HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
23rd September 2018, 13:25 |
#1
|
Addict Member
|
Kemhan Sudah Bayar Denda Ke Avanti Rp 278 Miliar
Kementerian Pertahanan (Kemhan) telah membayar denda sebesar US $ 20,075 juta atau setara dengan Rp 278 miliar ke Avanti, operator satelit asal Inggris. Hal itu diungkapkan, Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Bondan Tiara Sofyan. Ia mengatakan, putusan Arbitrase soal denda sewa sudah di selesaikan. Pembayaran denda tersebut sudah dilakukan pada tanggal 13 Agustus 2018 kemarin ke Avanti
Pada 6 Juni 2018, Pengadilan Arbitrase memutuskan Kemhan RI harus membayar Avanti sebesar US $ 20,075 juta. Batas pembayarannya sampai 31 Juli 2018. Keputusan tersebut lantaran pemerintah dalam hal ini Kemhan dianggap lalai dalam melakukan pembayaran sewa satelit komunikasi kepada Avanti. Dalam pertemuan dengan media massa beberapa waktu lalu, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, mengatakan. pemerintah sebelumnya meminta keringanan kepada Avanti untuk memperpanjang waktu pembayaran denda. Alasannya, ekonomi global yang mempengaruhi perekonomian Indonesia dan anggaran negara juga terbatas. Ia menjelaskan, pemerintah berusaha mempertahankan supaya Satelit Artemis tetap berada dalam orbitnya. Hal tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas pada 4 Desember 2015. Di mana, Jokowi memerintahkan agar Slot Orbit 123 derajat BT tersebut diselamatkan untuk kemudian dikelola Indonesia. Jokowi memerintahkan agar tetap mempertahankan Satelit Artemis tetap mengorbit sampai 2020. Kontrak sewa tersebut dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengisi kekosongan pengelolaan Slot Orbit 123 derajat BT sejak satelit Garuda dinyatakan keluar dari orbit itu pada 15 Januari 2015. Berdasarkan ketentuan International Communication Union Pasal 11.49, bila suatu negara tidak dapat mengisi kekosongan orbit tersebut dalam waktu tiga tahun, maka hak negara pemilik yakni hak terhadap slot orbit akan gugur secara otomatis dan dapat digunakan oleh negara lain. Dengan kondisi tersebut, mengingat proses pembuatan satelit baru memerlukan waktu lebih dari tiga tahun, sementara slot tersebut harus segera terisi sebelum tenggat waktu habis, Kemhan mengadakan kontrak sewa satelit floater dengan Avanti untuk mengisi Slot Orbit 123 derajat BT, sementara menunggu satelit baru diluncurkan. Hal ini harus dilakukan dalam rangka menyelamatkan slot orbit dan Spektrum Frekuensi L-Band agar Indonesia tidak kehilangan hak atas pengelolaan. Maka pihak Avanti menempatkan Satelit Artemis pada Slot Orbit 123 derajat BT terhitung, mulai 12 November 2016. Urgensi untuk mempertahankan slot orbit tersebut tak lain karena memiliki kemampuan untuk menjangkau daerah-daerah dan pulau-puIau terpencil di Indonesia yang merupakan negara kepulauan, komunitas maritim, vessel monitoring system, komunikasi untuk monitoring bencana seperti search and rescue serta komunikasi pertahanan dan keamanan. Keberadaan satelit Indonesia di Slot Orbit 123 derajat BT juga menjadi sangat penting dan vital bagi pertahanan negara Indonesia mengingat letaknya berada tepat di tengah-tengah wilayah yurisdiksi Indonesia atau kira-kira berada di atas Pulau Sulawesi. Pada dasarnya, kata Menhan Ryamizard, pihaknya enggan melakukan sewa terhadap satelit tersebut dan cenderung menginginkan pembelian secara langsung. Namun karena keterbatasan anggaran, maka pemerintah memutuskan untuk melakukan kontrak sewa, meski harganya cukup mahl, jika dibandingkan membeli satelit baru. Indonesia akan meluncurkan satelit komunikasi militer buatan konsorsium Eropa Airbus Defence and Space pada 2019. Airbus ditunjuk Kementerian Pertahanan menggarap satelit militer itu setelah memenangi tender yang juga diikuti oleh Orbital Sciences Corporation asal Amerika Serikat, Loral Space & Communications asal AS, serta satu perusahaan satelit asal Rusia. Anggaran yang diajukan untuk proyek satelit ini senilai 849,3 juta dolar. Anggaran itu telah disetujui oleh Komisi Pertahanan DPR, dengan pembiayaan berskema tahun jamak selama lima tahun. Jika telah diluncurkan pada 2019, satelit militer itu akan ditempatkan pada koordinat 123 Bujur Timur. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer