HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
21st September 2019, 10:51 |
#31
|
|
Mania Member
|
Quote:
cangkemku |
|
21st September 2019, 10:52 |
#32
|
Groupie Member
|
Cebong itu kebanyakan mecin Taliban jadi kepengaruh sama kondisi otaknya
Sektor Migas - KPK SELAMATKAN UANG NEGARA Rp153,7 T http://www.neraca.co.id/article/6838...egara-rp1537-t Semester Pertama 2019, KPK Selamatkan Uang Negara Rp 28,7 Triliun https://www.jawapos.com/nasional/20/...p-287-triliun/ |
21st September 2019, 10:55 |
#33
|
Mania Member
|
Prof. Romli Atmasasmita: KPK Sudah Menyimpang
Menurut Prof Romli Atmasasmita, perubahan atas UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK telah melalui pertimbangan filosofis, teleologis, yuridis, sosiologis, dan alasan komparatif. "Perjalanan KPK selama 17 tahun, terutama sejak KPK jilid III telah menyimpang dari tujuan awal pembentukan KPK," kata Romli dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/9). Lebih lanjut, KPK seharusnya memelihara dan menjaga keseimbangan pelaksanaan pencegahan dan penindakan dengan tujuan pengembalian kerugian negara secara maksimal. "KPK seharusnya melaksanakan fungsi trigger mechanism melalui koordinasi dan supervisi terhadap kepolisian dan kejaksaan," ujar professor hukum tersebut. Romli menjelaskan, adanya pro dan kontra revisi UU KPK membuktikan bahwa secara sosiologis KPK tidak lagi memperoleh legitimasi yang kokoh secara total dari seluruh masyarakat. "Fakta adanya pro dan kontra tersebut KPK telah gagal sebagai lembaga penegak hukum yang independen untuk turut menciptakan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN," bebernya. Romli mencontohkan, KPK tidak dapat melaksanakan tugas pengembalian keuangan negara yang maksimal,di mana hanya tercatat Rp700 miliar, sedangkan pihak kepolisian berhasil mengembalikan sebesar Rp3 triliun. Bahkan Kejaksaan mampu mengembalikan 6 triliun. "KPK tidak lagi merupakan lembaga independen yang dapat bekerja sendiri dalam pemberantasan korupsi, mendapatkan penolakan sekelompok masyarakat terhadap perubahan UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK tidak dilengkapi dengan data dan fakta hasil kajian yang dapat dipertanggung jawabkan, karena hanya mengandalkan opini dan prasangka buruk publik semata," ungkapnya. "Usul perubahan UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK telah memenuhi alasan-alasan filosofis, yuridis, sosiologis, komparatif dan didukung secara politis dalam sidang paripurna DPR," tandasnya. [gan] http://www.rmoljabar.com/read/2019/0...ah-Menyimpang- |
21st September 2019, 11:03 |
#34
|
Mania Member
|
"Saya kira cara KPK ini mesti diperbaiki. Kalau terus begini, bubarkan saja KPK," kata Buyung di kantor KPK, Jakarta, Rabu, 26 November 2014. Namun, dia menyadari banyak masyarakat yang mendukung KPK. Paling tidak, kata Buyung, pemerintahan Joko Widodo membentuk dewan atau badan pengawas KPK. "KPK bukan malaikat, jangan lupa. Mereka manusia juga, bisa salah," |
21st September 2019, 11:35 |
#35
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
21st September 2019, 11:37 |
#36
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
21st September 2019, 12:36 |
#37
|
||
Addict Member
|
Quote:
Quote:
tukang jilat dengan penjilatnya ternyata punya habit dan dna yang sama. suka nipu dan tidak punya urat malu. heu heu heu |
||
21st September 2019, 12:52 |
#38
|
Groupie Member
|
|
21st September 2019, 14:36 |
#39
|
Addict Member
|
pantas saja kalau para penjilat setianya berusaha mendelegitimasi KPK
https://www.suara.com/news/2019/09/1...indah-ibu-kota https://www.tribunnews.com/nasional/...an-ibu-kota-ri https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ntasan-korupsi terkutuk memang !! huh !! |
21st September 2019, 14:53 |
#40
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer