HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
30th November 2018, 22:10 |
#1
|
Mania Member
|
Kepribadian Manusia Menurut Psikolog sosbuder......
Sejak awal pengakuannya sebagai sebuah ilmu pada tahun 1879, psikologi terus mengalami perluasan menjadi berbagai macam cabang dan bidang. Ini dikarenakan perilaku manusia yang begitu beragam dan pemikiran yang berbeda-beda dari para ilmuwan dalam memandang pola perilaku manusia tersebut.
Dari berbagai perspektif itu, kemudian psikologi dibagi dalam bidang-bidang berikut : psikologi pendidikan , psikologi olahraga, psikologi kepribadian, psikologi remaja, psikologi sosial, psikologi islam, psikologi kesehatan dan seterusnya. Koeswara mengungkapkan bahwa psikologi kepribadian merupakan bidang yang cangkupan pembahasannya paling luas. Dalam artikel ini, akan dipaparkan gambaran umum tentang definisi hingga tipe-tipe dalam psikologi kepribadian manusia. Definisi Tentang Kepribadian Pada zaman Yunani kuno, topeng merupakan perlengkapan yang digunakan oleh para aktor sandiwara. Karakter yang dimainkan oleh para aktor adalah menampilkan kepribadian atau karakter sesuai dengan topeng yang digunakan. Dalam hal ini, topeng menggambarkan tentang siapa, apa, mengapa dan bagaimana perilaku seseorang. Topeng dalam bahasa Yunani adalah persona, yang kemudian diserap dalam bahasa Inggris menjadi personality. Kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang tertanam dalam diri manusia. Dorland mengemukakan tentang makna kepribadian, beliau menyampaikan bahwa kepribadian adalah sebuah pola unik seseorang dalam proses berpikir, merasakan dan melakukan tindakan yang cenderung stabil dan terprediksi. Kepribadian juga didefinisikan sebagai kecenderungan sejak lahir (herediter) yang dipengaruhi oleh lingkungan dan pendidikan, sehingga berpengaruh pada kejiwaan dan tindakannya dalam kehidupan. Hal ini merupakan pandangan kepribadian dari Weller. Pendapat berikutnya datang dari ahli kepribadian bernama Allport, menurutnya kepribadian merupakan sebuah sistem psikofisis dalam diri seseorang yang bersifat dinamis, sehingga menimbulkan cara khas individu dalam menyesuaikan dirinya dalam lingkungan. Pengertian lainnya datang dari David Krech & Richard S. Cruthcfield yang menyatakan bahwa kepribadian merupakan sebuah intergrasi dari karakter yang dimiliki seseorang dalam sebuah kesatuan yang khas, sehingga seseorang tersebut dapat memodifikasi dan menentukan penyesuaian diri. (dari lingkungan disekelilingnya yang selalu berubah). Adolf Heuken, S,J dan kawan-kawannya memberikan pandangan bahwa kepribadian berarti pola menyeluruh yang ada pada individeu, termasuk kemampuan, perbuatan dan kebiasannya. Juga termasuk aspek jasmani, mental, spiritual dan emosi. Dari berbagai pandangan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kepribadian memiliki inti-inti definisi sebagai berikut ini : Kepribadian adalah sebuah kesatuan yang terintegrasi, dimana terdiri dari aspek psikis dan fisik. Aspek psikis contohnya kecerdasan, sifat, tindakan, minat, cita-cita, bakat, pola pikir, idealisme dll. Sedangkan aspek fiisk meliputi bentuk tubuh, kesehatan jasmani dll. Kesatuan yang terintegrasi tersebut kemudian berinteraksi dengan lingkungan yang ada disekeliling seseorang sehinga muncul pola tingkah laku atau perilaku yang khas seseorang. Kepribadian itu bersifat dinamis (dapat berubah-ubah), meskipun dalam tiap perubahan-perubahannya, seseorang memiliki pola yang sifatnya khas (tetap). Kepribadian dalam diri manusia diwujudkan dalam rangka pemenuhan tujuan yang ingin diraih oleh manusia tersebut. Kepribadian merupakan sesuatu yang berjangka lama. Artinya ia akan menggambarkan sifat seseorang dalam kurun waktu yang relatif lama. Kepribadian digunakan untuk menggambarkan atau menjelaskan perbedaan antar individu. Konsep-Konsep Pendukung Psikologi Kepribadian Manusia Menurut Alwisol, Untuk memahami ilmu kepribadian, ada beberapa konsep yang harus dipahami. Karena kepribadian merupakan interaksi yang melibatkan aspek-aspek karakter, temperamen, sifat-sifat, ciri dan kebiasaan. Berikut penjelasan singkatnya : Karakter (Character), Sebuah gambaran perilaku yang menunjukkan nilai-nilai (benar atau salah dan baik atau buruk) secara jelas (eksplisit) dan samar (implisit). Temperamen (Temperament), Sebuah kepribadian yang berhubungan dengan determinasi unsur biologis maupun fisiologis. Sifat-Sifat (Traits), kecenderungan respon yang sama terhadap rangsangan atau stimulasi yang senada. Sifat-sidat ini berlangsung dalam jangka waktu yang cenderung lama. Ciri (Type attribute), Hampir mirip dengan penejlasan sifat-sifat. Yang membedakan hanya dari sisi rangsangan atau stimulasi yang lebih terbatas. Kebiasaan (Habits), Adalah respon seseorang yang sama dan cenderung berulang-ulang untuk rangsangan / stimulus yang sama. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kepribadian Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa kepribadian merupakan sesuatu yang dinamis atau cenderung dapat berubah-ubah, hal ini terjadi karena adanya beberapa faktor yang mempengaruhi. Perubahan kepribadian seseorang tidak dapat terjadi secara begitu saja, tapi dikarenakan hasil proses pengamatan, pengalaman, usia, intervensi dari luar (lingkungan sekitar – sosial budaya) maupun individu lain. ...... bersambung |
30th November 2018, 22:11 |
#2
|
Mania Member
|
Berikut faktor-faktornya :
Pengalaman Awal, Freud menyatakan bahwa peran masa kecil (kanak-kanak) bahkan sejak lahir seperti trauma kelahiran adalah pengalaman yang sulit dilupakan dalam ingatan. Bisa jadi seseorang tidak ingat betul apa yang sudah terjadi pada dirinya waktu kecil, namun ternyata memeori tersebut bisa tersimpan di alam bawah sadar. (Baca : Teori Belajar dalam Psikologi) Lingkungan (Budaya), seseorang harus menyesuaikan diri terhadap tekanan yang datang dari kebudayaan yang berlaku dilingkungannya dalam pengembangan pola kepribadian dirinya. Kondisi Fisik, keadaan yang menimpa fisik seseorang seperti kelelahan, kekurangan gizi, penyakit tahunan, gangguan pada kelenjar endoktrin ke tiroid akan membuat seseorang merasakan perasaan negative pada dirinya. Misalnya saja, menjadi pemarah, hiperaktif atau bahkan depresi. Daya Tarik, jika sebuah lingkungan mengatakan bahwa seseorang memiliki daya Tarik tertentu. Hal ini akan membuat sikap sosial yang menguntungkan bagi seseorang yang dianggap menarik tersebut. Sehingga hal ini akan membentuk kepribadian tertentu pada orang tersebut. (Baca juga: Kepribadian Ganda) Kecerdasan, sering kali seseorang yang memiliki prestasi dalam hal kecerdasan akan mendapatkan penghargaan dan pujian dari banyak orang. Ada beberapa kasus yang memungkinkan seseorang menjadi sombong dan membuat orang yang berada dibawahnya merasa menjadi orang yang bodoh. Emosi, seseorang yang tidak stabil emosinya dan cenderung meledak-ledak, akan menjadikan individu tersebut sebagai orang yang murung dan kasar perangainya. Nama, sebuah nama ternyata dapat berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Tergantung apakah asosiasi nama tersebut cenderung mengarah pada hal yang menyenangkan atau tidak. Misalnya saja sebutan dan julukan yang buruk akan menjadikan seseorang untuk berperilaku seperti namanya. Keberhasilan atau Kegagalan, Pribadi akan tumbuh dengan adanya fase keberhasilan dan kegagalan. Jika seseorang mendapatkan kesuksesan, maka hal ini akan berpengaruh kepada konsep yang ada dalam diri orang tersebut. Penerimaan Sosial, jika seseorang diterima dalam lingkungan sosialnya, maka hal tersebut akan berpengaruh kepada kepribadiannya dikarenakan rasa kepercayaan diri yang dimilikinya. Lingkungan Keluarga, Sama seperti penerimaan sosial, atmosfer keluarga dimana seseorang tumbuh menjadi salah satu pilar dasar pembentukan kepribadian seseorang. Perubahan Fisik, perubahan fisik juga bisa menjadi salah satu faktor pembentukan kepribadian seseorang. Misalnya saja pertumbuhan usia manusia. Usaha-Usaha Dalam Mempelajari Kepribadian Seseorang Ada berbagai cara untuk dapat mempelajari kepribadian seseorang. Sejak dahulu, para ahli telah menggunakan bermacam cara mulai dari yang sifatnya tradisional (pendekatan non-ilmiah), maupun sifatnya modern (pendekatan ilmiah). Berikut ini akan dipaparkan cara tradisional yang menggunakan pendekatan spekulatif (tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah). Pengetahuan ini dikenal juga sebagai pseudo science (ilmu semu), penjelasannya sebagai berikut : Chirologi, ilmu yang mempelajari kepribadian manusia melalui gurat atau garis tangan Astrologi, ilmu yang mempelajari kepribadian manusia melalui fenomena perbintangan atau benda angkasa, juga fenomena yang terjadi di alam yang berkaitan juga dengan tanggal kelahiran seseorang. Grafologi, ilmu yang mempelajari kepribadian manusia melalui bentuk-bentuk atau karakter tulisan tangan. Phisiognomi, ilmu yang mempelajari kepribadian manusia melalui karakter bentuk wajah. Phrenologi, ilmu yang mempelajari kepribadian manusia berdasarkan karakter bentuk tengkorak seseorang. Onychology, ilmu yang mempelajari kepribadian manusia berdasarkan karakter bentuk kuku. Sedangkan dalam pendekatan ilmiah, ilmu ini juga populer dengan tipologi. Secara pengertian, tipologi merupakan pengetahuan yang digunakan dalam mempelajari kepribadian manusia, dengan mengklasifikasikan manusia menjadi tipe tertentu. Penggolongan ini berdasarkan beberapa faktor diantaranya adalah karakter secara psikis, fisik, pengaruh budaya atau kebiasaan dsb. Tipologi Konstitusi (Fisik), sebuah pengetahuan dalam usaha mempelajari kepribadian seseorang berdasarkan aspek atau keadaan jasmaniah manusia tersebut (fisik luar dan organ dalam). Tipologi Temperamen (Psikis), sebuah pengetahuan dalam usaha mempelajari kepribadian seseorang berdasarkan karakter kejiwaannya. Tipologi Berdasarkan Nilai Kebudayaan (Kebiasaan), sebuah pengetahuan dalam usaha mempelajari kepribadian seseorang berdasarkan nilai-nilai kebudayaan (system nilai). Spranger menggolongkannya dalam enam bidang : Pengetahuan, ekonomi, kesenian, keagamaan, kemasyarakatan dan politik. Tipe Kepribadian Manusia dalam Psikologi menurut Para Ahli... cukup sampai disini, artikel selanjutnya bisa dibaca di https://dosenpsikologi.com/tipe-kepribadian-manusia Kalau menurut sosbuder bagaimana pendapat, penjelasan, pengalaman, pengamatan dsbnya... mengenai kepribadian, sifat dan karakter. Apakah punya pengalaman menarik atau menjengkelkan atau mengesankan atau sekedar berbagi pengalaman berkaitan dengan kepribadian manusia dan lingkungan (keluarga, kerabat, teman, tokoh lokal/nasional, budaya, orang sekitar, dan sbgnya ....mantaps |
1st December 2018, 14:10 |
#4
|
Moderators
|
wkwkwkwkwk.
Btw aku coba-coba baca buku teori psikoanalisis Sigmund Freud malah pusing keblinger sendiri. Beliau berteori kalo segala kelupaan itu (kalo kita kadang lupa nama orang, susunan kalimat, dll dst dsb) sebetulnya bukan suatu kebetulan belaka akan tetapi ada sebab di alam bawah sadar yg berkaitan dgn kelupaan tsb. Baru baca bbrp bab dan udah keburu keblinger jadi keknya males lanjutin. |
1st December 2018, 17:47 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
penyebabnya bisa jadi berhubungan dg saraf2 neuron, komunikasi antar saraf yg error akibat banyak pikiran? kalau banyak pikiran, bisa jadi jalur komunikasi antar neuron statusnya jadi "sibuk" (diibaratkan spt jaringan operator seluler yg lagi padat/sibuk di jam jam tertentu, sehingga akses jaringan jadi lemot bahkan error) nah itu dia yg mau ane ketahui secara detail dan simpel, mudah dipahami.... dari member sosbuder |
|
1st December 2018, 18:00 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
biasanya hal hil yg tidak disangka2, tdk dikehendaki, tdk dipikirkan, spt kejadian/peristiwa masa lampau/mendatang? muncul tiba2, mendadak terlintaas dalam pikiran |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer