HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
|
Thread Tools |
4th August 2017, 16:37 |
#1
|
Addict Member
|
Menhan Ryamizard : Salah Satu Fenomena Ancaman Nyata Saat Ini, Merebaknya Potensi Anc
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, memberikan kuliah umum dihadapan 4300 mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) Tahun Akademik 2017/2018 dengan tema “Bela Negara dan Pembangunan Karakter Nasional Mewujudkan Bangsa yang Berintegritas”, di Balairung, Kampus UI, Depok, Jawa-Barat, Jum’at, (4/8/2017).
Menhan Ryamizard Ryacudu, mengatakan, dalam berbagai kesempatan dirinya sering menyampaikan bahwa dinamika perkembangan geopolitik dan geostrategi dewasa ini telah berdampak terhadap terbentuknya kompetisi global dan tantangan baru yang semakin besar dan kompleks bagi pertahanan negara, khususnya bagi Indonesia yang berada pada posisi silang yang sangat strategis dan menentukan. Tantangan dan ancaman tersebut kemudian ber-evolusi terus menjadi bentuk ancaman baru yang bersifat dinamis dan multidimensional baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berasal dari dalam dan luar Negeri. Menhan Ryamizard membagi dua dimensi ancaman utama yaitu Ancaman Belum Nyata dan Ancaman Nyata. Untuk Ancaman Belum Nyata, kata Menhan Ryamizard, yaitu ancaman perang terbuka atau konvensional antar Negara, ancaman ini dianggap masih sangat kecil kemungkinannya terjadi, tetapi tetap harus dipersiapkan, karena sewaktu-waktu dapat berubah menjadi ancaman nyata, bila keutuhan dan kedaulatan serta keselamatan bangsa dan negara terganggu dan diserang. Ancaman kedua adalah ancaman yang sangat Nyata yang sedang dan kemungkinan dapat dialami negara-negara kawasan, baik secara sendiri-sendiri atau yang bersifat lintas negara diantaranya adalah ancaman terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam, wabah penyakit, perang siber dan intellijen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Menurut Menhan Ryamizard, ancaman nyata tersebut sudah sangat dirasakan sedang dan akan terus mengancam bangsa dan negara ini. Semakin meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, paham radikal dan terorisme, perang cyber dan ancaman lainnya, merupakan bagian dari ancaman nyata yang disinyalir telah memasuki dunia kampus di Indonesia dengan membidik kaum intelektual, termasuk para mahasiswa baru. Kondisi dan posisi mahasiswa yang masih idealis, menurut Ryamizard, terbuka dan sedang mencari jati dirinya merupakan salah satu kelompok yang rentan dan potensial untuk dipengaruhi, sehingga dikhawatirkan dapat berpengaruh pula berlangsungnya proses belajar mengajar dan bahkan akan dapat mempengaruhi pola pikir bahkan ideologinya apabila tidak ada filterisasi nilai dan kepedulian semua pihak. Salah satu fenomena ancaman sangat nyata yang sangat memprihatinkan saat ini adalah merebaknya potensi ancaman Narkoba . Dunia Kedokteran melaporkan bahwa sekitar 70 persen pelaku penyalahgunaan narkotika adalah para remaja. Fenomena ini, bagi Menhan Ryamizard, sangat mengkahawatirkan, karena dapat menghancurkan masa depan remaja itu sendiri, bahkan jika kejadiaannya massif dapat menghancurkan masa depan Bangsa dan Negara. Betapa tidak, kata Ryamizard, seorang yang sudah kecanduan Narkoba, ia akan berusaha memuaskan dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungannya. Cara apapun akan dilakukannya untuk mendapatkan Narkoba. Orang-orang yang sudah tercandu Narkoba tidak memiliki lagi pikiran yang jernih untuk mempersiapkan masa depannya, apalagi masa depan orang lain. Yang dipikirkannya hanya saat ini saja, yaitu bagaimana memuaskan dirinya dengan Narkoba. Ia akan susah jika tidak menemukan Narkoba dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Remaja-remaja seperti ini, lanjutnya, akan kehilangan masa depannya jika bergelimang dengan Narkoba. Ia akan merepotkan dan menjadi beban bagi orang lain. Bayangkan, jika mayoritas generasi muda Indonesia kecanduan Narkoba, mau jadi apa bangsa ini. Padahal di masa depan, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya yang briliyan, cerdas, dan memiliki wawasan masa depan.Jika kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang, jangan harap bangsa ini memiliki masa depan yang cerah. |
4th August 2017, 17:13 |
#2
|
Addict Member
|
Menhan Ryamizard : Fenomena Ancaman Nyata Kini, Merebaknya Potensi Ancaman Narkoba
Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu, memberikan kuliah umum dihadapan 4300 mahasiswa baru Universitas Indonesia (UI) Tahun Akademik 2017/2018 dengan tema âBela Negara dan Pembangunan Karakter Nasional Mewujudkan Bangsa yang Berintegritasâ, di Balairung, Kampus UI, Depok, Jawa-Barat, Jumâat, (4/8/2017).
Menhan Ryamizard Ryacudu, mengatakan, dalam berbagai kesempatan dirinya sering menyampaikan bahwa dinamika perkembangan geopolitik dan geostrategi dewasa ini telah berdampak terhadap terbentuknya kompetisi global dan tantangan baru yang semakin besar dan kompleks bagi pertahanan negara, khususnya bagi Indonesia yang berada pada posisi silang yang sangat strategis dan menentukan. Tantangan dan ancaman tersebut kemudian ber-evolusi terus menjadi bentuk ancaman baru yang bersifat dinamis dan multidimensional baik bersifat fisik maupun nonfisik yang berasal dari dalam dan luar Negeri. Menhan Ryamizard membagi dua dimensi ancaman utama yaitu Ancaman Belum Nyata dan Ancaman Nyata. Untuk Ancaman Belum Nyata, kata Menhan Ryamizard, yaitu ancaman perang terbuka atau konvensional antar Negara, ancaman ini dianggap masih sangat kecil kemungkinannya terjadi, tetapi tetap harus dipersiapkan, karena sewaktu-waktu dapat berubah menjadi ancaman nyata, bila keutuhan dan kedaulatan serta keselamatan bangsa dan negara terganggu dan diserang. Ancaman kedua adalah ancaman yang sangat Nyata yang sedang dan kemungkinan dapat dialami negara-negara kawasan, baik secara sendiri-sendiri atau yang bersifat lintas negara diantaranya adalah ancaman terorisme dan radikalisme, separatisme dan pemberontakan bersenjata, bencana alam dan lingkungan, pelanggaran wilayah perbatasan, perompakan dan pencurian Sumber Daya Alam, wabah penyakit, perang siber dan intellijen serta peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Menurut Menhan Ryamizard, ancaman nyata tersebut sudah sangat dirasakan sedang dan akan terus mengancam bangsa dan negara ini. Semakin meningkatnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, paham radikal dan terorisme, perang cyber dan ancaman lainnya, merupakan bagian dari ancaman nyata yang disinyalir telah memasuki dunia kampus di Indonesia dengan membidik kaum intelektual, termasuk para mahasiswa baru. Kondisi dan posisi mahasiswa yang masih idealis, menurut Ryamizard, terbuka dan sedang mencari jati dirinya merupakan salah satu kelompok yang rentan dan potensial untuk dipengaruhi, sehingga dikhawatirkan dapat berpengaruh pula berlangsungnya proses belajar mengajar dan bahkan akan dapat mempengaruhi pola pikir bahkan ideologinya apabila tidak ada filterisasi nilai dan kepedulian semua pihak. Salah satu fenomena ancaman sangat nyata yang sangat memprihatinkan saat ini adalah merebaknya potensi ancaman Narkoba . Dunia Kedokteran melaporkan bahwa sekitar 70 persen pelaku penyalahgunaan narkotika adalah para remaja. Fenomena ini, bagi Menhan Ryamizard, sangat mengkahawatirkan, karena dapat menghancurkan masa depan remaja itu sendiri, bahkan jika kejadiaannya massif dapat menghancurkan masa depan Bangsa dan Negara. Betapa tidak, kata Ryamizard, seorang yang sudah kecanduan Narkoba, ia akan berusaha memuaskan dirinya sendiri dan tidak peduli terhadap orang lain dan lingkungannya. Cara apapun akan dilakukannya untuk mendapatkan Narkoba. Orang-orang yang sudah tercandu Narkoba tidak memiliki lagi pikiran yang jernih untuk mempersiapkan masa depannya, apalagi masa depan orang lain. Yang dipikirkannya hanya saat ini saja, yaitu bagaimana memuaskan dirinya dengan Narkoba. Ia akan susah jika tidak menemukan Narkoba dan akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Remaja-remaja seperti ini, lanjutnya, akan kehilangan masa depannya jika bergelimang dengan Narkoba. Ia akan merepotkan dan menjadi beban bagi orang lain. Bayangkan, jika mayoritas generasi muda Indonesia kecanduan Narkoba, mau jadi apa bangsa ini. Padahal di masa depan, kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh generasi mudanya yang briliyan, cerdas, dan memiliki wawasan masa depan.Jika kita tidak mempersiapkan diri dari sekarang, jangan harap bangsa ini memiliki masa depan yang cerah. |
7th August 2017, 10:50 |
#3
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer