HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
4th November 2017, 14:48 |
#1
|
|
Groupie Member
|
[CEBONGER KALAP]Nielsen: Penjualan Turun Akibat Daya Beli Lemah, Bukan Tren Online
masih saja ada yang ngotot penurunan penjualan diakibatkan online ... cebonger memang nggak pernah membuka MATA
Quote:
kalo ada yang masih maksa make alasan Online ya kebacut GOBLOKnya |
|
Last edited by ari2002; 4th November 2017 at 22:05.. |
4th November 2017, 15:12 |
#2
|
Medal Winner
|
tapi, meskipun yg ngeluarin analisa seperti nielsen; kalau ngak ngerti, yahh tetep ajah mengacu ke penjualan online.
tapi penjualan onlen juga bakal kena dampak kok kedepannya karena issu masalah registrasi kartu SIM mungkin alat2 semacam kaleng susu dan benang akan merajai sarana komunikasi kedepannya. kantor pos pun akan kembali mengeluarkan produk andalannya, yakni kartu lebaran dan pengiriman surat; tukang burung merpati juga akan mengalami perubahan pangsa pasar, dari merpati aduan ke merpati pengiriman pesan |
sumbangin dong kebutuhan apliaksi perkantoran anda di sini |
4th November 2017, 17:28 |
#6
|
Mania Member
|
Dari awal gue juga bilang bukan karena online
Dari artikel yang dibawa si cukup membuat ketawa penyimpulannya FMCG turun 2- 3%, dialihkan ke memasak sendiri kenaikan hingga 28% dihajar langsung daya beli turun Terus dijelaskan fenomena menabung juga meningkat , diabaikan, yang penting kesimpulan daya beli menurun |
4th November 2017, 17:57 |
#7
|
Banned
|
Kalau yang punya duit dan bisa melihat opportunity.
Taipan lokal, pemilik imperium bisnis CT Corp, Chairul Tanjung, tak gentar menghadapi kondisi ritel konvensional yang sedang dilanda wabah "gulung tikar". CT Corp, kata Chairul, justru akan semakin ekspansif dengan membuka 30 gerai TransMart baru di seluruh Indonesia hingga akhir 2018. Menurut Chairul, setiap pekan, terutama hari kerja (weekdays) jumlah transaksi yang terbukukan di satu gerai TransMart sebanyak 6.000 transaksi. Sementara jumlah pengunjung bisa 100.000 per weekdays dan 150.000 per akhir pekan (weekend). Toko-toko yang tutup, lanjut sosok yang kerap dijuluki "Si Anak Singkong", ini tak bisa mengakomodasi perubahan zaman yang mulai memasuki era disruptive. Apakah retail yang tutup di blok M diakuisisi CT |
4th November 2017, 18:01 |
#8
|
|
Banned
|
Quote:
Perusahaan raksasa produsen barang-barang konsumsi (consumer goods) di Indonesia, Vietnam dan India, mengalami penurunan penjualan antara 3% hingga 7% pada kuartal II tahun ini. Penurunan tersebut ditengarai oleh kondisi ekonomi dunia yang masih lesu sehingga memukul daya beli konsumen domestik di masing-masing negara. |
|
4th November 2017, 18:05 |
#9
|
Banned
|
Nielsen sangat menyarankan jurnalis dan editor untuk mencantumkan secara singkat metodologi riset Nielsen dalam berita, bilamana merujuk data Nielsen sebagai sumber informasi.
BELANJA IKLAN TUMBUH PERLAHAN Belanja Iklan Produk Telekomunikasi dan Layanan Online Meningkat Signifikan Merek Bahan Bakar dan Pelumas Mendominasi Daftar Pengiklan Terbesar di Radio http://www.nielsen.com/id/en/press-r...-PERLAHAN.html |
4th November 2017, 18:06 |
#10
|
Banned
|
Pada era disruptive ini, aktivitas generasi milenial tak pernah lepas dari penggunaan gawai pintar. Segala hal dilakukan dengan gawai pintar. Hanya, saat ini mereka belum punya cukup uang untuk berbelanja.
"Tetapi, lima tahun dari sekarang, pasti mereka punya cukup uang untuk berbelanja. Ini potensi yang luar biasa besar. Bayangkan, tiap tahun ada 4 juta kelahiran baru di Indonesia," tutur mantan menteri koordinator bidang perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer