HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Jumat, 2024/03/19 16:11 WIB
Licinnya Susanto, Hanya Lulusan SMA Berhasil Jadi Dokter Gadungan 2 Tahun
-
Jumat, 2024/03/19 15:10 WIB
MUI ke Sandiaga: Semoga Coldplay Nggak Manggung Lagi di Indonesia!
|
Thread Tools |
15th March 2019, 15:54 |
#1
|
Mania Member
|
Penembakan di Masjid New Zealand
https://www.aljazeera.com/news/2019/...015927391.html
1. Ini adalah tindakan biadab dan sangat tidak manusiawi. 2. Kita sepakat jika PM New Zealand menyebut pelakunya sebagai teroris. 3. Kita tidak tahu apa agama si pelaku. 4. Semoga saudara2 Muslim tidak melakukan tindakan balasan kepada kami orang Kristen khususnya Katolik yang tidak tahu apa-apa. 5. Mohon maaf beritanya tidak saya quote karena saya sedang naik busway. |
15th March 2019, 20:19 |
#2
|
Groupie Member
|
Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara angkat bicara perihal aksi penembakan brutal yang terjadi di dua masjid di New Zealand (Selandia Baru). Rudiantara menyebutnya sebagai tragedi berdarah.
Aksi keji tersebut direkam secara live streaming oleh salah satu pelaku. Video itu pun langsung menyebar di berbagai layanan media sosial. Mengomentari hal itu lewat Twitter, Rudiantara mengatakan bahwa Kominfo telah menyaring ratusan postingan terkait aksi penembakan itu di berbagai platform medsos seperti Facebook, Instagram, hingga Twitter. Baca juga: Jangan Sebar Video dan Foto Penembakan Masjid di Selandia Baru! "Berkaitan dengan tragedi berdarah di Selandia Baru, dengan ini Kominfo menyampaikan bahwa sejak Jumat siang ini telah menapis video rekaman penembakan yang beredar di internet dan media sosial. Sudah sekitar 500 posting yang ditapis dari berbagai platform sampai sore ini," kata Menkominfo lewat cuitannya. Sampai saat ini, dikatakan Rudiantara, Kominfo terus melakukan penyaringan konten-konten tersebut lewat kerja sama dengan instansi pemerintah lainnya. Baca juga: Netizen Dunia Berduka Lewat #prayfornewzealand Dalam kesempatan ini, pria yang disapa Chief RA ini turut mengingatkan agar masyarakat tak turut serta menyebarkan video penembakan brutal yang terjadi di dua masjid Christchurch, Selandia Baru. "Kami mengimbau agar masyarakat tidak ikut menyebarkan video atau tautan terhadap konten kekerasan yang brutal tersebut. Kominfo akan terus memantau dan mengupayakan dengan maksimal penapisannya," pungkasnya. Sejauh ini, setidaknya 49 orang tewas dalam tragedi tersebut. Dubes RI untuk Selandia Baru di Wellington, Tantowi Yahya, menyatakan ada 2 WNI yang turut menjadi korban luka dalam serangan tersebut. ---------- Saya enggak ngerti, kalau terorisnya muslim malah kita dapat tayangan live di TV-TV. Gambar dan videonya ditayang ulang di medsos-medsos, dibagikan lewat jaringan chat, malah enggak diapa-apain. Kenapa giliran korban terorisnya adalah kaum muslim, malah dilarang disebarkan ?!? |
15th March 2019, 20:37 |
#3
|
|
Mania Member
|
Quote:
Video manapun kalau kekerasannya terlalu vulgar ya pasti akan dihapus. Videonya ya harus dilarang disebarkan lah supaya tidak menimbulkan ketakutan terutama kepada kaum Muslim sendiri. Coba, apa faedahnya menyebarluaskan video2 kekerasan seperti ini? Itu di USA sudah sering sekali kasus penembakan massal. Pelakunya jelas2 bukan Muslim. Apakah videonya disebarluaskan juga? Anda itu makin tua jangan makin bego lah. |
|
Last edited by yoo.jeongyeon.380; 15th March 2019 at 20:41.. |
15th March 2019, 20:51 |
#4
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
15th March 2019, 20:56 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
Dan satu lagi, anda tau darimana kalo pelaku penembakan di New Zealand ini non-Muslim? Bisa saja dia Muslim yang menyamar kan? |
|
|
15th March 2019, 21:09 |
#6
|
Addict Member
|
Kiri : Pelaku bernama "Brenton Tarrant" WN : Australia dan foto junjungannya kanan si "Anders Behring Breivik" teroris yg ngebantai 69 orang pada thn 2011 lalu https://www.tnp.no/norway/global/new...ivik-in-norway |
15th March 2019, 21:10 |
#7
|
|
Groupie Member
|
Quote:
https://youtu.be/2AimT1f7FRo Pelaku penembakan New Zealand mengapload serangannya ke masjid, tapi sekarang udah enggak bisa diakses lagi videonya. Saya enggak yakin kalau terorisnya muslim menyitir puisi Dylan Thomas dalam manifestonya. |
|
15th March 2019, 21:18 |
#8
|
Groupie Member
|
TEMPO.CO, Yogyakarta - Zulfirman Syah, seniman asal Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan anaknya menjadi korban dalam penembakan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru, pada Jumat, 15 Maret 2019. Aksi penembakan masjid Selandia Baru itu terjadi pukul 1.40 siang waktu setempat.
Baca: Korban Tewas Penembakan di 2 Masjid Selandia Baru Jadi 49 Orang Zulfirman Syah dan anaknya sedang salat di masjid ketika penembakan yang memababi buta itu terjadi. Zulfirman yang tertembak di bagian paru-paru kini mendapatkan perawatan di ICU rumah sakit negara setempat. âAdik saya koma,â kata Hendra Yaspita, kakak dari Zulfirman Syah ketika dihubungi Tempo melalui sambungan telepon, Jumat, 15 Maret 2019. Anak dari Zulfirman tertembak di bagian kakinya. Hendra menyebutkan keponakannya mengalami trauma. ----------------- innalillahi wa inna ilaihi rooji' un, ternyata ada WNI yang jadi korban. |
15th March 2019, 21:25 |
#9
|
||
Mania Member
|
Quote:
Tidak ada video orang-orang yang terbunuh oleh bom tersebut secara eksplisit, bagaimana orang-orang terbunuh dan darahnya bercucuran akibat bom tersebut. Yang ada hanyalah video ledakan dan asap. Sementara video penembakan di masjid ini terlalu vulgar. Wajar jika dihapus. Bisa saja tayang di TV atau portal2 media lainnya tapi pasti sudah diblur dan disensor. Tayangan sevulgar itu sangat tidak layak tayang di media. Tapi saya juga setuju kalau video bom pun sebaiknya tidak disebarluaskan, karena juga menimbulkan ketakutan di masyarakat. Quote:
Tapi kalau memang pelakunya bukan Muslim ya sudah. Apapun agamanya, perbuatan si pelaku sangat keji, biadab, dan terkutuk. |
||
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer