HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
-
Minggu, 2024/04/18 14:31 WIB
Pelatih Red Sparks Tertarik Rekrut Wilda Nurfadilah
-
Sabtu, 2024/04/17 15:29 WIB
Setter Red Sparks Terpesona Sambutan Fans di Indonesia
-
Sabtu, 2024/04/17 17:34 WIB
Tembus Ranking Tiga Dunia, Jonatan Christie Senang dan Tertantang
-
Sabtu, 2024/04/17 16:42 WIB
Menpora Dukung PSSI Protes AFC Buntut Kontroversi Qatar vs Indonesia
-
Kamis, 2024/03/18 11:56 WIB
Jonatan Tak Pernah Menyangka Bisa Juara All England
|
Thread Tools |
26th September 2018, 11:15 |
#1
|
Mania Member
|
Cara Mendewasakan Suporter Indonesia, PSSI Harus Contoh FA
Sepak bola indonesia sedang berduka satu suporter persija tewas dikeroyok massa oknum bobotoh di stadion GBLA bandung. Ini terjadi karena sifat rivalitas dan fanatisme berlebihan yang terjadi antar klub masing masing. Atas kejadian ini akhirnya pemerintah turun tangan melalui menteri pemuda dan olahraga, Liga 1 akan di hentikan sementara selama 2 minggu. Karena kurang dewasanya penonton indonesia ini membuat kerugian untuk persepak bolaan indonesia. PSSI sebagai federasi tidak memberikan banyak solusi untuk membenahi permasalahan yang terjadi pada persepak bolaan indonesia. Seharusnya PSSI harus mencontoh FA federasi sepak bola inggris yang berhasil mendewasakan suporter inggris yang terkenal bengal dan brutal.
1. Sepak Bola Inggris Pernah Dihukum 5 Tahun 5 Tahun lamanya inggris dihukum oleh UEFA atas kerusuhan yang terjadi antara suporter liverpool dengan juventus di belgia. Kejadian tersebut terjadi pada 29 Mei 1985 yang kemudian dikenal dengan tragedi heysel yang memakan korban sebanyak 39 orang meninggal dunia. Tragedi ini berdampak besar pada sepak bola eropa, hingga akhirnya klub-klub inggris dan sepak bola inggris tidak boleh bermain di eropa selama 5 tahun dan membuat FA memperbaiki diri baik internal maupun eksternal. 2. Kebijakan Stadion Tanpa Pagar Pembatas Atas kejadin itu FA sebagai federasi sepak bola inggris membuat ide menghilangkan pagar pembatas stadion untuk mendewasakan penonton. Lama kelamaan suporter inggris terlihat lebih dewasa dan menjadi tertib. 3. Penonton Membuat Rusuh Akan Di-banned Diinggris barang siapa yang membuat rusuh dan mengganggu pertandingan walaupun hanya sekali akan di banned, tidak boleh masuk dan menonton sepak bola distadion seumur hidup. 4. Menghapus Tribun Tanpa Kursi FA mendapat data bahwa yang menjadi biang kerok kerusuhan sepak bola di inggris adalah penonton kelas berdiri atau penonton tribun tanpa kursi. Hingga akhirnya FA menghapus Tribun tanpa kursi untuk semua stadion di inggris. Dengan membuat peraturan tersebut membuktikan bahwa peraturan tersebut membuat suporter inggris menjadi lebih dewasa. Seharusnya PSSI mencontohnya agar tidak terjadi lagi kejadian yang memakan korban jiwa. |
26th September 2018, 19:57 |
#5
|
Mania Member
|
|
28th September 2018, 10:22 |
#7
|
Registered Member
|
Bener, hal ini yang harus dilakukan.. Kalau merangkul suporter, maaf kata, yang datang saat acara tersebut adalah petinggi suporter. Di akar rumput bagaimana. Kasihan petinggi suporter ngurusin yang dibawahnya..
Makanya perbaiki dulu stadionnya, hilangkan tribun berdiri, semua kursi punya nomor tempat duduk. Standarnya bisa nggak seseorang datang setengah jam sebelum pertandingan, langsung duduk di kursinya tanpa nyari nyari rebutan lagi. Lalu jual tiket musiman. Jamin cakep tuh klub Indonesia. Kayak yang kemarin mukulin membabi buta. Di berita saya baca mereka tidak punya tiket masuk. Ironis banget. Sudahlah tidak ngasih kontribusi bagi klub, kelakuannya bikin klub diambang kena denda besar-besaran. Suporter model gini, memang tidak bisa dilarang ke stadion, tapi paksa mereka untuk tidak bisa datang secara halus, misalnya dengan tiket musiman, sehingga suporter terseleksi secara alami. |
28th September 2018, 16:27 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer