HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
5th April 2013, 01:26 |
#41
|
|
Mania Member
|
@pluralboy
itu sudah rahasia Umum saya rasa. setelah penyingkiran Pilar2 Komunis dalam 'PKI Mass purging' di Indonesia... tebak siapa pertama yang bersorak gembira? media-media amerika Quote:
omong-omong. thanks udah share Detil2 tentang Konspirasi Soeharto-CIA.... Benang merah mengenai sikap Amerika dengan pemberantasan Komunis Diindonesia semakin jelas |
|
|
11th August 2017, 14:29 |
#44
|
Addict Member
|
Menarik. Tetapi susah dipastikan kebenarannya. Seperti teori konspirasi saja.
|
Butik Gaun Pesta untuk berbagai acara istimewa. Jaga diri anda selama wabah, cuci tangan, makan makanan sehat, pakai masker, dan jaga jarak. |
29th September 2017, 04:04 |
#45
|
Registered Member
|
Saya juga pernah berfikiran seperti TS sejak 2000an atau pasca reformasi tentunya...jadi negatif thinking saya saat itu ya berdasarkan logika saya 'yang asal-asalan saja', nggak tau faktanya seperti apa...
Jadi logika sederhana saya waktu itu ya, kenapa beliau sendiri dengan pangkat cukup tinggi yang masih hidup...sedangkan perwira berpengaruh lainnya tewas (kecuali Nasution namun sudah cukup tua), jadi saya malah berpikiran negatif kalau Soharto 'diam-diam dan rahasia' bekerja sama dengan PKI untuk menghabisi perwira tinggi paling berpengaruh di AD. Kedua, setelah bekerja sama dengan PKI untuk menghabisi para perwira tinggi AD, Soeharto kemudian balik bekerja sama dengan TNI AD untuk menghabisi PKI. Kok semudah dan secepat itu? ya, tentu saja, beliau sudah paham dimana markas-markas besarnya(ketika menjalin kerjasama dengan PKI). Sehingga dalam sekejap saja PKI musnah. Tujuan kembali kerja sama dengan TNI (yang juga dilakukan secara rahasia) adalah untuk mempermudah beliau duduk di kursi presiden, setelah 'seolah-olah berjasa' memberantas PKI. Kenapa kok Soeharto tidak meneruskan kerjasamanya dengan PKI, kan beliau tetap bisa jadi Presiden, jika PKI berkuasa?. Ya kalau kerjasamanya diteruskan akan menjadi bumerang atau masalah besar bagi beliau sendiri, karena waktu itu ada dukungan dari USA yang notabene anti komunis. Selain itu, terang saja masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim akan menolak PKI berkuasa, dan juga akan jadi gejolak yang luar biasa di Indonesia (misalnya bisa membangkitkan lagi gerakan DI/TII ). Makanya, setelah para petinggi AD yang berpengaruh sudah habis, giliran Soharto kembali merapat ke pangkuan TNI, untuk menghabisi Aidit dan para petinggi PKI yang berpengaruh itu dan juga menghabisi siapapun yang pernah terlibat dengan PKI. Pikiran negatif saya begitu tambah kuat (kebenarannya) ketika tahun 2000an saya baca buku ada pembantaian massal warga PKI di suatu daerah (saya lupa nama daerahnya) dan menghabisi siapapun keluarga yang pernah terlibat PKI. Wajar saja, hal ini dilakukan Soeharto untuk membungkam siapapun yang terlibat dengan PKI agar kedok Soeharto tidak terlacak, bahwa dalang dibalik G30s itu Soeharto. Ditambah lagi dengan adanya berita setelah era Reformasi kalau Supersemar itu tidak pernah ada. Jadi itulah pikiran negatif saya waktu itu, apakah hingga kini saya masih menyimpan logika tersebut...ya tentu saja saya yang tau jawabannya...wong logika asal-asalan ini juga gak pernah saya ceritain ke teman-teman, tetangga, dan keluarga saya...dan baru kali ini saya bercerita di forum ini... |
19th November 2017, 19:55 |
#47
|
|
Addict Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer