HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Senin, 2024/03/27 13:00 WIB
Klarifikasi Pihak Teuku Ryan soal Minta Nafkah Anak pada Ria Ricis
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
-
Rabu, 2024/03/28 16:10 WIB
Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah
-
Selasa, 2024/03/22 11:14 WIB
Stevie Agnecya Meninggal Dunia, Selebritas Berduka dan Tak Percaya
|
Thread Tools |
26th May 2015, 17:42 |
#11
|
|
Registered Member
|
Quote:
yang dikasih **** isi dengan b l o g s p o t |
|
25th January 2017, 11:35 |
#13
|
Registered Member
|
Didukung oleh konsultan profesional dan sistem teknologi terkini, buatPT.com bekerja sama dengan penyedia layanan kantor virtual siap melayani kebutuhan Anda terkait pendirian dan perizinan badan usaha (PT, CV, Domisili, NPWP,SIUP, TDP)
|
26th January 2017, 07:36 |
#14
|
Mania Member
|
Mungkin agak serupa dengan trading forex yang mana juga memerlukan manajemen resiko dan money manajemen yang tearah untuk juga mengatur resiko dalam trading, kalau ane sekarang coba trading forex dengan modal bisa cuma 10$ untuk mulai tapi resiko memang tinggi
|
Reseller produk pakaian anak brand Ammar Kids. WA 085780124424 |
25th March 2017, 10:11 |
#16
|
Registered Member
|
Investing is Fun !
REMINDER : $BRPT (Posted on 24 March 2017)
Kenaikan $BRPT masih akan terus berlanjut dikarenakan uptrend yang cukup kuat. Closing price at 2960 (+6.09%) Follow me at https://t.me/reisinvestment |
28th March 2017, 10:16 |
#17
|
Registered Member
|
Strategi Lo Kheng Hong saat IHSG memecah rekor
JAKARTA. Di tengah derasnya dana asing yang masuk ke bursa saham di Tanah Air, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus berupaya mencetak rekor baru. Akhir pekan lalu, IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah. Sempat menyentuh posisi 5.580,57 pada pembukaan perdagangan, IHSG pada Jumat (24/3), ditutup di posisi 5.567,13. Di awal pekan ini, Senin (27/3), IHSG memang berakhir di zona merah di posisi 5.541,2. Meski melemah, valuasi IHSG dibandingkan indeks bursa regional tetap lebih mahal. Berdasarkan data Bloomberg, rasio harga saham terhadap laba bersih per saham alias price to earning ratio (PER) IHSG pada hari ini tercatat sebesar 23,52 kali. Valuasi ini lebih mahal dibandingkan PER Indeks Nikkei yang sebesar 22,27 kali maupun PER Indeks Shanghai yang hanya sebesar 18,48 kali. Kenaikan indeks yang dibarengi kenaikan harga saham tentu menjadi peluang bagi investor untuk merealisasikan keuntungan. Namun, di saat IHSG mencetak rekor dan menjadi semakin mahal, risiko bagi investor untuk masuk ke bursa saham juga menjadi lebih besar. Maklum, banyak saham yang harganya sudah melejit. Membeli saham yang harganya sudah mahal tentu lebih berisiko meski tak menutup kemungkinan harga saham bisa melanjutkan tren kenaikan. Nah, dalam situasi seperti ini, apa strategi yang dilakukan investor kawakan seperti Lo Kheng Hong? Menghadapi situasi IHSG kala terus-terusan mencoba mencetak rekor tertinggi, investor saham yang kerap dijuluki Warren Buffett Indonesia ini menggelar tiga strategi dalam berinvestasi saham. Pertama, sebagaimana investor saham lainnya, pria yang akrab disapa LKH ini meralisasikan keuntungan alias profit taking saat IHSG mencapai rekor. Strategi serupa ia lakukan saat saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyentuh harga Rp 500 per saham beberapa waktu lalu. Anda mungkin sudah tahu, LKH membeli banyak saham BUMI saat harganya masih Rp 50 per saham. Memang, selepas menyentuh Rp 500 per saham, harga saham BUMI terus melorot. Hari ini, Senin (27/3), harga saham BUMI turun 7,56% menjadi Rp 338 per saham. Kedua, Lo tetap memegang saham yang ia miliki. Tentu, bukan tanpa alasan LKH memilih strategi tahan alias hold. Lo mengatakan, ia masih menahan beberapa saham lantaran harga pasarnya masih jauh di bawah nilai intrinsik perusahaan. Pria yang 20 Februari lalu genap berusia 58 tahun ini masih mendekap saham PT Petrosea Tbk (PTRO). Saat ini, LKH tercatat sebagai pemegang 11,4% saham PTRO. Hari ini, Senin (27/3), harga saham PTRO ditutup sebesar Rp 850 per saham. Dihitung sejak awal tahun, harga saham PTRO naik 18,06%. Jika dihitung sepanjang setahun terakhir, harga saham PTRO sudah meroket 132,24%. Apa alasan LKH masih menahan saham PTRO meski harganya sudah melejit? Lo mengatakan, jumlah saham beredar PTRO sebanyak 1 miliar. Jika harga sahamnya Rp 850 per saham, nilai pasarnya hanya Rp 850 miliar. Padahal, Lo bilang, PTRO memiliki modal alias ekuitas sebesar US$ 170 juta. Dengan asumsi kurs rupiah Rp 13.300 per dollar Amerika Serikat (AS), ekuitas PTRO sebesar Rp 2,261 miliar. Artinya, saham PTRO di harga Rp 850 per saham masih jauh di bawah nilai intrinsik perusahaan. Sebab, ekuitas PTRO sebesar Rp 2,261 miliar sementara harga pasarnya hanya Rp 850 miliar. Strategi ketiga, LKH tetap melanjutkan membeli saham perusahaan yang bagus dan murah. Maklum, ia masih memiliki uang tunai yang banyak pasca merealisasikan keuntungan. Meski begitu, Lo mengakui, jumlah saham perusahaan yang bagus dan murah di saat indeks sedang memecah rekor menjadi sangat terbatas. "Saat indeks all time highs, saham perusahaan yang bagus dan murah hanya tersedia sedikit di bursa," ujar Lo. Menemukan saham yang salah harga memang menjadi lebih sulit di saat indeks sedang tinggi. Namun, bukan berarti tidak ada peluang bagi Anda untuk menemukan saham yang salah harga. Nah, bagaimana menemukan saham yang salah harga alias harga pasarnya jauh di bawah nilai intrinsik perusahaan? Lo memberikan sedikit tip. Yang paling sedarhana, Lo mengatakan, Anda bisa menggunakan pendekatan valuasi saham berdasarkan rasio harga saham terhadap nilai buku per saham alias price to book value ratio (PBVR) dan rasio harga saham terhadap laba bersih per saham alias price to earning ratio (PER). Meski tak bersedia memberikan rekomendasi, Lo memberikan contoh simpel. Saham PT Paninvest Tbk (PNIN), misalnya, hari ini ditutup di posisi Rp 740 per saham. Padahal, Lo mengatakan, nilai buku per sahamnya sebesar Rp 2.800. "Tentu saja, ini salah harga dan kemurahan," ujar Lo. Lo memperkirakan, laba per saham PNIN per akhir 2016 sebesar Rp 250. Artinya, PER PNIN hanya sebesar 2,92 kali. Dibandingkan rata-rata PER saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang sebesar 15 kali, Lo bilang, saham PNIN jelas salah harga dan terlalu murah. "Ini hanya contoh, bukan rekomendasi," kata Lo menegaskan. Anda tentu bisa juga mencontoh metode valuasi yang LKH terapkan. Satu lagi, Lo menambahkan, Anda juga bisa menghitung nilai instrinsik perusahaan dengan metode discounted cash flow (DCF). Ini merupakan metode untuk memprediksi arus kas yang bisa dihasilkan perusahaan di masa yang akan datang. Nah, arus kas berdasarkan hasil estimasi tersebut lalu didiskonto untuk menghasilkan arus kas masa kini. "Nilai intrinsik adalah jumlah dari seluruh nilai sekarang arus kas tersebut," ujar Lo. Nah, Anda berminat mengikuti jejak Lo Kheng Hong? Tak ada salahnya mulai mencoba metode investasi saham ala LKH untuk menemukan saham yang salah harga. Sumber: Kontan (Senin, 27 Maret 2017 / 19:52 WIB) |
12th April 2017, 14:58 |
#18
|
Banned
|
Mencari program software yang terjangkau untuk bisnis anda? captivelab.com memberikan harga terbaik dan termurah untuk bisnis anda. Info dan pertanyaan hubungi info@captivelab.com
|
5th May 2017, 11:49 |
#19
|
Addict Member
|
investasi saham indonesia
Selamat pagi para investor, saya Hariadi dari Mirae Asset Sekuritas (YP) Apabila bapak/ibu ingin belajar saham dan mau berinvestasi saham tapi belom paham bagaimana mekanisme perdagangannya bapak bisa hubungi saya. Sekalian saya Mau kasih info nih mengenai account yg ada di Mirae asset.
1. Account Reguler (wajib) Min deposit 10jt Fee transaksi : 0.15 & 0.25 up to 0.1 & 0.2 Pinjaman : 4x total dana 2. Account Day Trade Min deposit 10jt Fee transaksi : 0.08 & 0.18 (fix) Pinjaman : 5x total dana 3. Account Syariah Min deposit 10jt Fee transaksi 0.15 & 0.25 Ga ada pinjaman (khusus yg tidak suka pakai pinjaman) 4. Account Margin Min deposit 200jt Fee transaksi 0.15 & 0.25 Hold sampai T+90 bunga 0.05% per hari Kita juga ada training basic bpk/ibu tentang pasar modal, hots basic, analisa teknikal, fudamental, dsb secara GRATIS. Mau buka Account di mirae Asset YP atau mencoba Id Trial, hubungi HARIADI - 082167608355 (wa/telp) Terimakasih Happy Investasi ========================== |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer