HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Jumat, 2024/03/19 16:11 WIB
Licinnya Susanto, Hanya Lulusan SMA Berhasil Jadi Dokter Gadungan 2 Tahun
|
Thread Tools |
14th February 2019, 10:13 |
#11
|
Banned
|
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pemerintah menyetujui kenaikan uang kehormatan (gaji) bagi seluruh komisioner KPU seluruh tingkatan. Kenaikan ini dua kali lipat dari pendapatan mereka yang bersumber dari uang kehormatan.
Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor S-683/MK.02/2015, yang mengesahkan kenaikan tersebut. Berdasarkan surat edaran itu, mulai bulan depan (Oktober), gaji baru komisioner KPU akan diperoleh. Berdasarkan surat edaran tersebut mulai bulan depan uang kehormatan yang akan diterima Ketua KPU adalah sebesar Rp 43.110.000. Sementara anggota KPU pusat Rp 39.985.000. Gaji Baru KPU - Ketua KPU Provinsi Rp 20.215.000 - Anggota KPU Provinsi Rp 18.565.000 - Ketua KPU Kabupaten/Kota Rp 12.523.000 - Anggota KPU Kabupaten/Kota Rp 11.573.000 Gaji Lama Komisioner KPU - Ketua KPU Provinsi Rp 9.900.000 - Anggota KPU Provinsi Rp 8.250.000 - Ketua KPU Kabupaten/Kota Rp 6.800.000 - Anggota KPU Kabupaten/Kota Rp 5.550.000 |
14th February 2019, 10:14 |
#12
|
Groupie Member
|
teneh semua media yg menyiarkan konferensi pers kubu prabowo saat kasus ratna sarumpaet bisa kenak pasal semua
|
14th February 2019, 14:37 |
#16
|
Banned
|
JawaPos.com - âPetani bawang Muhammad Subhanâ menangis saat bertemu dengan cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno. Pasalnya harga bawang dibiarkan turun drastis. Belakangan Subhan diketahui adalah mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Brebes, Jawa Pos.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengeluhkan manipulasi tersebut. "Ya itu terbuti mantan anggota KPUD itu mobilnya bagus, tangisan pura-pura miskin itu adalah drama, dan rakyat sudah bisa membuktikannya," ujar Hasto di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta, Rabu (13/2). |
14th February 2019, 17:29 |
#17
|
Banned
|
Subkhan tak terima aksinya kemarin dianggap sebagai rekayasa. Dia pun menceritakan kronologi kejadiannya. "Demi Allah itu tidak rekayasa. Saya tahu Pak Sandi datang ke Brebes itu dua jam sebelum acara. Saya sempat telepon Kasat Intel Polres Brebes untuk memastikan. Saat itu saya sedang kerja bakti mengecat musala," kata Subkhan kepada Tempo, Rabu, 13 Februari 2019.
Setelah mendapat kepastian, dia berangkat dari rumahnya pukul 09.00 WIB. Awalnya Subkhan menerima informasi acara Sandi digelar di Stadion Karangbirahi Brebes. Tapi saat itu sudah geser ke sebuah lapangan di Desa Krasak, Brebes yang tak jauh dari stadion. Sesampainya di Desa Krasak, dia mendekat ke panggung. Posisinya di belakang. Saat itu dia sempat mendengarkan Sandiaga berorasi di depan audiens yang kebanyakan berprofesi sebagai petani. Giliran sesi tanya jawab, dia mencoba naik panggung. Tapi sempat tak diperbolehkan panitia. "Saya mau maju enggak boleh sama pembawa acaranya. Karena melihat penampilan saya seperti bukan petani. Tapi waktu itu Pak Sandi melihat saya dan mempersilakan untuk maju," kata dia. Sampai di panggung itu, terjadilah percakapan antara Subkhan dan Sandi yang videonya sudah tersebar di media sosial dan viral. Banyak yang menuding aksinya itu hanyalah rekayasa. Sebab, dia selama ini juga dikenal sebagai Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Brebes. Faktanya, dia memang pernah menjabat sebagai Ketua Divisi Sosialisasi KPU setempat. Subkhan membenarkan kalau dia pernah menduduki posisi penting di KPU Brebes. Tapi dia menampik tudingan bahwa dia bukanlah petani. "Saya memang pernah menjabat sebagai anggota KPU satu periode (2014-2018). Tapi apakah saya tidak boleh bertani. Sebelum di KPU Saya sudah lama jadi petani. Saya keluarga petani," ungkap dia. Untuk meyakinkan publik bahwa dia petani, Subkhan menyatakan saat ini masih menjadi ketua kelompok Tani Sumber Pangan Desa Tegalglagah, Kecamatan Bulakamba. "Akta notarisnya masih ada atas nama saya," katanya. Dia juga sedang menggarap lahan pertanian sewa milik orang tuanya di Desa Tegalglagah seluas 4 bau atau sekitar 28.384 meter persegi (1 bau setara 7.096 meter persegi). Selain itu, dia menyewa tanah bengkok seluas seperempat hektare untuk ditanami bawang merah di desa yang sama. "Jadi saya itu jelas-jelas petani." Di berbagai kesempatan, Subkhan memang dikenal vokal. Terutama soal nasib petani. Bahkan, saat masih menjabat sebagai komisioner KPU, dia pernah ikut demo bersama ratusan petani di depan Kantor Pemkab Brebes. Saat itu harga bawang merah jeblok hingga menyentuh angka Rp 4.000 per kilogram. Menurut dia, harga bawang merah turun drastis gara-gara kebijakan pemerintah yang membuka 10 kawasan budi daya bawang merah di sejumlah daerah. "Stok bawang surplus karena panen di mana-mana," ujar Subhan. https://nasional.tempo.co/read/11752...aga?page_num=3 |
Last edited by goeloengkoming; 14th February 2019 at 17:35.. |
14th February 2019, 17:40 |
#18
|
Groupie Member
|
TS se ini barang rongsok.
Onderdile wis mrotholi... Kontennya dibilang sandiwara, sudah jelas ada bantahan. Bahkan Surat Pernyataan Palsu sudah dibantah pula. Surat Pernyatan yang dibuat saja menggunakan meterei kadaluarsa alias afkir. Dasar Gerombolan Hina Saracen... |
kejadian dogol marak, semenjak makhluk dogol eksis |
14th February 2019, 18:04 |
#19
|
||
Banned
|
Quote:
Dan anehnya kok nggak tahu malu, ada yg lebih muka badak dari TS : Quote:
|
||
Last edited by goeloengkoming; 14th February 2019 at 18:07.. |
14th February 2019, 18:10 |
#20
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Si dunguk makin mempertunjukkan kedungukannya. Dia nyangka si Subhan nyanggahnya pakai surat jugak Dasar kaldunguk dunguk...... |
|
kejadian dogol marak, semenjak makhluk dogol eksis |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer