HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
26th August 2010, 01:26 |
#101
|
|
Mania Member
|
Quote:
dehari memang tahu ada hukum kekebalan energi disitu... maka saya mau mencari celah diantara itu ..mudah2 masih ada celah energi saya rasa itu juga hasil putusan riset disiplin ilmu sains dan bukan catatan tertulis maupun putusan dari sang pencipta yang ada diatas allah .... maaf > jadi alirannya masih dicari dan hampir ketemu terima kasih atas semangat dari anda dehari |
|
27th September 2010, 06:59 |
#103
|
Banned
|
PENGHEMATAN PELURU 2 SAMPAI 3 KOTAK Sabtu, 25 September 2010 Penegakan Hukum , Pemerintah Harus Serius Lakukan Deradikalisasi Ideologi Ekstrim JAKARTA — Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyatakan tujuan akhir dari kelompok teroris yang melakukan teror melalui perampokan, penyerangan institusi pemerintah, dan pengeboman itu adalah untuk menjatuhkan wibawa pemerintah dan mengambil alih kekuasaan negara. Mereka hendak mendirikan negara Islam. “Senjata api yang dimiliki para teroris itu sebagian berasal dari hasil merampok. Bagi mereka, merampok itu sah dan halal, karena harta itu menurut paham radikal yang mereka anut didapat dari orang kafir,” kata Kapolri Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jumat (24/9). Selain Bank CIMB Niaga, Kapolri menyebutkan teroris yang sebagian telah ditangkap itu adalah pelaku beberapa aksi perampokan sebelumnya. Sebut saja perampokan uang 57 juta rupiah di sebuah warnet, uang 600 juta rupiah dari money changer, serta uang 75 juta rupiah dari Bank Sumut. Semuanya terjadi di Medan. Mereka juga berencana melakukan perampokan di Tanjung Balai. Di sana sudah ada 3 showroom yang menjadi target mereka. Uang dari hasil perampokan itu, lanjutnya, dipakai untuk membiayai operasi dan mendirikan kampkamp pelatihan. Selain itu, uang tersebut digunakan untuk membeli senjata api. “Termasuk pembelian senpi yang ada di Lampung itu didapat dari hasil perampokan. Dan ada yang belum bisa saya jelaskan terkait proses pembelian senjata api ini. Insya Allah dalam waktu dekat,” kata Kapolri. Selain itu, perampokan sengaja dilakukan untuk membuat masyarakat panik. Kelompok bersenjata tersebut akan melakukan penyerangan terhadap pos-pos TNI dan Polri secara gerilya di wilayah tertentu yang lengah. Apabila semua rangkaian ini berhasil mendelegitimasi wibawa pemerintah, mereka akan muncul dan meyakinkan masyarakat dan membuka rekrutmen,” jelas Kapolri. Berkaca pada apa yang terjadi di Afganistan dan Irak, kelompok ini akan melakukan gerilya kota. Bahkan, menurut Kapolri, kelompok ini akan mendatangkan mujahidin dari Afghanistan dan Pakistan. “Sehingga mereka bisa melakukan kegiatan yang pada akhirnya mengambil alih kekuasaan negara untuk menegakkan negara Islam,” kata Bambang. Empat DPO Mabes Polri menetapkan empat buron gembong teroris yang kini masuk dalam daftar utama pencarian. Mereka memiliki keahlian sesuai bidangnya. “Yang menggerakkan semua rangkaian itu adalah Musthofa alias Abu Tholut,” kata Kapolri. Abu Tholut, menurut Kapolri, adalah mantan pelatih Laskar Komandan Jamaah Islamiyyah. Alumni kelompok Jihad di Afganistan ini juga pendiri Ubaidah atau pendiri Kamp Militer di Filipina. Dia juga termasuk yang mendirikan pelatihan militer teroris di Janto, Aceh. “Dialah yang mengatur semua rangkaian kegiatan yang berjalan,” kata Bambang. Tholut, lelaki berusia 48 tahun, ini pernah ditangkap pada 2003 dan diganjar vonis delapan tahun, namun kemudian mendapat remisi empat tahun dan bebas pada 2007. Selain Abu Tholut, Kapolri juga menyebut nama Taufik Hidayat. Taufi k adalah kepala operasi perampokan di Bank CIMB Niaga, Agustus lalu. Selain merampas senjata M-16, Taufik juga menembak mati Brigadir Manuel Simanjuntak. “Sampai sekarang Tholut masih memegang senjata itu. Dia menjadi daftar pencarian orang (DPO), musuh bersama.” Pelaku teror lainnya yang menjadi buron yakni Jefri alias Kamal. Jefri adalah tersangka teroris kelahiran Depok, Jawa Barat. Mantan narapidana dalam pembuatan bom Cimanggis, Depok, ini ikut dalam aksi perampokan CIMB Niaga. “Jefri juga ikut memfasilitasi kamp pelatihan di Aceh. Dia DPO penting,” kata Kapolri. Nama-nama lainnya yakni Alex Cecep Gunawan. Alex adalah veteran Poso dan ikut dalam kelompok radikal di Jawa Tengah. “Alex ikut bersama kegiatan perampokan di Sumatra Utara dan terlibat langsung perampokan CIMB Niaga,” ujarnya. Di tempat terpisah, pengamat terorisme dari Yayasan Prasasti Perdamaian, Noor Huda Ismail, mendesak pemerintah serius melakukan deradikalisasi ideologi ekstrem para kelompok teroris ini. Pemerintah nyaris tak berupaya untuk membina mantan pelaku terorisme kembali pada kehidupan normal. “Polisi itu baik, misalnya sama pelaku terorisme. Itu hanya untuk keperluan pengembangan kasus saja,“ kata Noor Huda. Tapi upaya memahami kenapa orang itu sampai ikut kelompok radikal tak pernah dilakukan. Dengan demikian, tidak heran, jika pelaku terorisme yang sudah ditangkap, bahkan dipenjara, kembali melakukan perbuatan serupa. Di lembaga pemasyarakatan pun orang dibebaskan hanya berdasarkan standar. Jika orang itu dianggap berbuat baik, sudah salat lima waktu, rajin ke mesjid, maka boleh bebas. Setidaknya kasus Abu Tholut, bisa dijadikan contoh. Sebab Abu Tholut sendiri pernah ditangkap, dipenjara tapi kembali melakukan kegiatan serupa. Menanggapi kritikan itu, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar mengakui sistem pembinaan bagi narapidana teroris, termasuk Abu Tholut alias Mustofa belum maksimal. Untuk itu, Kemenkumham akan perbarui sistem pembinaan. “Saya sudah berpikir harus membuat satu sistem dan terapi tersendiri di Lembaga Pemasyarakatan. Ternyata selama ini apa yang kita lakukan belum begitu mantap,” kata Patrialis. eko/ags/way/don/MD/P-1 http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=63354 |
11th October 2010, 09:17 |
#104
|
Registered Member
|
[/QUOTE]
Untuk berbagai alasan temuan Pak De pada gambar : dinamo 1/3 HP untuk menggerakkan generator 2000 Watt Sudah lebih dari cukup, karena dengan modal minimal (Listrik rumah 450 Watt) sudah merasakan kenikmatan menggunakan listrik dengan daya sekitar 1500 Watt. Cuma masalahnya apakah dinamo 1/3 HP tersebut dapat mampu dioperasionalkan untuk waktu yang lama katakanlah antara 8 s/d 12 jam (walaupun ditambah dengan kipas pendingin yang besar)? Ayo Pak De terus ber-eksperimen supaya kita menjadi mandiri energi |
11th October 2010, 09:24 |
#105
|
Mania Member
|
Untuk berbagai alasan temuan Pak De pada gambar : dinamo 1/3 HP untuk menggerakkan generator 2000 Watt
Sudah lebih dari cukup, karena dengan modal minimal (Listrik rumah 450 Watt) sudah merasakan kenikmatan menggunakan listrik dengan daya sekitar 1500 Watt. Cuma masalahnya apakah dinamo 1/3 HP tersebut dapat mampu dioperasionalkan untuk waktu yang lama katakanlah antara 8 s/d 12 jam (walaupun ditambah dengan kipas pendingin yang besar)? Ayo Pak De terus ber-eksperimen supaya kita menjadi mandiri energi[/QUOTE] Masih di inovasi lagi.. masalhnya motor yg mendorong mahal sekali.. jadi ada perubahan drivenya... maka sementara saya tunggu saat lagi.. trims support anda, dehari |
31st October 2010, 17:38 |
#106
|
Registered Member
|
[QUOTE=dehari;10080141]Sambil menunggu hasil video test
hasil power 1200watt ini ada test running 3hp motor dengan butuh arus kecil sekali yaitu 65 ma voltage input 220 v [QUOTE=dehari;10093104]Mas rev...saya coba idle dinamo 3HP 3phase saya dapatkan penurunan lagi dari 0,62 A menjadi 0,54 A dengan mempararel masing coil dengan 10 UF ... Pak De aku tertarik mo membuat experimen seperti pak de dengan menggunakan dinamo 3HP 3 Phasa, cuma masalahnya aku masih awam dengan generator 3 Phasa yang dipasang di listrik rumah (220V 1 Phasa), tolong dibantu ya Pak De soalnya aku gak pernah menggunakan dinamo 3 Phasa, kebingungannku adalah 1.dari gambar wiring punya Pak De yang bawah aku bisa memahaminya karena inputnya menggunakan 2 kabel ( di listrik rumah biasa dipergunakan istilah + dan 0 atau negatif) 2. tapi gambar yang atas inputnya tetap tiga kabel jadi aku masih bingung bagaimana menghubungkan dengan listrik rumah yang 1 phasa 3. di body dinamo 3 Phasa, simbol yang digunakan biasanya apa, apakah A, B, C atau R, S, T ataukah simbol yang lain Bagaimana menghubungkan 3 konektor di body dinamo dengan wiring dari gambarnya Pak De, mohon ada gambar wiring lengkap dengan konektor di body dinamo Mohon dibantu ya Pak De, terima kasih sebelumnya. |
14th November 2010, 06:37 |
#108
|
Registered Member
|
Terus menyimak....suatu logika yg mungkin terjadi dan suatu saat akan terwujud.
Karena tidak punya ilmunya...jadi hanya bisa melihat dan belajar. Salam kenal dan terima kasih Pakde...terus berinovasi dan semangat ... pasti bisa. |
19th November 2010, 16:28 |
#109
|
Addict Member
|
Pakde insinyur ya? saya cuman orang awam, ga ngerti tentang listrik. tapi ini sumber energinya listrik juga ya? dan outputnya listrik juga? atau inputnya energi lain misalnya bbm gitu.
|
19th November 2010, 16:43 |
#110
|
|
Mania Member
|
Quote:
Kalo insinyur malah nggak mau ngomong begini h h h harus sesuai bukunya.... kalo ide ini ilmu ngawur2 dikit trims mas.. dehari |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer