HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
21st April 2017, 21:06 |
#61
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Trump terpilih hasil dari sistem demokrasi AS, kalau ngaku demokratis ya dihormati dong ?. |
|
21st April 2017, 21:21 |
#62
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Emang laku organisasi seperti FPI dijaman Soeharto ?, MUI itu mitra pemerintah saat itu. Tidak seperti sekarang, malah orang-orangnya dikriminalisasi pemerintah. |
|
26th April 2017, 16:35 |
#63
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Karena saya biasanya dengar di zaman Soeharto, penguasaan ekonomi hanya oleh yang sipit2 saja, atau kalau tidak cmn kroni cendana saja Atau mungkin penguasaan ekonomi oleh kroni Soeharto itu populisme ? |
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
18th October 2017, 21:14 |
#64
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Jaman Soeharto kagak pernah Ada kejadian Tauke bangun pulau illegal malah dikasih sertifikat resmi, hanya Ada dijaman reformasi, demokrasi era Jokowi ternyata bisa dibeli. Sekarang muncul lagi nih polemik "pribumi vs non Pribumi", Makin ditekan isu populism malah akan Makin membesar...liat aja . |
|
19th October 2017, 11:39 |
#65
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Karena saya dengernya si mayoritas tersisih di zaman Soeharto, di zaman sekarang sama juga Owh zaman Soeharto gak ada kejadian reklamasi dikasih sertifikat ya ? Emang yang tahun 95 cikal bakal reklamasi itu zaman Soekarno ? Lalu kalau Kelapa Gading itu zaman Belanda ya Nah makanya saya ngomong, sudah kasih saja kebijakan Bumiputera kayak di Malaysia, kan mungkin memang butuh handicap. Gak usah malu2 Kemarin alasan Belanda anak emaskan orang Cina untuk berusaha, jadi untuk leveling playing field keluarlah PP 59, si Cina2 diusir semua dari Kabupaten, usaha diambil alih Pribumi. Hampir 60 tahun berlalu, eh kecemburuan ekonomi tetap ada, si Cina ini walaupun sudah ditake over di 59 masih jg menguasai ekonomi. Nah mungkin perlu lagi seperti PP 59 itu, untuk leveling playing field lagi. Semua yang sipit ditake over saja usahanya, kasih ke Pribumi |
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
19th October 2017, 11:49 |
#66
|
Groupie Member
|
@bang omni, bukannya Malaysia pake kebijakan bumiputera tetep aja pengusaha2 yg berhasil dari Cina jg.
Bumiputera diuntungkan lebih mudah dapet pinjaman atau beli rumah aja? |
19th October 2017, 12:22 |
#67
|
|
Groupie Member
|
Quote:
These policies have succeeded in creating a significant urban Malay and Native Bornean middle class as well. They have been less effective in eradicating poverty among rural communities. Some analysts have noted a backlash of resentment from excluded groups, in particular the sizeable Chinese and Indian Malaysian minorities. Nah walaupun penguasaan ekonomi sedikit banyaknya dari Cina, nah mungkin dengan kebijakan Bumiputera itu, keadaan jadi lebih baik dibanding tidak sama sekali Pinjaman, rumah, pendidikan, saham, subsidi bisnis, jabatan PNS ... In the 1970s, the government implemented the New Economic Policy (NEP), designed to be a more aggressive form of affirmative action for the Bumiputra than Article 153. Article 153 provides specifically for the use of quotas in the granting of scholarships, positions in the civil service, and business licences, as well as native reservations of land. Policies under the rubric of the NEP include subsidies for real estate purchases, quotas for public equity shares, and general subsidies to Bumiputra businesses. Nah mungkin ini bisa diimplementasikan di Indonesia ? |
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. |
21st October 2017, 01:28 |
#68
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Kebetulan anda singgung soal Kelapa Gading, orang sekarang tahunya kawasan Kelapa Gading dikembangkan penguasaha Tionghoa bernama Liong Sie Tjien (Soetjipto Nagaria) sebagai pendiri Summarecon Agung. Tapi pada awal pengembangan kawasan rawa Dan pesawahan itu jadi pemukiman elite (1970), Liong Sie Tjien bekerjasama dengan seorang tuan tanah Pribumi Betawi bernama Zaelani Zein. Duet Tionghoa-Betawi ini yang jadi pionir Summarecon Agung, menyulap sawah Dan rawa menjadi kawasan elite. Namun seiring berjalannya waktu Zein sebagai pemodal tanah merasa dirugikan "partner bisnisnya", namun Tak dapat melakukan apapun karena sang Tauke ber KKN ria dengan penguasa Cendana. Akhirnya pecahlah kongsi mereka, Zein mendirikan PT Gading Kirana (sekarang Nusa Kirana) dengan aset yang masih tersisa pada tahun 1978. Reklamasi jaman Soeharto itu reklamasi pantai, bukan reklamasi pulau. Soeharto dengan doktrin "wawasan nusantaranya" Tak akan pernah mengizinkan berdirinya satupun pulau buatan, walau jaraknya hanya beberapa ratus meter dari bibir pantai pulau utama apalagi dekat dengan ibu kota negara Jika anda anggap aksi suap, Nepotisme, gratifikasi dsb adalah keunggulan "akal" kaum non Pribumi ...ya sudah saya nyerah Gan, standar moral Kita emang berbeda. |
|
23rd October 2017, 16:58 |
#69
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Gak pernah sebaliknya Herannya dengan prinsip KKN ini, koq isa mereka jadi besar gini ? Masak gak isa yang Pribumi bersatu padu lalu blacklist donk pengusaha Cina ini. Jangan berbisnis dengan turunan Cina, jgn pakai produk turunan Cina, kan mati sendiri ini Cina. Yang saya dengarnya dari anda, cmn keluhan orang yang kalah bersaing Anda biasa berbisnis gak sih ? Tau gak apa yang paling penting dalam bisnis ? KEPERCAYAAN ! Gak ada kepercayaan, gak usah bisnis ... Kalau percaya, bisnis ratusan milyarpun cmn modal ngomong verbal bisa jadi. Kata2 anda bisa dipegang, uang gak adapun gak masalah Tadi ngomong Soeharto gak pernah ada reklamasi, setelah dikasih ingat Kepala Gading, eh ngeles lagi reklamasi pantai gak sama reklamasi pulau Kalau Soeharto itu reklamasi pantai, izin yang tahun 95 itu reklamasi pantai atau pulau wan ? Pernah gak liat pulau Gnya itu yang di PIK sana ? Kalau gak dibuatin jembatan, ditimbun saja sampai nyambung tu pulau ke pantai, jadi apa beda dengan reklamasi pantai ? |
|
Moral certainty is always a sign of cultural inferiority. The more uncivilized the man, the surer he is that he knows precisely what is right and what is wrong. Last edited by OmniScience; 23rd October 2017 at 17:01.. |
23rd October 2017, 17:34 |
#70
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta. Jadi kenapa Koh Ahok mengizinkan reklamasi sebuah pulau buatan ?, Soeharto cuman ngasih izin reklamasi pantai kok. Jadi siapa yang ngeles, faktanya memang begitu adanya. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer