HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
10th November 2017, 10:34 |
#1
|
Addict Member
|
Buruh menyebut Anies Sandi Pemain Ludruk...buruh hanya jadi Komoditas Politik
Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI) menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno hanya menjadikan buruh sebagai alat politik untuk memperoleh kursi pemimpin ibu kota. Hal itu disampaikan saat sejumlah buruh menggelar aksi di Balai Kota, Kamis (9/11).
Mereka berunjuk rasa menolak putusan gubernur atas nilai upah minimum provinsi (UMP) 2018. Dalam aksinya, para pengunjuk menolak UMP DKI 2018 Rp3,6 juta dan tetap menuntut upah Rp3,9 juta. "Kita semua hanya menjadi komoditas politik beliau untuk mendapat jabatan," kata seorang orator di tengah massa aksi. Lihat juga: Serikat Buruh Nobatkan Anies-Sandi Jadi 'Bapak Upah Murah' Orator itu juga mengungkit janji-janji Anies-Sandi yang dilontarkan selama masa kampanye. "DP nol persen, gaji Rp7 juta, ibaratnya kita nonton ludruk di Jatim yang isinya guyonan. Kita jadi korban guyonan itu," ujarnya. "Kita tidak akan pernah terima dipimpin oleh gubernur dan wakil gubernur pembohong. Baru beberapa hari (menjabat) sudah mengingkari janji. Bagaimana beberapa tahun ke depan?" lanjutnya. Ditemui seusai aksi, Koordinator Wilayah KSBSI DKI Jakarta Dwi Harto menjelaskan alasan pihaknya menyebut Anies-Sandi menggunakan mereka sebagai komoditas politik. "Kenapa kita katakan sebagai alat komoditi? Pertama, dia tidak menepati kontrak politiknya. Karena tidak menepati, artinya dia mengkhianati harapan buruh DKI Jakarta untuk mendapatkan upah layak," ujarnya. Buruh Merasa Jadi Komoditas Politik dan Korban Anies-SandiSejumlah buruh dari KSBSI menggelar aksi di depan Balai Kota DKI Jakarta, untuk menolak UMP 2018. (CNN Indonesia/Mesha Mediani) Saat kampanye Pilkada 2017, Anies-Sandi pernah menandatangani kontrak politik yang salah satu isinya adalah menetapkan upah minimum provinsi (UMP) DKI Jakarta nilainya lebih tinggi dari PP Nomor 78 tahun 2015. "Itu makanya kita katakan hanya dijadilkan alat komoditi. Karena dia gunakan suara kita hanya untuk kepentingan beliau memenangkan Pilkada DKI 2017," kata Dwi. Lihat juga: Sandiaga Klaim Subsidi Terkait UMP Mampu Kurangi Beban Buruh Sandiaga yang saat itu ada di dalam Balai Kota, mengaku tetap menampung aspirasi para buruh tersebut, termasuk ratusan aktivis buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang akan beraksi di Balai Kota, Jumat (10/11). "Tentunya, urusan upah ini menjadi perhatian kita, luar biasa pentingnya. Seperti kita ketahui, dunia usaha sekarang lagi melemah, daya beli melemah, kita punya datanya. Kemarin terpotret survei KHL disepakati bersama oleh serikat pekerja, dunia usaha, maupun pemerintah," kata Sandi. (pmg) https://www.cnnindonesia.com/nasiona...n-anies-sandi/ malah gue syukurin lu buruh ... padahal lulusannya minimal SMP tapi dongok2 mau aja dikibulin |
10th November 2017, 10:37 |
#4
|
Addict Member
|
|
10th November 2017, 10:41 |
#6
|
Mania Member
|
Buruh memang rawan jadi sapi perah kapitalis.
Karena itu, Karl Marx pernah menyerukan agar kaum buruh di seluruh dunia bersatu. Dan itu sudah terwujud, dengan adanya ILO (International Labor Organization) dan Hari Buruh Sedunia 1 Mei yang di Indonesia juga sudah jadi hari libur nasional. Bukan sekedar Harpitnas |
10th November 2017, 10:41 |
#7
|
Addict Member
|
ya namanya buruh akan selalu begitu...
namanya orang lagi kampanye akan selalu begitu.. memangnya cuma Anies Sandi saja yg seperti itu ? Buruh Tuntut Jokowi Tepati Janji Kompas.com - 28/10/2015, 12:18 WIB Massa buruh KSBSI terlihat berjalan dari Jalan Medan Merdeka Utara menuju Istana Negara pada Rabu (28/10). (Bhirawa Mbani) JAKARTA, KOMPAS.com ÃÂâÃÂÃÂÃÂàMemperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Rabu (28/10/2015) ini, ribuan buruh yang berasal dari berbagai aliansi terlihat turun ke jalan. Para buruh meminta agar pemerintah, khususnya Presiden Joko Widodo, menepati janji untuk kembali pro-rakyat. Kedatangan buruh untuk melakukan aksi unjuk rasa sudah terlihat sejak pukul 10.00 WIB. Mengenakan atribut dan seragam berbagai warna serta dilengkapi dengan kendaraan berpengeras suara, para buruh terlihat merapatkan barisan dan memenuhi Silang Barat Daya Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Utara. Di lokasi yang berseberangan langsung dengan Istana Negara itu, para perwakilan buruh secara bergantian melakukan orasi. Mereka menyampaikan agar pemerintah dapat melakukan perubahan atas nasib buruh saat ini. "Kita ingin perubahan, mana janjinya Pak Jokowi, katanya mau sejahterakan buruh, mau memanusiakan kami, tetapi semuanya palsu. Kebijakan pemerintah kok sekarang malah sengsarakan kami, malah nyenengin pengusaha dan konglomerat," kata salah seorang buruh dalam orasinya. Hingga kini, aksi buruh masih berlangsung dengan tertib di depan Istana Negara. Menjelang siang, rencananya para pengunjuk rasa akan berjalan beriringan dan kembali melakukan orasi di depan Gedung Mahkamah Agung. Walau aksi unjuk rasa dikawal dan dibatasi ruang geraknya oleh pihak kepolisian, lalu lintas di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat hingga simpang Harmoni terlihat padat. Hal tersebut disebabkan banyaknya pengendara jalan yang melintas melambatkan laju kendaraannya. (Dwi Rizki) |
10th November 2017, 10:44 |
#8
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
10th November 2017, 10:45 |
#9
|
Addict Member
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer