HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 11:31 WIB
Pengacara Ungkap Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
-
Selasa, 2024/04/25 11:21 WIB
Komentar Baim Wong, Saat Paula Verhoeven Mulai Berhijab
-
Selasa, 2024/04/25 12:36 WIB
Brandon Salim Lamar Kekasih Hati di Jepang, She Said Yes!
-
Selasa, 2024/04/25 11:00 WIB
Respon Jessica Iskandar di Socmed usai CSB Divonis 2,5 Tahun
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Selasa, 2024/04/25 14:51 WIB
Rayakan Anniversary & Ultah Maxime, Luna Maya Pamer Konten Bucin Bikin Baper
|
Thread Tools |
27th July 2018, 20:34 |
#131
|
Mania Member
|
Apakah cucu yang ini scapegoat sang nenek, yang selalu salah di mata nenek, yang selalu dicari-cari kesalahannya, yang sang nenek selalu punya alasan untuk menjawab orang yang bertanya mengapa dia memperlakukan cucu yang ini seperti itu?
Orang yang di luar mungkin percaya dan setuju dengan perlakuan nenek ke cucunya ini, setelah mendengar penjelasan sang nenek. Padahal belum tentu yang dijelaskan dan yang terjadi di luar, sama dengan yang terjadi di balik pintu yang tertutup (behind the closed door). Sang nenek juga sering menjawab dengan saya tidak ingat peristiwa itu, saya tidak ingat melakukan/bersikap begitu, saya tidak ingat berkata seperti itu. Dengan mudahnya bilang lupa dan tidak ingat, tidak merasa berbuat atau berkata yang dikisahkan si cucu. Seakan mau membuat orang-orang jadi merasa si cucu ini anak kecil yang mengada-ada atau terlalu sensitif, terlalu berburuk sangka. Memposisikan diri sebagai "korban" dari segala tuduhan si cucu (yang mungkin saja di balik closed door, si cucu ini memang scapegoat). Malah membalikkan keadaan, membuat si cucu ini yang malah jadi berkesan buruk di mata orang-orang, apalagi statusnya lemah sebagai anak kecil. Sedangkan si kakak golden child sang nenek? Untuk yang mengalami sendiri (kakek nenek ayah ibu kakak adik suami istri atau bisa juga mertua), mungkin akan merasa related dengan kisah-kisah sejenis. NPD - golden child vs scapegoat di muka umum vs di balik pintu rumah yang tertutup |
Last edited by vhilek.ololeho; 27th July 2018 at 23:24.. |
7th August 2018, 19:38 |
#135
|
Mania Member
|
Can a covert narcissist be non-abusive?
No. So here's why: A narcissist's job is to survive. The most important person in the narcissist's life is the narcissist. A narcissist is THE ONLY REAL HUMAN in their world. Everyone else is just furniture - a thing they own to get them what they want when they want it and how they want it. (This is the mental disease aspect of narcissism.) HOWEVER nobody survives long with that obvious attitude. So, in order to survive in modern society, a narcissist learns to LIE. It's not personal. It's about survival. It becomes a very uncanny instinct. Other uncanny instincts are finding pieces of furniture the narcissist can manipulate, control, and ignore on whim. (Remember: the furniture's job is to get the narcissist what they want when they want it and how they want it. The furniture itself has absolutely no say or influence in the narcissist's life. ) Here's where the social conflict is. Us pieces of furniture live in a society, support a society, and grow a society in where we value unity (people working together), honesty (doing the right thing - sometimes to a fault), and morals. All these make our world go round. WE cannot fathom the type of person who instinctively lies/steals/hurts without care or thought of others. We literally have no way of understanding how such a person can exist among others. So we try to fix them. We try to "make it right". We try to force them to be normal. That is our mental illness. (And, yes, it has hints of narcissism in it.) All I've mentioned so far is the LYING -for-survival part of narcissism. I haven't mentioned the LYING for the fun and games of it. Also a skill a narcissist pulls off with uncanny precision. And I haven't mentioned the other abuses that come along for fun: financial, emotional, physical, sexual. Some of these are very overt and in your face. Some of these are very, very sly. All of them done by a person who truly believes that they are THE ONLY REAL HUMAN. Abuse is guaranteed. The question is how much of what type. The stumper is why the abused allow it to go on after the first time they get hurt. If you want to solve the problem of narcissism this is the aspect to solve. Wish you the best, Sammie Ford source: Quora |
26th August 2018, 05:10 |
#137
|
Mania Member
|
Kelar jg akhirnya.
Klo baca2, victim NPD adalah org yg susah blg enggak, susah nolakan, sukanya berusaha nyenengin org lain. Gw dulu kyk gitu. Trus akhirnya gw nemu buku judulnya kira2 : katakan tidak tanpa rasa bersalah. Bukunya kecil tp efektif bgt. Bener mengubah gw yg ga enakan, jd cuek aja nolak. Awal emg berat, tp gw coba terus. Emg dasarnya ga enakan, suka kelupaan. Klo udh gini gw suka mikir, ngapain gw jumpalitan capek pdhal gw ga suka. Trus nyadar lg. Mungkin para victim NPD bisa coba cara gw. Emg berat awalnya. Apalagi kata mak Leho, NPD cenderung playing victim. Asal punya basic kuat : menolak tanpa rasa bersalah, moga2 bisa jadi awal keluar dari lingkaran victim NPD |
29th August 2018, 20:11 |
#138
|
Mania Member
|
NPD overt akan terang-terangan mengemukakan hal-hal ini di muka umum.
NPD covert akan berbisik kepada seseorang/sekumpulan orang secara privat, bergunjing di circle grup yang kecil. Keduanya memiliki jalan pemikiran dan pola pikir sama, bedanya hanya yang satu terang-terangan keliatan, yang satu terselubung secara privat, hanya orang-orang tertentu yang tahu. |
29th August 2018, 20:18 |
#139
|
|
Mania Member
|
Betul mak tempe_goreng victim NPD seakan sudah terlatih dari kecil untuk selalu menyenangkan orang lain, enggak enakan, selalu berkorban untuk orang lain. Biarpun ke orang yang menyakiti atau jahat ke kita juga, tetap harus menerima pasrah dan tetap baik, enggak enakan.
Selama terus begitu dan enggak berubah, korban NPD akan selalu jadi sasaran target pada NPD di kehidupannya, di mana pun. Sasaran empuk soalnya. Jadi buat korban NPD yang kadang mikir, kok selalu gue diginiin sama orang, kok gua terus, kok gua selalu disakitin terus. Ya karena seakan-akan ngasih sinyal ke NPD untuk dijadiin sasaran. Namanya juga mereka butuh fuel, bahan energi mereka. Satu-satunya jalan, korban NPD harus bisa yang seperti mak tempe lakukan. Ubah pola pikir terlalu baik dan enggak enakan. Harus bisa set our boundaries, taruh sejauh mana batasan orang ke kita. Jangan biarkan tanpa pagar, diinjek-injek mau aja, tanpa boundaries. Selama belum set our boundaries, akan selalu jadi sasaran empuk NPD, kena lagi kena lagi, di mana pun. Mereka yang aman dari NPD adalah yang set boundaries, yang tegas enggak membiarkan diinjak-injak. Dari awal udah tegas dan teguh, NPD akan coba beragam cara untuk meruntuhkan tembok pagar boundaries. Kalau tetap kokoh berdiri setelah berulang kali dicoba, NPD enggak akan buang waktunya, stok energinya juga makin nipis. Akhirnya akan ke calon korban lain, yang enggak punya boundaries, yang terlalu baik. Yang diinjek-injek juga pasrah dan nerima. Quote:
|
|
Last edited by vhilek.ololeho; 29th August 2018 at 20:23.. |
30th August 2018, 19:41 |
#140
|
Mania Member
|
Sasaran para NPD: empath. Empath sendiri pada umumnya adalah korban NPD (lain) yang setelah begitu lama dididik dan hidup jadi sasaran empuk NPD (lain), pada umumnya the scapegoats, bukan the golden childs tentunya.
Clueless empath akan selalu jadi bahan makanan para NPD di manapun. Educated empath (yg sudah paham mengenai tanda-tanda dan karakter tak-tik NPD, sudah set their boundaries) adalah "hal bahaya, lebih baik dihindari" bagi para NPD. Mungkin NPD akan tes mencoba untuk jadikan educated empath sasaran. Tapi kalau sudah berulang kali masih gagal (tembok pertahanan/boundaries educated empath kuat) NPD akan langsung cari empath lain yg masih clueless, lebih mudah dan lebih cepat hemat tenaga. |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer