HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
14th March 2018, 21:39 |
#1
|
Addict Member
|
Stephen Hawking Genius Yg Percaya Dongeng ?
Stephen Hawking Yakin Alien Ancaman bagi Umat Manusia
jpnn.com - Stephen Hawking sempat menimbulkan kehebohan dengan pernyataanya soal alien pada 2010 lalu. Dia adalah salah satu ilmuwan yang meyakini bahwa ada kehidupan lain di luar bumi. "Menurut otak matematisku, angka menunjukan bahwa keberadaan alien sangatlah rasional. Tantangan terbesar adalah memperkirakan seperti apakah alien itu," kata Hawking pada 2010, sebagaimana dilansir The Times. Pria asal Inggris itu yakin bahwa alien tidak hanya ada di planet-planet, tapi juga di tempat lain. Contohnya, di bintang atau mengapung di angkasa luas. Tidak hanya itu, Stephen Hawking juga berasumsi bahwa beberapa spesies alien memiliki peradaban yang maju dan dapat mengancam bumi. Menurutnya, hubungan dengan spesies seperti itu dapat membahayakan seluruh umat manusia. "Jika alien mengunjungi kita, hasilnya akan sama seperti ketika Columbus mendarat di Amerika, yang tidak berakhir baik bagi penduduk asli Amerika," jelasnya. Namun sayang, kabar duka justru hadir dari ahli fisika tersebut pada hari ini, 14 Maret 2018. Stephen Hawking dikabarkan baru saja meninggal dunia dalam usia 76 tahun. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh anak-anaknya. Sebelum meninggal, ilmuwan ini diketahui memang mengalami gangguan saraf motorik sejak tahun 1963. |
Repotnya kita ketika menasehati, mengkoreksi, mengkritik SEMANGAT !, tetapi ketika giliran kita dinasehati, dikoreksi, dikritik justru kita tdk sanggup menerimanya.. |
15th March 2018, 08:31 |
#4
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
15th March 2018, 09:12 |
#5
|
Mania Member
|
Hawking adalah ilmuwan besar, terlepas dia itu seorang atheis , kehadirannya banyak membawa manfaat bagi dunia, karya2nya banyak...
Sebagai seorang ilmuwan, wajar dia bicara sorga neraka itu adalah dongeng, karenakan emang tdk bisa didefenisikan dan dirumuskan memakai bahasa ilmuwan, jadi ketika ada seorang ilmuwan yg percaya ada tuhan, tentu dia pun akan menyimpannya saja di dalam benaknya, karena sbg seorang ilmuwan dia gak mungkin punya bahasa ilmiah utk menjelaskan keberadaan tuhan... |
16th March 2018, 14:31 |
#6
|
Mania Member
|
Dari dongeng, kayalan, imajinasi lah penemuan di ciptakan...
pada jaman dahulu ( jaman pertengahan ) kalau bilang bisa orang dapat terbang... maka disebut percaya dongeng, tapi kemudian terciptalah penemuan penemuan yang membuat masnusia bisa terbang.... demikian pula pada jaman dahulu orang bilang berkomunikasi jarak jauh atau main alat seukuran kotak kecil hanyalah dongeng.... tapi sekarang ada HP yang dipakai dimana mana... hanya orang jenius yang percaya dongeng dan dapat mewujudkan dongeng itu ke dunia nyata... dan itulah yang namanya ilmuwan.... jadi kalau anda kaga percaya dongeng ya anda kan terpaku dengan kehidupan sekarang aja tidak akan bisa maju... termasuk dongeng anda menjadi presiden atau anda menjadi kaya... |
Last edited by dwi2124; 16th March 2018 at 14:33.. |
16th March 2018, 22:31 |
#7
|
Mania Member
|
siswa siswi ini masih muda ini cerdas kayak stepen hawkin ...
https://news.detik.com/berita-jawa-t...enyembuh-diare
Lamongan - Lalat, satu di antara binatang yang menjijikkan bisa menginspirasi pelajar Lamongan. Bagaimana tidak, 2 pelajar ini berhasil menorehkan prestasinya berkat binatang yang dianggap menjijikkan ini. Prestasi tersebut adalah berinovasi dengan menciptakan obat penyakit diare dari bakteri yang terdapat pada tubuh lalat. Dua pelajar SMAN 2 Lamongan itu yakni, Alfian Nurfaizi dan Arum Ayu Ratna Wilis. Berkat inovasinya tersebut, mereka meraih medali emas di ajang International Young Inventors Project Olympic yang digelar di Georgia April lalu. Salah seorang pelajar, Arum Ayu Sekar Wilis mengatakan, dari penelitian yang dilakukan hampir 3 bulan, mereka berhasil menemukan kandungan bakteri serta sistem ketahanan pada lalat yang bisa digunakan untuk obat diare. Menurut Arum, dalam tubuh lalat ternyata terdapat suatu sistem pertahanan, yakni bakteri aktomisentes yang dapat menimbulkan 2 antibiotik. "Dua antibiotik ini yaitu Aktimosetin dan Aktimositin yang bermanfaat sebagai obat diare," kata Arum kepada wartawan di sekolahnya, Selasa (24/5/2016). Arum mengungkapkan, proses pembuatan obat diare dari lalat ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Lalat ditimbang sesuai dengan kriteria bobot, yakni 5 gram. "Setelah melalui beberapa kali proses pencampuran air, lalat kemudian diteliti lagi untuk menetukan kandungan bakterinya," paparnya. Dari kandungan bakteri yang sudah dinyatakan aman ini, lanjut Arum, cairan siap untuk diminumkan ke penderita diare. "Dari penelitian yang kami lakukan di puskesmas, dari 25 responden diketahui kalau pasien mengalami penyembuhan yang lebih cepat," ungkap Arum Ayu. Dari penemuan 2 pelajar SMAN 2 ini, pihak sekolah berencana mengembangkan bakteri dari lalat ini dengan cara memproduksinya secara massal. Salah satu guru, Hamim mengaku berkat penemuan mereka, 2 pelajar SMAN 2 Lamongan ini juga mampu meraih 2 medali emas di ajang International Young Inventors Project Olympic yang digelar di Georgia April lalu. mantap ane kira malah cerdasan ini dari pada hawkin... |
...obrolan kita dimeja makan... |
16th March 2018, 23:46 |
#9
|
Groupie Member
|
Kerja nyata atau meniru riset orang lain?
https://www.upi.com/Flies-could-hold...5461033481700/ Itu artikel tahun 2002. Jadi artinya 14 tahun sebelum nternational Young Inventors Project Olympic tahun 2016, sudah ada yang riset itu. Dan bakteri yang dites dengan antibiotic dari lalat itu? "We tested the secreted antibiotic on three types of bacteria," Clarke said, including golden staph and the common gut bug, E. coli and a yeast, "and the antibiotic killed them all." Riset anak sekolah Indonesia itu antibiotik dari lalat dites untuk mengobati diare yang disebabkan oleh bakteri E. coli. --- Kita harus bangga pada anak Indonesia tapi kadang klaim prestasinya itu terlalu lebay. |
King of Losers |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer