HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/03/19 14:33 WIB
Kisah Cinta Tak Terduga, Dari Jadi Tamu Undangan Endingnya Nikahi Pengantin
-
Jumat, 2024/03/19 15:10 WIB
MUI ke Sandiaga: Semoga Coldplay Nggak Manggung Lagi di Indonesia!
-
Jumat, 2024/03/19 16:11 WIB
Licinnya Susanto, Hanya Lulusan SMA Berhasil Jadi Dokter Gadungan 2 Tahun
-
Jumat, 2024/03/19 13:40 WIB
Said Abdullah PDIP Jadi Caleg Suara Terbanyak, Tembus 500 Ribu
-
Jumat, 2024/03/19 15:59 WIB
Budi Arie Setiadi: 92% Kebisingan Ruang Digital Kita Diisi Buzzer
-
Kamis, 2024/03/18 12:43 WIB
Cinta Buta Pemuda Gresik Rela Dipenjara demi LC Warung Kopi Pangku
|
Thread Tools |
12th October 2017, 00:11 |
#571
|
|
Mania Member
|
Quote:
Menurut kami alam itu semacam proyeksi dari pikiran Tentu bagi mereka yg udah jago bisa menciptakan alamnya sendiri, cthnya Buddha Amitabha (Buddha dari alam semesta lain), dia bisa menciptakan Alam Sukhavati, lengkap dgn isinya Nah katanya, burung2nya yg ada di sana, bukan burung beneran (dlm artian burung yg asalnya dari manusia yg melakukan perbuatan jahat) Tapi burung2 ini hanya proyeksi dari pikiran Buddha Amitabha Mungkin klo di game RPG, kan ada tuh yg namanya NPC (Non playable Character) yg biasanya jadi penjaga toko, warga desa. Terlihat spt character yg bisa dimainin, tapi sebenarnya hanya program komputer Kita semua sebenarnya kalau udah cukup jago juga bisa seperti itu Krn menurut Buddhism, kita semua ini bisa menjadi Buddha(tercerahkan) |
|
12th October 2017, 00:22 |
#572
|
|
Mania Member
|
Quote:
Waktu pertapa Gotama masih mencari2, dibelajar dari banyak guru2 hebat yg katanya bisa menjawab masalah lahir-tua-hidup-mati Tapi setelah belajar, ternyata tetap tidak berhasil, hingga akhirnya dia sendiri bisa menemukan caranya Klo dari sudut pandang ini, agama (di India) lebih mirip ilmu/skill bagaimana cara kita mengatasi permasalah di atas, jadi caranya bisa ditest oleh muridnya, apakah berhasil atau tidak, jadi bukan berdasarkan iman Tentu utk bisa mencari solusinya, harus tahu dulu sebab masalahnya apa, lalu cara kerja masalahnya bagaimana Jadi ini bukan ttg, Tuhan kan harusnya begini atau harusnya begitu Tapi ttg yg sebenarnya terjadi tuh spt apa sih apa yg disebut Tuhan itu Nah yg berhasil ya para Buddha itu, klo kita yg umat awam, masih jauh dari situ |
|
12th October 2017, 00:28 |
#573
|
|
Mania Member
|
Quote:
Nonton video di trit sebelah, kata bhikkhu nya, di Buddhism tidak mengenal Kiamat dlm artinya hancurnya seluruh alam semesta & kehidupan (Akhir dr segalanya) Krn setiap ada alam yg hancur maka akan timbul yg baru spt buih di bubur susu Tapi feeling saya mengatakan, semua ini berakhir saat semua pemain meninggalkan permainan Krn salah satu ikrar Boddhisattva Ksitigarbha adalah, Dia mau jadi Buddha kalau semua mahluk udah mejadi Buddha Dgn kata lain dia jadi Buddha yg terakhir (Mahasiswa abadi) Nah klo semua org udah jadi Buddha, otomatis permainannya berhenti dong, walaupun lapangan permainannya masih ada |
|
12th October 2017, 00:40 |
#574
|
||
Mania Member
|
Quote:
Tapi klo dari kaca mata Buddhism, sebenarnya Om Kumal udah lama melakukan "pencarian" ini. Baik di kehidupan ini maupun kehidupan sebelumnya, tinggal terkadang perlu trigger agar menjadi AHA momen Sebenarnya kita2 yg tertarik dgn hal2 spiritualisme, kami yakin ketertarikan itu udah ada dr dulu2, itu sebabnya kenapa ada yg suka hal2 beginian, ada yg ngga suka Quote:
https://guttadhammo.wordpress.com/20...-agama-buddha/ " Para bhikkhu, ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak. Para bhikkhu, bila tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, dan pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, dan pemunculan dari sebab yang lalu." Tuhan Yang Maha Esa dalam agama Buddha adalah "œ Atthi Ajatam Abhutam Akatam Asankhatam "œ (dalam bahasa Pali), yang artinya "œSuatu yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan, Yang Mutlak". Sedangkan istilah Asankhata dalam bahasa Pali berarti Yang Maha Esa atau Yang Mutlak. Saya membaca God (yg di merah), dalam pengertian Mahluk yg menganggap dirinya yg mencipitakan semua dan mengatur semuanya Pandangan spt ini sudah ada dr zaman dulu Ini ada film cartoonya, biar ngga stress Oh iya kata God di film ini kurang tepat, lebih tepatnya Dewa Brahma yg menganggap dirinya Tuhan https://www.youtube.com/watch?v=ClXfwFR8oyY |
||
Last edited by PokokePaket; 12th October 2017 at 00:48.. |
12th October 2017, 00:41 |
#575
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Tapi bisa saja saya yang salah ngerti jawaban Ven S Dhammika. Seperti yang saya tulis sebelumnya, Soal Tuhan itu mungkin jawaban yang paling tepat kalau umat Buddha ditanya adalah tidak tahu. Karena Tuhan itu netral dan tidak ada emosi maka Tuhan versi Buddha tentu lebih susah untuk diketahui manusia. Kalau Tuhan marah dan menghukum maka manusia bisa dengan mudah mengerti apa yang diinginkan Tuhan. Sama juga kalau Tuhan itu memberikan "hadiah" pada orang yang melakukan hal yang diinginkan Tuhan, tentu kita jadi tahu apa yang diinginkan Tuhan. Kalau Tuhan itu kirim utusan untuk kasih tahu kita tentang keinginan dia, tentu kita jadi tahu keinginan Tuhan. Tapi kalau Tuhannya tidak ada reaksi, tidak marah, tidak senang, tidak menghukum, tidak memberikan hadiah. Tidak mengirim utusan. Ya manusia jadi susah tahu tentang Tuhan. |
|
King of Losers Last edited by kumalraj; 12th October 2017 at 00:44.. |
12th October 2017, 00:52 |
#576
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Anggap saja x orang per tahun bisa kembali bergabung ke sumber/asal. Jumlah populasi baru itu jauh lebih banyak dari x. Jadi tidak akan habis. Yang mau jadi Buddha terakhir itu akan benar jadi abadi tidak pernah jadi Buddha kecuali dia berubah pikiran dan tidak lagi punya cita-cita yang mustahil itu. |
|
King of Losers |
12th October 2017, 01:07 |
#577
|
|
Mania Member
|
Quote:
Dari diskusi sesi sebelumnya, saya koq ada pemahaman sebenarnya Tuhan di Buddhism membantu para mahluk, walaupun entah kenap ngga disebutkan scr jelas Logikanya begini: Setiap manusia bisa jadi Buddha, Saat seorg Buddha meninggal dia akan menyatu dgn Yang Kekal (Tuhan) Makanya nama lain dari Tuhan adalah Sanghyang Adi Buddha Nah walaupun para Buddha ini udah meninggal (& menjadi Yang Kekal/Tuhan) Mereka tetap membantu para mahluk, mereka bergerak dgn kekuatan ikrar bukan keinginan nah klo begini kan bisa dibilang Buddha (yg sekarang jadi Tuhan) mengintervensi hidup manusia, dgn memberikan bantuan Tapi memang utk bisa terbebas hrs krn kemauan sendiri ngga bisa dipaksa, klo dipaksa, nanti balik lagi ke dalam permainan (Spt analogi Freya yg ditoyor emaknya disuruh belajar , tapi kembali main game krn itu lebih mengasyikan) |
|
Last edited by PokokePaket; 12th October 2017 at 01:17.. |
12th October 2017, 01:17 |
#578
|
|
Mania Member
|
Quote:
makanya Org India dari zaman hindu (sebelum 600 SM) udah mengenal angka yg sangat besar mis 1 maha Kalpa = 12,8 triliun tahun = 1,28 x 10^13 tahun Entah berapa lama spy semua mahluk bisa terbebas Makanya waktu pertama baca, langsung kepikiran, Wah gila juga ini org tapi mengingat alam semesta kalau hancur akan muncul lagi, mau selama apapun, pasti bisa diselesaikan sih Edit: adalagi nih angka yg lebih besar "Sedangkan dari tingkat Arahat sampai tingkat Buddha masih butuh waktu 3 Asam kheya Kalpa. (1 Asam Kheya kalpa setara dengan 100.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.000.00 0.000.000.000 tahun atau 47x nol)" |
|
Last edited by PokokePaket; 12th October 2017 at 01:22.. |
12th October 2017, 02:38 |
#579
|
|
Registered Member
|
Quote:
No, we do not. There are several reasons for this. The Buddha, like modern sociologists and psychologists, believed that religious ideas and especially the god idea have their origin in fear. The Buddha says: "Gripped by fear men go to the sacred mountains, sacred groves, sacred trees and shrines". Yg digaris bawah itu pernyataan tegas beliau lho bro , baru diikuti dengan several reasons atau alasannya The second reason the Buddha did not believe in a god is because .. dll The third reason the Buddha did not believe in a god is .. dll h t t p://w w w.buddhanet.n e t/ans73.h t m Di forum umat buddha ini malah rancu lagi bahasan sama sama soal jawaban Ven S Dhammika h tt p s://dhammawheel.c o m/viewtopic.php?f=13&t=13029 malah ada yg koment disitu menyamakan Buddhisme dgn atheistme trus ada yg bilang Many Buddhists do not believe in God. Some do. Buddhism is atheist friendly Jadi kesimpulan Apakah agama atau umat Buddha percaya dgn Tuhan ? Tidak percaya (jawaban Ven S Dhammika), tidak tahu, tidak mau tahu, masih mencari cari, masih bingung, sedikit yg percaya yg tidak percaya banyak, entah ( Disini atau dari h tt p s://dhammawheel.c o m/viewtopic.php?f=13&t=13029 ) Terus. Tuhan umat Buddha yg tidak EMOSIAN itu Tuhan yang manaaaaaa ? |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer