|
|
9th September 2017, 19:44
|
|
Moderators
Join Date: Mar 2016
Location: di atas tanah,
di bawah
langit...
Posts: 19,264
|
Quote:
Originally Posted by adama
Pembunuh hukumannya dibunuh.
Koruptor=pencuri, hukumannya potong tangan. Mau punya duit trilyunan juga kagak bisa numbuhin lagi tuh tangan buntung, hukuman potong tangan efektif.
Pemerkosa hukumannya dikebiri, bisa dimutilasi atau dikebiri secara kimiawi.
Adil bukan ?....adilll !!!
|
Kalo untuk koruptur dan pemerkosa sepertinya itu hukuman yang menurut saya... yaaa cukup sebanding? Tp untuk pembunuhan mungkin tidak untuk semua kasus.. Harus dilihat pertimbangan motif, apakah terencana, dll?
Quote:
Originally Posted by kumalraj
Kalau orang yang dihukum mati ternyata salah orang? Hakimnya dihukum mati? Atau penyidiknya yang dihukum mati?
Kalau orang yang dipotong tangan ternyata salah orang? Hakimnya dihukum potong tangan? Atau penyidiknya yang dihukum potong tangan?
Kalau orang yang dihukum kebiri ternyata salah orang? Hakimnya dihukum kebiri? Atau penyidiknya yang dihukum kebiri?
|
Tugas polisi dan peradilan adalah meminimalkan kemungkinan resiko tersebut melalui rangkaian penyelidikan, pemeriksaan, ivestigasi dan persidangan.
Quote:
Originally Posted by PokokePaket
Yg counter dr Kumal, sodorin TS aja, disini gw kan cuma member biasa
|
Curang
Quote:
Iya Pengadilan manusia memang banyak kekurangan, tapi Pengadilan Itu yg kabarnya sangat adil juga masih katanya kan??
|
Trit sebelah itu..
Biarlah TS trit sebelah dengan kesimpulannya kalo buat gue kan udah dijawab yg gak bisa gue jwb maka menjd masalah ranah prerogatifNya.. --> menurut Pak Kumal : pembenaran --> menurut Silver : kaca mata iman.
Quote:
Mungkin harus dicek dulu tujuan hukuman mati ini utk apa?
Balas dendam atau menyebarkan rasa ngeri spy membuat takut calon penjahat baru
|
Bisa untuk efek jera, bisa untuk menegakkan rasa keadilan untuk keluarga korban / pihak korban, bisa juga mungkin utk mengurangi populasi penduduk / menekan kebutuhan penjara baru karena kurangnya kapasitas penjara utk menampung jumlah kriminal / pelaku kejahatan yg terus meningkat.
Quote:
Krn gw setuju dgn yg dibold, maka yg dilihat adalah berapa banyak efek "kerusakan" yg ditimbulkan oleh seluruh kejahatan jenis itu
Gimana ngomongnya yah
|
Don't steal my line Bingung yah... Karena gue TS disini kira-kira elo kalo bingung butuh tiang buat pegangan atau aspirin?
Quote:
Mis klo korupsi, efek kerugian yg ditimbulkan oleh seluruh kejahatan korupsi di negara kita, kerugiannya tdk hanya berupa uang, tapi kesusahan rakyat yg dialami akibat kejadian itu,
mis: gara2 dikorupsi, spek jembatan dikurangin, shg rubuh hanya dlm beberapa tahun, nah rakyat kan susah tuh, harus memutar jalan, mis posyandu terdekat harus diakses lewat jembatan itu, ibu2 yg hamil kan jadi repot apalg klo udh mau brojol
Kurleb kerugian yg semacam ini, bukan sekedar kerugian materi
|
Sulit untuk ngukur kerugian imaterial spt itu dan mis untuk setiap insiden bisa banyak faktornya. Mis jembatan rubuh karena spec nya di downgrade dr yg seharusnya. Maka berapa byk pihak yang akan kena? Kontraktornya juga kena dong.. Sistem korupsi itu bukan cuma lapisan atas masalahnya.. Terus menjalar sampe ke lapisan bawah.. Cuma jumlah nominalnya aja yg umumnya semakin ke bawah level nya semakin kecil "pelicin" / jumlah yang bisa dikorup.
Quote:
Klo bisa dimiskinkan + hukuman mati lebih bagus, tapi kalau HARUS PILIH SATU, mendingan hukuman mati krn lebih bikin ngeri orang waras
|
Gue ttp pilih dimiskinkan kalo harus pilh salah satu. Dengan demikian dana korup nya bisa balik ke negara dan dipakai utk membangun negara. Kalo pelaku korupsi nya mah entar juga mati sendiri.. Cuma agak lama aja
Quote:
Klo cuma dimiskinkan kira2 berapa % kerugian yg bisa ditarik? gw rasa ngga banyak, lagian mereka kan udh pinter2 cara simpennya & cara cuci uangnya
Dan yg terutama, klo ketahuan paling jatuh miskin
|
This!!! Gak bisa dipungkiri sih.. Yang seperti ini sangat mungkin terjadi. Assetnya udah pada dibikin "nguap".
Quote:
Seperti org yg akrobat sirkus, trus dibawahnya ada safety net, ah klo jatoh masih ada safety net ini,
coba klo ngga ada, pasti yg berani melakukannya jadi jauh berkurang
|
Sebetulnya di Cina yg masi nerapin death sentence dan jmlh eksekusi nya per tahun termasuk tinggi (kalo gue gak slh inget as per baca trakhir kali pas bikin trit ini) gak bikin pelaku kejahatan gentar dan menurun drastis jg lho.
|
|
In life, sometimes you win - sometimes you learn
|
9th September 2017, 22:53
|
|
Addict Member
Join Date: Jul 2017
Posts: 130
|
memang manusia tidak ada yang sempurna ....klau hukumannya biasa aja tidak sembuh-sembuh....akhirnya hukuman mati akhirnya....yah mau gimana lagi udah dikasih maaf tidak jera
|
|
|
10th September 2017, 09:55
|
|
Mania Member
Join Date: Jul 2017
Posts: 2,127
|
Yg paling penting dulu...
Quote:
Originally Posted by freya.
Sebetulnya di Cina yg masi nerapin death sentence dan jmlh eksekusi nya per tahun termasuk tinggi (kalo gue gak slh inget as per baca trakhir kali pas bikin trit ini) gak bikin pelaku kejahatan gentar dan menurun drastis jg lho.
|
Serius nih yg di quote bener? Soalnya info yg gw dpt sebaliknya, Shanghai tahun 60-70an terkenal kacau bgt, tapi mulai 90 akhir (klo ngga salah) udah mulai terkendalilah, walaupun ngga bersih2 amat
Kalau pernyataan yg diquote benar, gw bersedia "memikirkan ulang" pendapat gw
Quote:
Bisa untuk efek jera, bisa untuk menegakkan rasa keadilan untuk keluarga korban / pihak korban, bisa juga mungkin utk mengurangi populasi penduduk / menekan kebutuhan penjara baru karena kurangnya kapasitas penjara utk menampung jumlah kriminal / pelaku kejahatan yg terus meningkat.
|
Utk mengurangi populasi penduduk? Klo diterapkan scr masif bahaya tuh, kan udh banyak cerita spt itu (dr film serius sampe komik doraemon yg ttg dunia tumbuhan )
Menekan keb penjara: gw rasa sebaiknya utk kesalahan yg remeh2 jgn lgs masuk penjara, tapi bisa dgn kerja sosial, jadi juga ada sumbangsih utk masyarakat.
Klo berani kabur, black list aja KTP nya, jadi ngga bisa urus SIM, STNK dll Kan NIK udah nasional
Hukuman mati terlalu berharga klo alasannya ini
Quote:
Sulit untuk ngukur kerugian imaterial spt itu dan mis untuk setiap insiden bisa banyak faktornya. Mis jembatan rubuh karena spec nya di downgrade dr yg seharusnya. Maka berapa byk pihak yang akan kena? Kontraktornya juga kena dong.. Sistem korupsi itu bukan cuma lapisan atas masalahnya.. Terus menjalar sampe ke lapisan bawah.. Cuma jumlah nominalnya aja yg umumnya semakin ke bawah level nya semakin kecil "pelicin" / jumlah yang bisa dikorup.
|
Sebenarnya kalau mau adil kerugian immateril hrs dipertimbangkan, walaupun agak sulit diterapkan oleh Pengadilan manusia
Gw ambil cth dr Islam aja yah, scr anak Deef lebih familiar ke Islam drpd Buddha :
Banyak Muslim yg bersedia menyumbangkan sepotong tanahnya, utk akses jalan yg lebih lebar (biasanya rumah di dalam gang), alasannya selama jalan itu terus dipake, maka akan terus dapat pahalanya
Jadi yg dilihat asas "manfaatnya", bukan sekedar harga tanah yg disumbangkan
Nah klo utk korupsi tinggal dibalik, yg dilihat asas "kerugiannya"
Quote:
Gue ttp pilih dimiskinkan kalo harus pilh salah satu. Dengan demikian dana korup nya bisa balik ke negara dan dipakai utk membangun negara. Kalo pelaku korupsi nya mah entar juga mati sendiri.. Cuma agak lama aja
This!!! Gak bisa dipungkiri sih.. Yang seperti ini sangat mungkin terjadi. Assetnya udah pada dibikin "nguap".
|
Bagi gw, yg diperhitungkan rasa ngerin nya ini, soal dia mati lebih cepat atau lambat ngga masuk hitungan gw
Utk dimiskinkan, masalahnya, spt yg TS tulis, "Udah banyak yg nguap"
Ini kan bukan nguap ilang, tapi disembunyikan oleh pelaku (org terdekatnya), nah klo udah begini kan, mereka sebnarnya "Ngga bisa dimiskinkan amat", krn setelah selesai masa tahanan, mereka bisa akses harta ini
Jadi selama negara ngga punya kemampuan utk menarik SELURUH KERUGIAN, menurut gw lebih efektif gunakan rasa ngeri, spy calon2 koruptor pada takut
Quote:
Don't steal my line Bingung yah... Karena gue TS disini kira-kira elo kalo bingung butuh tiang buat pegangan atau aspirin?
|
Kere amat TS nya,
Moccha Capuccino keq, Royal Choco Ice cream keq,
Udh berpuluh2 post, aspirin lagi aspirin lagi
** tepok jidat **
|
|
Last edited by PokokePaket; 10th September 2017 at 09:59..
|
10th September 2017, 10:23
|
|
Moderators
Join Date: Mar 2016
Location: di atas tanah,
di bawah
langit...
Posts: 19,264
|
Quote:
Originally Posted by PokokePaket
Yg paling penting dulu...
Serius nih yg di quote bener? Soalnya info yg gw dpt sebaliknya, Shanghai tahun 60-70an terkenal kacau bgt, tapi mulai 90 akhir (klo ngga salah) udah mulai terkendalilah, walaupun ngga bersih2 amat
Kalau pernyataan yg diquote benar, gw bersedia "memikirkan ulang" pendapat gw
|
Quote:
At least 1,032 people were executed in 23 countries in 2016. In 2015 Amnesty International recorded 1,634 executions in 25 countries worldwide - a historical spike unmatched since 1989.
Most executions took place in China, Iran, Saudi Arabia, Iraq and Pakistan – in that order.
China remained the world’s top executioner – but the true extent of the use of the death penalty in China is unknown as this data is considered a state secret; the global figure of at least 1,032 excludes the thousands of executions believed to have been carried out in China.
Excluding China, 87% of all executions took place in just four countries – Iran, Saudi Arabia, Iraq and Pakistan.
Source:
https://www.amnesty.org/en/latest/ne...s-and-figures/
|
Kalau untuk tahun 1960an terus terang gue gak tau yah gimana keadaan mereka.. Tapi kalo untuk keadaan kacau banget atau rusuh itu, apakah ada pertimbangan faktor lain sprti: kacaunya perpolitikan mereka, perekonomian yang sangat buruk, pemerintahan yang tidak berfungsi, dll dsb.
Dan jikalau 1990an dibilang keadaannya sudah lbh baik, maka kembali ditinjau faktor-faktor lain tsb.
Faktanya menurut sumber, hukuman mati di China tidak juga membuat gentar pelaku kejahatan.
Quote:
Utk mengurangi populasi penduduk? Klo diterapkan scr masif bahaya tuh, kan udh banyak cerita spt itu (dr film serius sampe komik doraemon yg ttg dunia tumbuhan )
Menekan keb penjara: gw rasa sebaiknya utk kesalahan yg remeh2 jgn lgs masuk penjara, tapi bisa dgn kerja sosial, jadi juga ada sumbangsih utk masyarakat.
Klo berani kabur, black list aja KTP nya, jadi ngga bisa urus SIM, STNK dll Kan NIK udah nasional
Hukuman mati terlalu berharga klo alasannya ini
|
Bukannya memang untuk kesalahan-kesalahan minor, saat ini hukumannya juga minor ya? Cmiiw.
Quote:
Sebenarnya kalau mau adil kerugian immateril hrs dipertimbangkan, walaupun agak sulit diterapkan oleh Pengadilan manusia
Gw ambil cth dr Islam aja yah, scr anak Deef lebih familiar ke Islam drpd Buddha :
Banyak Muslim yg bersedia menyumbangkan sepotong tanahnya, utk akses jalan yg lebih lebar (biasanya rumah di dalam gang), alasannya selama jalan itu terus dipake, maka akan terus dapat pahalanya
Jadi yg dilihat asas "manfaatnya", bukan sekedar harga tanah yg disumbangkan
Nah klo utk korupsi tinggal dibalik, yg dilihat asas "kerugiannya"
Bagi gw, yg diperhitungkan rasa ngerin nya ini, soal dia mati lebih cepat atau lambat ngga masuk hitungan gw
Utk dimiskinkan, masalahnya, spt yg TS tulis, "Udah banyak yg nguap"
Ini kan bukan nguap ilang, tapi disembunyikan oleh pelaku (org terdekatnya), nah klo udah begini kan, mereka sebnarnya "Ngga bisa dimiskinkan amat", krn setelah selesai masa tahanan, mereka bisa akses harta ini
Jadi selama negara ngga punya kemampuan utk menarik SELURUH KERUGIAN, menurut gw lebih efektif gunakan rasa ngeri, spy calon2 koruptor pada takut
|
Mungkin masalah utamanya di negara kita bukan cuma pada punsihment nya yah.. Tapi juga pada penegakan hukumnya. Tumpul ke atas, tajam ke bawah..
Perundangan bisa terus diperbaruidan hukuman diperberat, tapi selama penegakan hukumnya tumpul ke atas. We can't really touch them.
Quote:
Kere amat TS nya,
Moccha Capuccino keq, Royal Choco Ice cream keq,
Udh berpuluh2 post, aspirin lagi aspirin lagi
** tepok jidat **
|
Hahahahaha... Hey dikasih hati minta jantung... Sebagai TS yang baik, it's part of courtesy to keep the guest happy. Ok, Es teh tawar yah.. It tastes better and cost me more than air tetesan selang AC...
|
|
In life, sometimes you win - sometimes you learn
|
10th September 2017, 10:58
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2016
Location: Kampung Keling
Posts: 24,386
|
Di Cina itu seperti Indonesia, hampir semua pejabat daerahnya korupsi. Pada aman saja selama mereka tidak dimusuhi pimpinan partai komunis pusat. Kalau iya maka mereka akan diciduk dan dihukum mati. Kalau hubungan dengan para pimpinan baik, maka lenggang korupsi sampai pensiun.
Hukuman mati bagi koruptor itu lebih sebagai alat politik untuk menyingkirkan saingan politik.
|
|
King of Losers
|
10th September 2017, 11:16
|
|
Groupie Member
Join Date: Dec 2008
Location: Planet Keron
Posts: 32,179
|
Quote:
Originally Posted by kumalraj
Di Cina itu seperti Indonesia, hampir semua pejabat daerahnya korupsi. Pada aman saja selama mereka tidak dimusuhi pimpinan partai komunis pusat. Kalau iya maka mereka akan diciduk dan dihukum mati. Kalau hubungan dengan para pimpinan baik, maka lenggang korupsi sampai pensiun.
Hukuman mati bagi koruptor itu lebih sebagai alat politik untuk menyingkirkan saingan politik.
|
Jadi yang dihukum mati beneran bersalah korupsi atau tidak ?
|
|
|
10th September 2017, 11:25
|
|
Groupie Member
Join Date: Feb 2016
Location: Kampung Keling
Posts: 24,386
|
Quote:
Originally Posted by adama
Jadi yang dihukum mati beneran bersalah korupsi atau tidak ?
|
Belum tentu juga. Bisa saja ada yang jadi korban kriminalisasi.
|
|
King of Losers
|
11th September 2017, 12:29
|
|
Mania Member
Join Date: Aug 2017
Posts: 2,640
|
hukuman mati itu sudah kewajiban, bukan karena keinginan pribadi. biasanya raja yang bisa kasih pengampunan.
|
|
|
11th September 2017, 14:53
|
|
Mania Member
Join Date: Jul 2017
Posts: 2,127
|
Quote:
Originally Posted by freya.
Kalau untuk tahun 1960an terus terang gue gak tau yah gimana keadaan mereka.. Tapi kalo untuk keadaan kacau banget atau rusuh itu, apakah ada pertimbangan faktor lain sprti: kacaunya perpolitikan mereka, perekonomian yang sangat buruk, pemerintahan yang tidak berfungsi, dll dsb.
Dan jikalau 1990an dibilang keadaannya sudah lbh baik, maka kembali ditinjau faktor-faktor lain tsb.
Faktanya menurut sumber, hukuman mati di China tidak juga membuat gentar pelaku kejahatan.
|
Gw mengambil contoh di China yah, soalnya klo di negara Timur tengah, apa semua hukuman mati utk koruptor atau campur2 dgn kejahatan yg lain
Trus misal ada data yg bilang :
"Di China, koruptor dihukum mati tapi kasus korupsi di 2015 100 kasus, & di 2016 110 kasus
Ini artinya, hukuman mati tidak efektif, krn malah bertambah"
Menurut gw ada yg salah dgn pola pikir ini
Gw pakai kasus penggunaan helm utk motor
Mis pada awal org naik motor ngga pake helm, trus banyak yg meninggal krn kecelakaan
Keluarlah peraturan harus pake helm, klo ngga denda 500rb
Setelah 10 tahun peraturan itu diterapkan, dibikin studi yg menyatakan thn ke-9 pemotor yg meninggal 1000 org di tahun ke-10 yg meninggal 1100 org
nah klo begini apa penggunaan helm ngga efektif?
Klo mau melihat efektif ngga nya peraturan itu, maka di tahun ke-11, cabut peraturan denda bagi yg tidak memakai helm.
Tinggal di lihat deh, berapa banyak masy yg dgn kesadaran sendiri memakai helm, tanpa ada ancaman denda, tentu juga ada faktor lain spt ketertiban bermotor, dll nya
Klo setelah dicabut, masyarkat masih pada pake helm, maka bisa dibilang peraturan itu udh ngga perlu lagi
Atau dilihat jml yg meninggal di tahun ke-11 thd tahun ke-10 bagaimana? Kalau persentase pertambahannya sama dgn sebelumnya (thn 10 ke thn 9), maka bisa dibilang ancaman denda ini udh ngga diperlukan
Tapi siap2 klo angkanya tiba2 melonjak
Nah utk yg BARU MAU menerapkan hukuman mati lihatnya gimana?
Cek beberapa tahun setelah peraturan ini diterapkan terjadi penurunan korupsi baru ngga?
Knp perlu beberapa tahun, soalnya yg ketahuan tahun depan, bisa aja korupsinya dari 2-3 tahun yg lalu, sebelum peraturan ini dibuat
Atau datanya dipisah, yg dihitung kasus yg korupsinya setelah hukuman mati diterapkan vs yg sebelum hukuman mati di terapkan
Jadi setelah penjelasan yg pjg x lebar = luas, gw terpaksa kembali ke pendapat awal gw
Kecuali hukuman mati udh diterapkan tapi tidak ada penurunan kasus korupsi baru (Itupun hrs diperhitungkan faktor kong kali kong aparat lain, shg hukuman itu tdk efektif)
Quote:
Bukannya memang untuk kesalahan-kesalahan minor, saat ini hukumannya juga minor ya? Cmiiw.
|
Tapi kan yg minor tetep masuk penjara, makanya cepet penuh
Mending semacam tahanan kota+kerja sosial utk yg minor, klo macam2 NIK nya di blacklist
Quote:
Mungkin masalah utamanya di negara kita bukan cuma pada punsihment nya yah.. Tapi juga pada penegakan hukumnya. Tumpul ke atas, tajam ke bawah..
Perundangan bisa terus diperbaruidan hukuman diperberat, tapi selama penegakan hukumnya tumpul ke atas. We can't really touch them.
|
I couldn't agree more, masalahnya di orgnya
Quote:
Hahahahaha... Hey dikasih hati minta jantung... Sebagai TS yang baik, it's part of courtesy to keep the guest happy. Ok, Es teh tawar yah.. It tastes better and cost me more than air tetesan selang AC...
|
Deal, es "teh hijau" tawar aka ice macha
Btw gimana caranya counter om Kumal nih?
|
|
Last edited by PokokePaket; 11th September 2017 at 14:56..
|
13th September 2017, 11:07
|
|
Moderators
Join Date: Mar 2016
Location: di atas tanah,
di bawah
langit...
Posts: 19,264
|
Quote:
Originally Posted by PokokePaket
Gw mengambil contoh di China yah, soalnya klo di negara Timur tengah, apa semua hukuman mati utk koruptor atau campur2 dgn kejahatan yg lain
Trus misal ada data yg bilang :
"Di China, koruptor dihukum mati tapi kasus korupsi di 2015 100 kasus, & di 2016 110 kasus
Ini artinya, hukuman mati tidak efektif, krn malah bertambah"
Menurut gw ada yg salah dgn pola pikir ini
|
Disagree. Buat gue, iya itu brarti gk efektif utk mengurangi korupsi.
Tp ttp bukan berarti gue gak setuju sm capital punishment.
Sprti gue blg efektifitas bukan satu-satunya poin dr death sentence.
Quote:
Gw pakai kasus penggunaan helm utk motor
Mis pada awal org naik motor ngga pake helm, trus banyak yg meninggal krn kecelakaan
Keluarlah peraturan harus pake helm, klo ngga denda 500rb
Setelah 10 tahun peraturan itu diterapkan, dibikin studi yg menyatakan thn ke-9 pemotor yg meninggal 1000 org di tahun ke-10 yg meninggal 1100 org
nah klo begini apa penggunaan helm ngga efektif?
Klo mau melihat efektif ngga nya peraturan itu, maka di tahun ke-11, cabut peraturan denda bagi yg tidak memakai helm.
Tinggal di lihat deh, berapa banyak masy yg dgn kesadaran sendiri memakai helm, tanpa ada ancaman denda, tentu juga ada faktor lain spt ketertiban bermotor, dll nya
Klo setelah dicabut, masyarkat masih pada pake helm, maka bisa dibilang peraturan itu udh ngga perlu lagi
Atau dilihat jml yg meninggal di tahun ke-11 thd tahun ke-10 bagaimana? Kalau persentase pertambahannya sama dgn sebelumnya (thn 10 ke thn 9), maka bisa dibilang ancaman denda ini udh ngga diperlukan
Tapi siap2 klo angkanya tiba2 melonjak
|
Dengan asumsi prtumbuhan pengemudi motor di jalanan melonjak 2x lipet di tahun ke 10 dibanding thn ke 9 = efektif.
Dengan asumsi jmlh pengemudi motor adlh sama, peraturan lalin tsb sy anggap tdk efektif utk mengurangi kematian akibat kecelakaan saat brkendara dengan motor tanpa helm.
Quote:
Nah utk yg BARU MAU menerapkan hukuman mati lihatnya gimana?
Cek beberapa tahun setelah peraturan ini diterapkan terjadi penurunan korupsi baru ngga?
Knp perlu beberapa tahun, soalnya yg ketahuan tahun depan, bisa aja korupsinya dari 2-3 tahun yg lalu, sebelum peraturan ini dibuat
Atau datanya dipisah, yg dihitung kasus yg korupsinya setelah hukuman mati diterapkan vs yg sebelum hukuman mati di terapkan
Jadi setelah penjelasan yg pjg x lebar = luas, gw terpaksa kembali ke pendapat awal gw
Kecuali hukuman mati udh diterapkan tapi tidak ada penurunan kasus korupsi baru (Itupun hrs diperhitungkan faktor kong kali kong aparat lain, shg hukuman itu tdk efektif)
|
Justru dr thn ke thn semakin byk negara yg abolish / hapus capital punishment krn dianggap brtentangan dengan HAM..
Quote:
Tapi kan yg minor tetep masuk penjara, makanya cepet penuh
Mending semacam tahanan kota+kerja sosial utk yg minor, klo macam2 NIK nya di blacklist
I couldn't agree more, masalahnya di orgnya
|
Penegakan hukumnya yah di negara kita emang masih tebang pilih.
Quote:
Deal, es "teh hijau" tawar aka ice macha
Btw gimana caranya counter om Kumal nih?
|
Deal.. gue gak sepelit elo lah kalo cuma cold macha ntar gue traktir di resto fast food jepang yeh.. masak gue di sblh disuguhinnya air selang ac
Counter yg mana? (Pura-pura gak baca, hahahahahhah)
|
|
|
detikNews
........
|