HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
23rd October 2017, 12:27 |
#1
|
Addict Member
|
Indonesia Bisa Lakukan Pesona Non Grata, Atas Penolakan AS Terhadap Gatot
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dipersulit kedatangannya menuju Amerika Serikat. Amerika Serikat (Us Custom and Border Protection) menolaknya karena sesuatu hal yang tidak bisa disampaikan ke publik. Lucunya, penolakan tidak disampaikan secara resmi antara pemerintah dengan pemerintah (G to G), namun malah disampaikan pihak maskapai Emirates yang akan membawa rombongan Gatot menuju Amerika Serikat yang akan melakukan transit di Doha.
Pesawat tersebut sedianya akan membawa Gatot dan istri menuju Amerika Serikat untuk menghadiri sebuah acara konferensi memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Joseph F Durford, Jr. di Kota Washington. Jenderal Gatot Nurmantyo seharusnya terbang ke Amerika Serikat menggunakan maskapai penerbangan Emirates EK 0357, Sabtu, tanggal 21 Oktober 2017 sekitar pukul 17.50 WIB. Namun, setelah ada komunikasi dari Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, kepada otoritas di Amerika Serikat, kini Gatot sudah bisa masuk ke negara paman sam tersebut. Meski demikian, Gatot tetap memiliki harga diri dan menyatakan tidak hadir dalam acara konferensi tersebut. Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia yang telah bertemu dengan Menlu Indonesia Retno L Marsudi, Erin Elizabeth McKee, berharap kejadian ini tidak terulang kembali. Pihaknya bekerja keras untuk memfasilitasi komunikasi antara Jenderal Dunford dengan Jenderal Gatot dan berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi. Dia mengatakan, bahwa pihaknya telah menyelesaikan masalah ini sehingga Jenderal Gatot dapat melakukan perjalanan dan tidak ada pembatasan.Amerika sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh insiden tersebut dan meminta maaf atas kejadian tersebut. Terkait penolakan masuknya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo ke Amerika Serikat tersebut, Pengamat Hubungan Internasional yang juga Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Prof Dr Hikmahanto Juwana, menyatakan bahwa patut dipertanyakan penolakan yang dilakukan oleh pemerintah AS terkait kunjungan Panglima TNI Gatot Nurmantyo atas undangan Panglima Angkatan Bersenjata AS. Menurut Hikmahanto, Kemlu Republik Indonesia mendapatkan informasi bahwa penolakan ini akibat masalah internal di pemerintah AS, tanpa mendapatkan info lebih lanjut masalah internal apa yang dimaksud. Ia mengatakan, Menlu Retno L Marsudi, sudah melakukan hal yang tepat dengan meminta Dubes RI untuk AS memberikan klarifikasi atas penolakan tersebut dan juga meminta agar Wakil Dubes AS di Indonesia yang menggantikan Dubes untuk sementara agar memberikan klarifikasi besok, Senin, 23 Oktober 2017. Dikatakan, bila permasalahan ini tidak ditanggapi secara tepat oleh pemerintah AS akan berakibat pada hubungan Indonesia-AS. Bagaimana mungkin seorang pejabat resmi yang mendapat undangan resmi dari mitranya ditolak untuk bisa datang meski visa telah didapat. Terlebih lagi, lanjutnya, pemberitahuan tidak diberikan melalui saluran resmi, melainkan melalui pemberitahuan maskapai yang akan ditumpangi oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, yaitu maskapai Emirates. Hikmahanto mengatakan, pemerintah Indonesia bila tidak mendapat klarifikasi atau klarifikasi dari AS namun hasilnya tidak memadai, maka Indonesia dapat melakukan protes yang sangat keras. Bila perlu, kata dia, pemerintah Indonesia dapat memanggil pulang Dubes Indonesia di AS untuk berkonsultasi. Bila juga tidak diindahkan, bukannya tidak mungkin pemerintah dapat melakukan pengusiran atau persona non grata terhadap Diplomat AS di Jakarta. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer