HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Senin, 2024/04/24 11:09 WIB
6 Fakta Penangkapan Chandrika Chika Pakai Narkoba Bareng 5 Orang Teman
-
Senin, 2024/04/24 14:23 WIB
Parto Patrio Dilarikan ke RS Pakai Ambulans, Sakit Apa?
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
|
Thread Tools |
1st October 2014, 14:39 |
#1
|
Groupie Member
|
7 Sisi Persahabatan (sebuah novel)
hai semua
gue mo coba-coba lanjutin novel gue yg uda lama nyangkut di pojokan laptop ini tulisan pertama gue yg serius. jadi kalo banyak salah dan kurang enak dibaca, mohon dua rebu eh salah ding mohon maaf ya dalam kesempatan yg indah ini, gue mo bilang terima kasih buat .elsye. yang uda memotivasi gue (mungkin tanpa sadar) buat nulis terus sejujurnya, gue ga akan pernah berani nulis cerpen kalo bukan karena thread 'main cerpen yuuk' di beranda buat semua yg mampir disini, makasi sebelomnya mangga dienjoy ya *mumumuaaaach* |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 14:43 |
#2
|
Groupie Member
|
http://forum.detik.com/9617-9618-961...-t1026409.html
General Rules Untuk Pembaca :
|
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 14:46 |
#3
|
Groupie Member
|
berhubung ini adalah sebuah novel, yg mungkin tidak bisa selesai dalam waktu singkat, dengan segala hormat, sebagai TS, saya, Shuriken-Unyu berharap thread ini tidak diikutsertakan dalam kompetisi/lomba apapun juga.
terima kasih dan terima suju |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 14:48 |
#5
|
Groupie Member
|
Cerita ini adalah fiktif belaka.
Kesamaan nama, kejadian dan tempat pasti cuman kebetulan. pm gue kalo ada diantara pembaca yang merasa cerita ini mirip dengan kisah hidup pribadinya, nanti gue edit dengan senang hati. tentu saja setelah segambreng suju selamat sampe di ucp gue |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu Last edited by Shuriken-Unyu; 2nd October 2016 at 23:11.. |
1st October 2014, 15:10 |
#6
|
Groupie Member
|
7 Sisi Persahabatan Bab 1. Arby Diryantoro: ah... apalah arti sebuah persahabatan ? ketika hidup sudah berakhir, semua memudar menyisakan bayangan semu tentang cerita basi yang penuh warna. padahal persahabatan pernah menjadi pelarian ternyamanku saat jenuh dengan situasi di rumah. dan untuk apa semua penghormatan dan kesedihan pura-pura di depan nisan beku ini ? saat nafas masih menjadi bagianku, kalian semua menyimpan berbagai prasangka buruk dibelakang. kini untaian kata tanpa makna itu berjuntai indah hanya untuk terlupakan ketika esok menjelang. ayah... bunda... kalian munafik ! berpelukan dalam tangisan palsu dihadapan ratusan kolega dan rekan bisnis kalian ? hahaha...*tawa getir* sebuah kamuflase yang indah sebagai penghias berita dukacita di kolom2 bergengsi media cetak negri ini besok, bahwa bapak dan ibu yang terhormat menangisi putra semata wayangnya yg meninggal karena sakit. cuih ! aku meninggal bukan karena sakit ! aku bunuh diri, untuk memberi pelajaran pada kedua orangtua munafikku yg berwajah malaikat berhati setan, dan mencoreng nama besar keluarga yg dibangun di atas fondasi kebohongan yg satir. andai semua wartawan itu tau, sudah berapa wanita yg menghabiskan malam dipelukan ayahku yang terhormat itu ? dan sudah berapa lama bunda yang selalu tampil sempurna tanpa cela itu memelihara 'berondong' seusiaku ? ck...ck...ck... kalian memang hebat ! aku mentertawakan ini dari kuburku yg pengap. siapa yang salah atas insiden bunuh diri menghebohkan ini ? kalian berdua ! yep... ayah dan bunda tercinta, kalianlah alasan utamaku melakukan ini ! ~~~ semua yang hadir melayat tak dapat menahan kesedihan saat tanah mulai menenggelamkan sesosok ringkih tampan yg terbujur kaku diiringi tangisan menyayat kedua orangtua yg berjongkok berpelukan dalam kepedihan. |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 15:27 |
#7
|
Groupie Member
|
suasana berkabung masih terasa, tebal menyelimuti lima sosok muda yang duduk mengelilingi meja dalam sebuah ruang VIP tersembunyi di sebuah kafe mungil yang berlokasi di Jakarta.
mereka semua berduka... mereka kehilangan... mereka marah, entah pada siapa, tapi yg jelas mereka tahu persis Arby meninggal bukan karena sakit. Eza, pengacara muda berbakat yang temperamental meninju dinding berkali-kali sebagai ungkapan hatinya yang semerawut saat ini. "Brengsek ! kenapa lo nyerah di tengah jalan, Arby !" Mata Eza yang setajam elang, terhenti pada Bayu yang bagai tenggelam dalam pikirannya sendiri sambil menenggak segelas kangaroo cocktail. "Lo yang seharusnya nemenin Arby semalam, kenapa bisa sampe jadi gini, Bay ? Bayu diam saja. Hatinya sibuk menjeritkan berjuta penyesalan, tapi bibirnya bagai terkunci rapat. "Udah, Eza...ga usah nambahin duka kita ama keributan yg ga perlu !" Amira cepat menengahi. Melihat temper Eza dan diamnya Bayu yg menakutkan, Amira khawatir sebentar lagi ruangan cozy itu akan berubah bak kapal pecah. Keduanya bagai bom waktu yg siap meledak jika terdesak. |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 15:59 |
#8
|
Groupie Member
|
Pintu terbuka, masuklah Pudjo sahabat mereka sambil berkata, "Lo pada liat ga tadi ? ada satu cewek yg berdiri di ujung belakang, di deket pohon tempat tukang gali kuburan naro peralatan mereka ?"
Faro mengganguk, "Iya, gue juga liat... siapa sih tu cewek ?" Amira, Eza, Bayu dan Yudha kebingungan, mereka berempat memang tidak terlalu memperhatikan situasi sekitar karena terlalu khusyuk tadi. Yudha, "Emangnya tu cewek kenapa ?" Pudjo mendengus kesal sebelum menjawab, "Kalian pan pada mabur duluan nih ye, gue sengaja nunggu sampe boks ama nyoks si Arby..." Eza memotong sambil menatap tajam ke arah Bayu, "Almarhum Arby !" "Iya, Alm. Arby, buset dah, Eza... gue pan belom terbiasa..." ada kesedihan teraba dalam suara Pudjo, "Eniwei, gue pan nunggu ampe semua pelayat n wartawan pulang. nyoks si Arby misah mobil ama boks nya. trus, boksnya ngegandeng tu cewek masuk ke mobil yg udah nunggu di deket situ ! gila kan ! tanahnya aja belom kering, uda berani beraninya...ck..ck..ck..." semua diam, tidak tahu harus merespon apa. "Gue pratiin, semua bodyguardnya turun ya ?" Yudha takjub. "Ya iyalah, kakeknya Arby pan dateng !" Pudjo menyahut cepat. "Almarhum Arby !" Eza memotong lagi "Iya...iyaa... buset dah, Za... elo uda ganti profesi jadi guru Bahasa Indonesia yee ?" "Gak lucu, Pudjo ! Ini masi suasana berkabung ! Yang tadi dikubur itu sahabat kita ? salah satu dari kita yg selalu duduk di sini sama sama bareng kita !" Amira berurai air mata "Maap, Ra..." Pudjo menyodorkan sehelai tissue lusuh pada Amira. "Tissue lecek bekas apaan ni ?" "Lap ketek gue, basah, abis lari-lari tadi ngejar mobil boksnya si Ar... *uhuk* almarhum Arby, gue mo motret plat nomernya, ama muka cewek itu, tapi ketutupan dikit ama syal dan topi hitam lebarnya !" Amira langsung membuang tissuenya dengan tatapan jijik. Kening Bayu berkerut, "Pakai topi hitam lebar ?" Pudjo menoleh ke arah Bayu, "Yep ! ama syal nutupin dagu ama lehernya. toketnya sih gede, tapi ketutupan syal !" sebuah bantal kursi melayang mengenai kepala Pudjo ! *buk* "Aduh, Amira... skali skali ngomongin bemper napa ? gue gak betah ni suasana mencekam kek gini... bisa gila lama-lama !" Bayu mencolek tangan Pudjo, "Liat foto plat mobilnya ! Bukan salah satu mobil keluarga Diryantoro, kan ?" "Bukanlah.... yealaah...kayaknya mobil ceweknya deh, mangkenye gue potoin tadi ampe keringetan ! tu tissuenya jadi saksi !" Dengan bangga, Pudjo menunjukkan hasil jepretannya, "Pakek hp soalnya ipad gue ketinggalan di mobil !" keenamnya merubung hp mungil Pudjo, dan ternyata gambarnya blur karena goyang sewaktu memotret ! terdengar umpatan kecewa keenam orang itu, sementara jauh dari tempat itu, ayah Almarhum Arby turun dari mobil bersama seorang perempuan terkenal di negri ini lalu masuk dalam sebuah rumah mewah yang tertutup rapat berpagar setinggi 2 meter yang menjulang dengan angkuhnya. |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 16:31 |
#9
|
Groupie Member
|
malam itu, Bayu mimpi buruk !
buruk sekali, tapi saat terbangun, Bayu tidak bisa mengingat apa isi mimpi yg mengganggunya itu. gelisah Bayu membakar sebatang rokok, pikirannya melayang ke hari itu. hari dimana pertama kali Bayu dikenalkan Amira pada Arby. biasa saja, tidak ada yang istimewa. dimata Bayu, Arby cuman seorang anak manja yang cengeng. laki-laki kok cengeng ?! entahlah, mungkin karena Arby anak tunggal, jadi terlalu dimanjakan. Ayahnya seorang pengusaha ternama dan ibunya sering muncul di majalah tebal bacaan Amira dan maminya. Amira... aku menyimpan cinta yang tak pernah berani kuungkap padamu, Amira. kunikmati saja indahmu dalam diam. setiap kali kita berkumpul bersama, aku selalu terpesona pada lembutmu yang sederhana. aku ingin memilikimu, tapi tak mungkin.... terngiang kembali di telinga Bayu, kata-kata tajam Eza tadi, "Lo yang seharusnya nemenin Arby semalam, kenapa bisa sampe jadi gini, Bay ?" *menghirup asap rokok dalam-dalam, lalu membuangnya perlahan bersama penat dan sesal yg menggumpal di dada* malam itu, Arby menelpon Eza, minta dijemput keluar dari rumahnya. orangtua Arby bertengkar hebat lagi, mereka saling melempar barang seperti biasa. Eza sedang berada di luar kota, menangani kasus terbarunya. Jadi Eza menelpon Bayu, minta agar Bayu yg gantikan dirinya menjemput Arby. Bayu tidak pernah menganggap serius curhatan Arby. bagi Bayu, Arby terlalu cengeng sebagai laki-laki. jadi, Bayu tidak menggubris permintaan Eza, walau menyanggupi di telpon, Dia tidak pernah pergi ke rumah Arby. Instead, Bayu malah memacu mobilnya ke rumah Amira. Parkir di tempat yg tidak terlihat, lalu duduk merokok sambil memandangi rumah Amira dalam diam. Rupanya, malam itu Arby benar-benar putus asa, dia nekad menghabisi nyawanya sendiri. Bayu menyesal, sangat menyesal ! tapi penyesalan selalu terlambat. saat mendengar berita kematian mendadak Arby, Bayu dihujam rasa bersalah yg akan terus menghantuinya sampai mati. semua gara-gara aku ! Arby tidak akan meninggal kalo aku tidak menyepelekannya. aku yang bersalah.... aku yang membunuhnya... |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
1st October 2014, 17:06 |
#10
|
Groupie Member
|
"Bawa dia keluar dari sini !" Eza mengamuk.
"Za, jangan kasar gitu, dong !" Amira mengingatkan. "Ga bisa ! Pokoknya dia musti keluar sekarang juga !" Telunjuk Eza berada tepat di depan hidung Adine. "Za... sopan sedikitlah ama cewek !" Bahkan Pudjo yang super geblek lebih santun kali ini. "Kalian semua denger ya ! Bagi gue, kematian Arby itu tragedi yg nyakitin banget ! sampai kapanpun mendiang Arby adalah sahabat gue, ga bisa diganti ama siapapun !" "Siapa yg mau gantiin Arby ?" Faro kebingungan "Lo selalu ngebully mendiang Arby selama ini ! verbal abuse ! lo ngatain dia banci lah, gay lah, transgender lah ! ga usah pura-pura peduli deh !" Eza mendorong bahu Faro kasar. Faro diam saja, Eza benar. Benar banget ! Berbalik ke arah Yudha, Eza menggelengkan kepalanya, " Dan elo ! Selalu teler ! ga bisa diandalkan sebagai temen. Andai malem itu elo ga lagi ngefly, gue ga akan suru pecundang ini (nunjuk Bayu yg hanya bisa terdiam) buat jemput mendiang Arby !" "Almarhum, Za !" Potong Pudjo sarkastik. "Sakit dada gue, kalo nyebut almarhum ! Mendiang aja !" Eza menjawab ketus. "Podo wae atuh !" Pudjo cengengesan. "Masalah buat lo ? Pokoknya, bawa ni cewek keluar dari sini !" "Sedih sih sedih, Za, tapi jangan nyalahin orang yang ga tau apa-apa gini dong, lagian kan uda sebulan lebih, Za !" Faro menyambar, "Bukan cuman elo yg kehilangan Arby, Za... kita semua juga !" "Prettt ! LO DEMEN KAN DIA UDA GA ADA ? selama kenal dia, lo selalu manggil dia bencong ! ga usah pura-pura simpati deh, basi tau gak !" "Lo bilang apa ?" Faro naik pitam "Lo demen kan Arby meninggal ! Elo selalu ga nyaman ama dia, elo pernah bilang ke gue kalo..." Buggg ! sebuah tinju menghantam rahang Eza keras sekali, kaget semua menoleh ke si pemilik bogem, Adine yang menatap Eza dengan mata menyala. "weits," Buru-buru Faro menarik Adine keluar dari ruangan VIP yang terasa panas sekarang, membawa pulang gadis itu dengan mobilnya tanpa sempat pamit pada yang lain. "Lo gila ya, dine ?" "Dia ga boleh ngehina elo kek geto," Faro menatap Adine lama, lalu kembali menatap jalan di depannya. hening sesaat. lalu pecahlah tawa Faro, "Tapi gue demen liat tampang begok si Eza pas lo tonjok tadi !" Adine diam saja. Faro mengusap kepala Adine lembut, "Andai lo masuk ke gank kita, Eza ga bakalan berani petantang petenteng lagi." "Bayu itu kan jago berantem ! kok diem aja tadi ?" Faro terkejut, "Bayu ? kata siapa ?" Adine tersenyum lebar, "Dia senior gue di dojo !" "Hah ?!" |
“He will win who knows when to fight and when not to fight” ~ Sun Tzu |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer