HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
-
Rabu, 2024/03/28 16:10 WIB
Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah
-
Rabu, 2024/03/28 16:36 WIB
Celine Evangelista Makin Serius Dalami Islam
-
Rabu, 2024/03/28 12:44 WIB
Pemain Sinetron Ojek Pengkolan, Sopyan Dado Meninggal Dunia
|
Thread Tools |
19th May 2017, 12:26 |
#1
|
Mania Member
|
Neel Kashkari: Jangan Gunakan Kenaikan Suku Bunga untuk Melawan Gelembung Aset
ForexSignal88.com l Jakarta, 19/05/2017 – Saat ini perhatian hampir semua investor dan pelaku pasar keuangan terkonsentrasi pada kisruh politik di Washington sebagai buntut dari pemecatan mendadak Direktur FBI James Comey, laporan mengenai aksi Presiden AS Donald Trump yang membeberkan informasi intelijen yang rahasia dan sensitif kepada menteri luar negeri Rusia.
Kabar terbaru adalah mengenai instruksi sang presiden yang meminta James Comey, yang saat itu masih menjadi pimpinan di biro investigasi federal tersebut, untuk menghentikan investigasinya terhadap Mike Flynn, mantan penasihat keamanan nasional Gedung Putih Michael Flynn, terkait hubungannya dengan Rusia pada pemilihan presiden November lalu yang dimenangkan oleh Trump. Di tengah hiruk pikuk politik tersebut, yang berpotensi berujung pada impeachment terhadap Trump, para investor juga tetap memantau dinamika di Federal Reserve menjelang pertemuan rutin bank sentral AS tersebut pada pertengahan Juni mendatang. Pidato atau komentar dari para pejabat The Fed seperti Neel Kashkasri menjadi salah satu momen penting yang ditunggu pasar. Presiden Federal Reserve Minneapolis Neel Kashkari pada hari Rabu memperingatkan agar tidak menggunakan kenaikan suku bunga untuk mengatasi gelembung aset (asset bubbles) yang tidak diinginkan, dengan mengatakan bahwa gelembung sulit untuk diidentifikasi dan kenaikan suku bunga kemungkinan akan lebih berbahaya ketimbang memberi dampak positif. Kashkari adalah anggota pemungutan suara tahun ini di komite kebijakan bank sentral AS dan pada bulan Maret dia adalah satu-satunya pembangkang pada pemungutan suara The Fed saat menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya sejak Great Recession. Dia sebelumnya mengatakan bahwa dia menentang kenaikan suku bunga karena dia merasa mempertahankan suku bunga rendah akan menghasilkan lebih banyak pekerjaan bagi rakyat AS yang ingin bekerja. Beberapa pejabat The Fed khawatir bahwa mempertahankan suku bunga terlalu rendah dan terlalu lama dapat menciptakan gelembung aset yang dapat membuat ekonomi AS mengalami resesi lainnya. Tapi alasan utama yang diajukan oleh Ketua The Fed Janet Yellen dan yang lain untuk menaikkan suku bunganya adalah bukan untuk mengurangi gelembung, namun untuk menjaga ekonomi yang hampir mencapai kondisi full employment agar tidak masuk ke kondisi overdrive (berlebihan dari yang seharusnya). Pada essay terbarunya Kashkari berpendapat bahwa menjaga pandangan tajam pada potensi gelembung dan menggunakan kekuatan pengawasan untuk melindungi perbankan dari kegagalan adalah pilihan yang lebih baik daripada menaikkan suku bunga. “Mengingat tantangan untuk mengidentifikasi gelembung dengan keyakinan dan konsekuensi saat membuat kesalahan kebijakan, saya yakin peluangnya sangat rendah jika menggunakan kebijakan moneter untuk mencoba menahan harga aset,” tulis Kashkari. “Saya tidak akan mengatakan jangan pernah (menerapkan langkah tersebut), tapi banyak bukti yang harus dipersiapkan dengan benar agar tindakannya bijaksana.” Sumber berita: ForexSignal88, Reuters Sumber gambar: KCRW.com |
19th May 2017, 18:55 |
#3
|
Mania Member
|
Sepertinya politik dalam negeri pak Trump ini sedang ada masalah nih, tapi bagaimana pelaku pasar merespon kondisi tersebut mungkinkah bahwa nilai usd juga akan terpengaruh oleh berita yang sepertinya kurang menyenangkan ini, atau mungkin usd akan melemah?
|
Reseller produk pakaian anak brand Ammar Kids. WA 085780124424 |
22nd May 2017, 15:20 |
#5
|
Mania Member
|
iya itu semua semoga saja stabil kembali ya gan tetapi berpengaruh dengan pemberitaan juga nih salam sukses
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer