|
Moderators
|
|
In life, sometimes you win - sometimes you learn |
5th January 2018, 15:38 |
#40
|
|
Mania Member
|
Quote:
Mengenai doa rosario, kenapa umat Katolik yakin bahwa jika berdoa dengan perantaraan Bunda Maria maka doanya akan lebih manjur? Bukankah semasa hidupnya dulu Yesus bahkan sempat nyuekin ibunda beliau dan juga saudara-saudaranya? |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer