HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/22 16:40 WIB
Ganjar Terima Putusan MK, Ucapkan Selamat Bekerja ke Pemenang
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 14:54 WIB
Dissenting Opinion Saldi: Pemilu Orba pun Sesuai Prosedur, tapi Curang
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
|
Thread Tools |
19th June 2008, 18:23 |
#31
|
Addict Member
|
Masih Ada "Planet X" Setelah Pluto
Kompas.com - Kamis, 19 Juni 2008 | 11:37 WIB Foto Pluto diamil dengan Faint Object Camera Teleskop Ruang Angkasa Hubble. JAKARTA, KAMIS - Sebuah planet padat yang dilapisi es mungkin ada di orbit yang lebih jauh dari Pluto. Bisa jadi ukurannya juga lebih besar. Mengapa baru kemungkinan? Sebab, planet tersebut belum ditemukan sejauh ini dan baru prediksi berdasarkan model komputer. Model tersebut makin menguatkan hipotesis mengenai Planet X yang pernah diajukan sejumlah pakar maupun muncul di film-film fiksi ilmiah. "Meskipun pencarian planet-planet lain di tata surya sudah lama dilakukan, belum tentu semuanya terungkap," ujar Patryk Lykawka, peneliti dari Universitas Kobe, Jepang. Ia dan koleganya Tadashi Mukai melaporkan hasil penelitian tersebut dalam Astrophysical Journal edisi terbaru. Jika perkiraan ini benar, objek yang terletak di kawasan Sabuk Kuiper ini secara teknis tidak disebut planet. sesuai definisi baru yang ditetepkan Himpunan Astronomi Internasional atau International Astronomical Union (IAU) ia disebut plutoid, atau objek bulat padat setelah Neptunus. Objek-objek di Kuiper Belt memang memiliki karakteristik yang tidak dapat dijelaskan dengan model tata surya standar. Salah satunya, selisih jarak orbit rata-rata yang sangat jauh. Contoh paling terkenal adalah Sedna, yang berada tiga kali lebih jauh daripada Pluto. Sedna membutuhkan 12.000 tahun untuk mengelilingi Matahari satu kali dan jarak orbitnya antara 80 hingga 100 unit astronomi (sati unit astronomi sebanding dengan jarak Bumi-Matahari). Dari keunikan ini, model memprediksi kemungkinan objek sebesar Bumi ada di Sabuk Kuiper dengan orbit antara 100-200 unit astronomi. Namun, kemungkinannya hanya antara 30-70 persen. "Kami masih menyisir hingga ujung tata surya, dan saya berharap banyak hal mengejutkan dari survei yang lebih mendalam," ujar Mark Sykes, direktur Institut Sains Planet-planet di Arizona menanggapi pendapat tersebut. Ia mengatakan, pada jarak tersebut ada kemungkinan air namun dipastikan dalam kondisi beku. Meski tak mustahil ada samudera di bawah permukaannya seperti pada Titan dan Enceladus, dua bulannya Planet Saturnus. http://www.kompas.com/read/xml/2008/....setelah.pluto ---- Mari kita tunggu kebenaran prediksi beberapa ilmuwan, prediksi suku Maya (suku yg tiba2 lenyap) dan pengetahuan bangsa Sumeria mengenai planet X dan efek yg mengerikan thd bumi ini... |
19th June 2008, 19:55 |
#33
|
|
Addict Member
|
Quote:
3150 SM-[*]Sekitar 5310 SM = 2160 tahun 5310 SM- 8900 SM = 3590 tahun Sekitar 8900 SM - Sekitar 12.600 SM = 3700 tahun katanya 3661 tahun sekali ?? |
|
19th October 2008, 08:46 |
#34
|
Addict Member
|
Gw bingung gmn harus koment...krn terlihat masuk akal jg http://www.youtube.com/watch?v=zdmv9...eature=related ; http://www.youtube.com/watch?v=oAECkfCynxw
|
Last edited by nico_gaul; 19th October 2008 at 08:49.. |
2nd November 2008, 02:39 |
#35
|
Registered Member
|
Kita sebaiknya tidak perlu percaya dengan ramalan ramalan seperti ini...ramalan seperti ini sudah banyak sekali yang mengemukakan dari dulu sejak tahun 95 dsb.
Berikut saya tampilkan berita yang benar mengenai Planet X ini...diambil dari [Bhttp://langitselatan.com/2008/06/24/planet-x-pada-kiamat-2012-bukan-planet-nibiru/ Planet X Pada Kiamat 2012 Bukan Planet Nibiru By pramesti • Jun 24th, 2008 at 7:16 am • Category: Tata Surya Bagian luar Tata Surya masih memiliki banyak planet-planet minor yang belum ditemukan. Sejak pencarian Planet X dimulai pada awal abad ke 20, kemungkinan akan adanya planet hipotetis yang mengorbit Matahari di balik Sabuk Kuiper telah membakar teori-teori Kiamat dan spekulasi bahwa Planet X sebenarnya merupakan saudara Matahari kita yang telah lama “hilang”. Tetapi, mengapa kita harus cemas duluan akan Planet X/Teori Kiamat ini? Planet X kan tidak lain hanya merupakan obyek hipotetis yang tidak diketahui? Teori-teori ini didorong pula dengan adanya ramalan suku Maya akan kiamat dunia pada tahun 2012 (Mayan Prophecy) dan cerita mistis Bangsa Sumeria tentang Planet Nibiru, dan akhirnya kini memanas sebagai “ramalan kiamat” 21 Desember 2012. Namun, bukti-bukti astronomis yang digunakan untuk teori-teori ini benar-benar melenceng. Pada 18 Juni kemarin, peneliti-peneliti Jepang mengumumkan berita bahwa pencarian teoretis mereka untuk sebuah massa besar di luar Tata Surya kita telah membuahkan hasil. Dari perhitungan mereka, mungkin saja terdapat sebuah planet yang sedikit lebih besar daripada sebuah objek Plutoid atau planet kerdil, tetapi tentu lebih kecil dari Bumi, yang mengorbit Matahari dengan jarak lebih dari 100 SA. Tetapi, sebelum kita terhanyut pada penemuan ini, planet ini bukan Nibiru, dan bukan pula bukti akan berakhirnya dunia ini pada 2012. Penemuan ini adalah penemuan baru dan merupakan perkembangan yang sangat menarik dalam pencarian planet-planet minor di balik Sabuk Kuiper. Dalam simulasi teoretis, dua orang peneliti Jepang telah menyimpulkan bahwa bagian paling luar dari Tata Surya kita mungkin mengandung planet yang belum ditemukan. Patryk Lykawa dan Tadashi Mukai dari Universitas Kobe telah mempublikasikan paper mereka dalam Astrophysical Journal. Paper mereka menjelaskan tentang planet minor yang mereka yakini berinteraksi dengan Sabuk Kuiper yang misterius itu. Kuiper Belt Objects (KBOs) Sabuk Kuiper menempati wilayah yang sangat luas di Tata Surya kita, kira-kira 30-50 SA dari Matahari, dan mengandung sejumlah besar objek-objek batuan dan metalik. Objek terbesar yang diketahui adalah planet kerdil (Plutoid) Eris. Telah lama diketahui, Sabuk Kuiper memiliki karakteristik yang aneh, yang mungkin menandakan keberadaan sebuah benda (planet) besar yang mengorbit Matahari dibalik Sabuk Kuiper. Salah satu karakterikstik tersebut adalah yang disebut dengan “Kuiper Cliff” atau Jurang Kuiper yang terdapat pada jarak 50 SA. Ini merupakan akhir dari Sabuk Kuiper yang tiba-tiba, dan sangat sedikit objek Sabuk Kuiper yang telah dapat diamati di balik titik ini. Jurang ini tidak dapat dihubungkan terhadap resonansi orbital dengan planet-planet masif seperti Neptunus, dan tampaknya tidak terjadi kesalahan (error) pengamatan. Banyak ahli astronomi percaya bahwa akhir yang tiba-tiba dalam populasi Sabuk Kuiper tersebut dapat disebabkan oleh planet yang belum ditemukan, yang mungkin sebesar Bumi. Objek inilah yang diyakini Lykawka dan Mukai, dan telah mereka perhitungkan keberadaannya. Para peneliti Jepang ini memprediksikan sebuah objek besar, yang massanya 30-70 % massa Bumi, mengorbit Matahari pada jarak 100-200 SA. Objek ini mungkin juga dapat membantu menjelaskan mengapa sebagian objek Sabuk Kuiper dan objek Trans-Neptunian (TNO) memiliki beberapa karakteristik orbital yang aneh, contohnya Sedna. Sejak ditemukannya Pluto pada tahun 1930, para astronom telah mencari objek lain yang lebih masif, yang dapat menjelaskan gangguan orbital yang diamati pada orbit Neptunus dan Uranus. Pencarian ini dikenal sebagai “Pencarian Planet X”, yang diartikan secara harfiah sebagai “pencarian planet yang belum teridentifikasi”. Pada tahun 1980an gangguan orbital ini dianggap sebagai kesalahan (error) pengamatan. Oleh karena itu, pencarian ilmiah akan Planet X dewasa ini adalah pencarian untuk objek Sabuk Kuiper yang besar, atau pencarian planet minor. Meskipun Planet X mungkin tidak akan sebesar massa Bumi, para peneliti masih akan tetap tertarik untuk mencari objek-objek Kuiper lain, yang mungkin seukuran Plutoid, mungkin juga sedikit lebih besar, tetapi tidak terlalu besar. “The interesting thing for me is the suggestion of the kinds of very interesting objects that may yet await discovery in the outer solar system. We are still scratching the edges of that region of the solar system, and I expect many surprises await us with the future deeper surveys.” - Mark Sykes, Direktur Planetary Science Institute (PSI) di Arizona. Planet X Tidaklah Menakutkan Jadi, dari mana Nibiru ini berasal? Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet atau Planet Kedua belas ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk baji (bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka. Ketika Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000 tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah sebagaimana metode interpretasinya dianggap imajinatif. Meskipun demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru (dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru? Kemudian terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan” bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan gravitasi. Dalam pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita. Sumber : Universe Today [/B] |
Last edited by van; 2nd November 2008 at 02:42.. |
13th January 2009, 15:22 |
#38
|
Registered Member
|
jadi, gimana kelanjutannya..? apa akhirnya cuma sampai di sini pembahasan ttg planet x...? kalau boleh tahu, apa sudah ada yang melakukan studi literatur keagamaan (maksudnya dari AlQuran, AlKitab, dsb)...? Apa ada bukti pendukung dari 'yang bukan ilmiah'..?
Seharusnya kalau memang sering terjadi, perihal itu juga akan di record di dalam kitab suci, kan? |
9th February 2009, 22:19 |
#39
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
9th February 2009, 22:28 |
#40
|
|
Registered Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer