HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Jumat, 2024/03/19 16:11 WIB
Licinnya Susanto, Hanya Lulusan SMA Berhasil Jadi Dokter Gadungan 2 Tahun
|
Thread Tools |
16th December 2017, 06:07 |
#1
|
Mania Member
|
Gempa 6,9 SR di Tasikmalaya, Ada 3 Kali Gempa Susulan
Jakarta - Gempa tektonik 6,9 skala Richter mengguncang Tasikmalaya pada Jumat (15/12) pukul 23.47 WIB. Gempa ini berlokasi di darat pada jarak 6 kilometer arah tenggara dari Kota Bantarkalong, Tasikmalaya, Jabar, pada kedalaman 107 km. "Gempa bumi ini berpotensi menimbulkan tsunami di selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DIY. Gempa bumi selatan Jawa ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," terang Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Moch Riyadi dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2017). BMKG terus memperbaharui peringatan tsunami dini ini. BMKG memonitor terjadinya gempa susulan sebanyak tiga kali. "Hingga hari Sabtu, 16 Desember 2017, pukul 01.05.39 WIB, hasil monitoring BMKG telah menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) sebanyak tiga kali dengan kekuatan terbesar 3,4 SR," kata Riyadi. BMKG mengimbau masyarakat di pesisir selatan Jawa tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. detik |
16th December 2017, 06:14 |
#2
|
Mania Member
|
Gempa 6,9 SR di Tasikmalaya, BNPB: 1 Orang Tewas dan 5 Luka
foto: tembok milik warga dan atap kanopi di bank Jateng banjarnegara rusak akibat gempa (uje hartono/detikcom) Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan satu orang tewas akibat gempa di wilayah Jawa. Selain itu, ada 5 orang warga yang mengalami luka. Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan warga yang tewas dan luka itu akibat terkena runtuhan bangunan. Petugas BNPB masih terus bekerja di lapangan. Berikut data warga tewas dan luka yang disampaikan Sutopo lewat keterangan tertulisnya: 1. Di Desa Gunungsari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis 1 orang meninggal dunia, Hj Dede Lutfi (62) dan 2 luka-luka tertimpa bangunan roboh. 2. Di Kebumen, Jawa Tengah terdapat 2 orang luka-luka tertimpa rumah roboh. 3. Di Kota Pekalongan terdapat 1 orang luka-luka terimpa bangunan roboh. (idh/fdn) detikcom |
16th December 2017, 06:17 |
#3
|
Mania Member
|
Gempa 6,9 SR di Tasikmalaya, Ini Data Kerusakan Rumah
Jakarta - Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengakibatkan kerusakan bangunan. Untuk sementara, kerusakan bangunan dilaporkan terjadi di Pangandaran dan Ciamis, Jawa Barat, serta Banyumas, Kebumen, dan Pekalongan di Jawa Tengah. "Dampak gempa terdapat banyak rumah dan bangunan mengalami kerusakan di banyak daerah. Data sementara telah dilaporkan BPBD ke Pusdalops BNPB," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/12/2017). Berikut data kerusakan bangunan yang dilaporkan BNPB 1. Kabupaten Pangandaran terdapat 3 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan. Beberapa kerusakan rumah di Kecamatan Cimerak, Kecamatan Pangandaran, dan Kecamatan Sidamulih. 2. Desa Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, terdapat beberapa rumah ambruk dan rusak. Satu orang meninggal dan 2 mengalami luka-luka tertimpa bangunan roboh. 3. Di Banyumas terdapat 6 rumah rusak berat dan kerusakan di RSUD Banyumas, tembok retak dan pasien dievakuasi ke luar bangunan. 4. Di Kebumen terdapat 2 orang luka-luka tertimpa rumah roboh. 5. Di Kecamatan Ajibarang, Banyumas, terdapat 1 rumah roboh. 6. Di Kota Pekalongan terdapat 1 orang luka-luka tertimpa bangunan roboh. Lima menit setelah gempa 6,9 SR di Tasikmalaya sekitar pukul 23.47 WIB, Jumat (15/12) BMKG mengaktivasi peringatan dini tsunami. Wilayah di pesisir di Ciamis dan Tasikmalaya, Jawa Barat, berpotensi terjadi tsunami dengan level Siaga Tsunami, yaitu ketinggian tsunami 0,5-3 meter. "Sedangkan di pesisir Kabupaten Bantul, Kulon Progo, Cianjur, Garut, Sukabumi, Cilacap, dan Kebumen pada level Waspada Tsunami dengan potensi tsunami ketinggian kurang dari 0,5 meter," ujar Sutopo. detikcom |
16th December 2017, 06:22 |
#4
|
Mania Member
|
Foto: Gempa 6,9 SR di Tasikmalaya Rusak Rumah hingga Sekolah
Gempa bumi berkekuatan 6,9 SR mengguncang Tasikmalaya, Jabar. Dampak gempa ini membuat beberapa bangunan dari rumah hingga sekolah mengalami kerusakan. 1. Gempa di selatan Tasikmalaya, Jawa Barat mengakibatkan sebuah pagar rumah warga dan atap Bank Jateng di Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. (Foto: Uje Hartono/detikcom) 2. "Beberapa rumah di Kabupaten Ciamis rusak akibat gempa. Terdapat korban jiwa dan luka," kata Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui akun Twitternya, @Sutopo_BNPB, Sabtu (16/12/2017) |
16th December 2017, 06:24 |
#5
|
Mania Member
|
3. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sejumlah rumah rusak di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, rusak. Terdapat korban jiwa di wilayah ini. (Twitter @Sutopo_BNPB)
4. Rumah warga dan perkantoran di beberapa wilayah di Jawa Barat dan Jawa Tengah rusak akibat gempa. Tapi belum diketahui kondisi kerusakan akibat gempa itu. (Foto: Dok. BPBD Jawa Barat) |
16th December 2017, 06:25 |
#6
|
Mania Member
|
5. "Beberapa rumah warga dan perkantoran dilaporkan mengalami kerusakan, daerah Cipatujah, Ciamis, Pangandaran, Cilacap, dan Banyumas," kata juru bicara Basarnas Jabar, Joshua Banjarnahor, dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2017). (Foto: Dok. BPBD Jawa Barat)
6. Belum diketahui pasti berapa jumlah rumah dan perkantoran dan rusak. Petugas terkait masih terus mendata dan memantau. (Foto: Dok. BPBD Jawa Barat) |
16th December 2017, 06:27 |
#7
|
Mania Member
|
7. Khusus masyarakat sekitar pantai selatan Jawa Barat, Joshua mengimbau agar menjauh dari pantai karena adanya potensi tsunami. Warga diminta tak mendekati pantai hingga ada pemberitahuan resmi. (Foto: Dok. BPBD Jawa Barat)
8. "Jika potensi tsunami sudah berakhir, akan kita sampaikan infonya. Sekitar 2 jam yang akan datang. Pantai selatan meliputi sepanjang Tasikmalaya sampai Cilacap, Banyumas," ujarnya. (Foto: Dok. BPBD Jawa Barat) |
16th December 2017, 06:33 |
#9
|
Mania Member
|
BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami Dampak Gempa Jawa 6,9 SR
Liputan6.com, Jakarta - BMKG menyatakan peringatan dini tsunami menyusul gempa 6,9 SR yang terjadi pada Jumat, 15 Desember 2017, di Jawa Barat, berakhir. Dengan begitu, potensi terjadinya tsunami telah terlewati. Pencabutan peringatan itu disampaikan BMKG pada pukul 02.28 WIB. Warga yang sebelumnya diperingatkan untuk menjauhi bibir pantai bisa kembali aman. Sebelumnya, sejumlah gempa susulan terjadi dengan kekuatan berkisar antara 2,9 SR hingga 3,3 SR dengan skala gempa yang semakin mengecil. Kondisi permukaan laut di Pantai Pangandaran juga kembali normal sekitar pukul 02.00 WIB setelah sempat turun sesaat usai terjadinya gempa. Meski begitu, sejumlah warga sudah diperintahkan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Dilansir Antara, Kepala Desa Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Iwan Herdiawan menuturkan pascagempa 6,9 Skala Richter pada Jumat malam, warga telah mengungsi ke daratan tinggi yang salah satunya ke kawasan Purbahayu. "Masyarakat kami imbau agar tetap waspada dan mereka sudah mengungsi ke daerah Purbahayu, itu daerah arah ke gunung," kata Iwan Herdiawan, Sabtu dini hari. Iwan menuturkan guncangan gempa kali ini jauh lebih besar jika dibandingkan dengan gempa pada 2006 di Kabupaten Pangandaran yang disusul dengan tsunami. "Waktu itu kekuatan gempanya tidak sebesar yang sekarang. Waktu terjadi tsunami Pangandaran, gempanya tidak yang sebesar seperti saat ini," kata dia. Menurut dia, hingga saat ini pihaknya terus mencoba menenangkan warga namun mengimbau agar selalu tetap waspada. "Secara teori, kalau terjadi tsunami itu intervalnya gempa dulu baru setelah 10 menit kemudian terjadi tsunami, tapi interval ini sudah terlewati, tapi tetap kami imbau untuk waspada," kata dia. liputan6 |
16th December 2017, 06:41 |
#10
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer